24
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Identifikasi Sampel
Hasil identifikasi sampel telah dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Bogor adalah
umbi ubi kayu Manihot utillisima Pohl. dari famili Euphorbiaceae. Hasil identifikasi dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman 45.
4.2 Hasil Rendemen
Isolasi pati dilakukan dengan cara mengolah umbi ubi kayu segar sesuai prosedur hingga didapatkan pati kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
rendemen yang dihasilkan berkisar antara 24,9428 hingga 28. Rendemen tertinggi terdapat pada sampel IA sedangkan rendemen terendah terdapat pada sampel IIIA.
Tabel 4.1 Hasil Rendemen Pati Ubi Kayu Manihot utillisima Pohl.
Keterangan : I, II, dan III menyatakan daerah tumbuh ubi kayu I: Pengunungan; II: Pemukiman; III: Pabrik. A dan B menyatakan jenis pelarut yang digunakan saat
ekstraksi A: Akuades; B: Air PAM
Menurut Sabrina 1990, faktor-faktor yang mempengaruhi kadar pati dalam umbi ubi kayu adalah umur tanam, varietas, dan keadaan tanah. Pemanenan lebih
cepat atau lebih lambat akan memberikan hasil yang kurang maksimal. Menurut Eris 2005, ubi kayu yang digunakan untuk memproduksi pati biasanya mempunyai umur
panen antara 9-12 bulan dengan rendemen sekitar 15-30. Menurut Balagopalan, et Sampel
Rendemen Pati IA
28,0000 IB
27,6571 IIA
26,0000 IIB
25,5714 IIIA
24,9428 IIIB
25,3142
Universitas Sumatera Utara
25 al., 1988, kadar pati tertinggi berada pada pemanenan umur 10-11 bulan. Jika
pemanenan ditunda umbi akan berubah menjadi serat. Adapun ubi kayu yang digunakan dalam penelitian ini adalah ubu kayu yang masih berumur 4-6 bulan
sehingga kadar pati yang dihasilkan belum optimal. Selain faktor umur panen, proses ekstraksi merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap banyaknya pati yang
berhasil diisolasi, semakin besar tekanan yang diberikan pada saat ekstraksi maka semakin banyak pula pati yang berhasil diisolasi dan semakin sedikit pati yang
tertinggal pada onggokampas.
4.3 Hasil Pemeriksaan Karakteristik Pati