Ubi Kayu Manihot utilissima Pohl. .1 Sistematika Tumbuhan

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ubi Kayu Manihot utilissima Pohl. 2.1.1 Sistematika Tumbuhan Menurut Tjitrosoepomo 1996 klasifikasi tumbuhan singkong Manihot utilissima secara sistematik adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Euphorbiales Famili : Euphorbiaceae Genus : Manihot Spesies : Manihot utilissima Pohl.

2.1.2 Nama Daerah

Ubi kayu mempunyai banyak nama, yaitu ketela, keutila, ubi kayee Aceh, ubi parancih Minangkabau, ubi singkung Jakarta, batata kayu Manado, bistungkel Ambon, huwi dangdeur Sunda, tela pohung Jawa, tela balandha Madura, sabrang sawi Bali, kasubi Gorontalo, lame kayu Makassar, lame aju Bugis, kasibi Ternate, Tidore Purwono, 2009.

2.1.3 Deskripsi Tumbuhan

Singkong Manihot utilissima adalah tanaman dikotil. Merupakan tanaman semak belukar tahunan, ubi kayu tumbuh sekitar 1-4 m dengan daun besar yang menjari dengan 5-9 belahan lembar daun. Daunnya yang bertangkai panjang bersifat cepat luruh yang berumur paling lama hanya beberapa bulan. Batangnya memiliki Universitas Sumatera Utara 6 pola percabangan yang khas, yang keragamannya bergantung pada kultivar. Pada tanaman yang diperbanyak secara vegetatif, akar serabut tumbuh dari dasar lurus. Umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan Sudarma, 2013. Singkong memiliki umbi atau akar pohon yang panjang dengan diameter dan tinggi batang yang beagam tergantung dari varietasnya. Di Indonesia, umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran Agoes, 2010.

2.1.4 Kandungan kimia

Singkong segar mempunyai komposisi kimia terdiri dari kadar air sekitar 60, pati 35, serat kasar 2,5, kadar lemak 0,5 dan kadar abu 1, meskipun merupakan sumber karbohidrat dan serat makanan, namun sedikit kandungan zat gizi seperti protein Litbang, 2011. Tabel 2.1 Komposisi Kimia Singkong per 100 gram bahan No. Komponen Kadar per 100 g 1. Kalori 146 kkal 2. Protein 0,8 g 3. Lemak 0,3 g 4. Karbohidrat 34,7 g 5. Air 62,5 g 6. Kalsium 33 mg 7. Fosfor 40 mg 8. Zat besi 0,7 mg 9. Asam Askorbat 30 mg 10. Thiamin 0,06 mg 11. Bagian yang dapat dimakan 75 Sumber : Departemen Kesehatan 1992.

2.2 Pati