3 Empati, wajar dan adil dalam memecahkan masalah dan
menangani keluhan pengguna 4
Profesionalisme petugas perpustakaan di bagian layanan pengguna tecermin dalam diri petugas yang berjiwa SMART, yaitu siap
mengutamakan pelayanan, menyenangkan dan menarik, antusiasbangga pada profesi, ramah dan menghargai pengguna
jasa, tabah ditengah kesulitan.
d. Layanan Perpustakaan
Yaitu proses penyebarluasan segala macam informasi kepada masyarakat luas. Karakteristik layanan yang baik adalah:
1
Ketepatan waktu layanan, berkaitan dengan waktu tunggu dan waktu proses
2 Akurasi layanan, berkaitan dengan layanan yang meminimalkan
kesalahan 3
Kemudahan mendapatkan layanan, berkaitan dengan banyaknya petugas yang melayani, fasilitas pendukung seperti computer.
2.2.3. Sistem Layanan Perpustakaan
Sistem layanan merupakan satu sistem yang berhubungan dengan cara bagaimana perpustakaan meemberikan kesempatan kepada pembacanya untuk
mendekati buku atau mencari informasi. Layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan yang pada pelaksanaanya perlu adanya perencanaan dalam
penyelenggaraanya. Layanan perpustakaan akan berjalan dengan baik apabila sistem layanan yang digunakan tepat dan sesuai dengan kebutuhan pemakainya.
Ada dua sistem layanan perpustakan, yakni sistem layanan terbuka open access dan sistem layanan tertutup close access, kedua sistem layanan ini ada
hubungannya dengan cara bagaimana perpustakaan memberikan kesempatan kepada pembacanya untuk menemukan bahan pustaka. Masing-masing sistem
tersebut mempunyai keuntungan dan kerugian.
2.2.3.1. Sistem Layanan Terbuka Open Access
Sistem layanan terbuka merupakan bagian dari sistem layanan perpustakaan. Menurut Darmono 2001 : 139, “sistem layanan terbuka adalah
sistem layanan yang memungkinkan para pengguna secara langsung dapat memilih, menemukan dan mengambil sendiri bahan pustaka yang dikehendaki
dari jajaran koleksi perpustakaan”. Sedangkan Syihabuddin Qalyubi 2007 : 222, “sistem terbuka membebaskan pengunjung ke tempat koleksi perpustakaan
dijajarkan. Sistem layanan ini memberikan kebebasan kepada pengguna untuk
Universitas Sumatera Utara
menemukan dan mencari bahan pustaka yang diperlukan”. Pengguna diizinkan langsung ke ruang koleksi perpustakaan, memilih dan mengambil bahan pustaka
yang diinginkan. Ketika bahan tersebut tidak cocok mereka dapat memilih bahan yang lain yang hamper sama atau bahkan berbeda.
Tujuan sistem layanan terbuka adalah memberikan kesempatan kepada pengguna untuk mendapatkan koleksi seluas-luasnya, tidak hanya sekedar
membaca-baca di rak, tetapi juga mengetahui berbagai alternatif dari pilihan koleksi yang ada di rak, yang kira-kira dapat mendukung penelitiannya.
Menurut Darmono 2001 : 139, keuntungan dan kerugian sistem layanan terbuka antara lain:
Keuntungan sistem layanan terbuka adalah: 1.
Pemakai dapat melakukan pengambilan sendiri bahan pustaka yang dikehendaki dari jajaran koleksi
2. Pemakai dilatih untuk dapat dipercaya dan diberi tanggung jawab
terhadap terpeliharanya koleksi yang dimiliki perpustakaan. 3.
Pemakai akan merasa lebih puas karena ada kemudahan dalam menemukan bahan pustaka dan alternatif lain jika tidak ditemukan.
4. Dalam sistem ini tenaga perpustakaan yang bertugas untuk
mengembalikan bahan pustaka tidak diperlukan sehingga bisa diberi tanggung jawab di bagian lain.
Kerugian sistem layanan terbuka adalah: 1.
Ada kemungkinan pengaturan buku di rak penempatan jajaran menjadi kacau karena ketika mereka melakukan penelusuran, buku
yang di ambil dari jajaran rak dikembalikan lagi oleh pengguna secara tidak tepat.
2. Ada kemungkinan buku yang hilang relative lebih besar bila dengan
sistem yang bersifat tertutup. 3.
Memerlukan ruangan yang lebih luas untuk jajaran koleksi agar lalu lintasmobilitas pemakai lebih leluasa.
4. Membutuhkan keamanan yang lebih baik agar kebebasan untuk
mengambil sendiri bahan pustaka dari jajaran koleksi tidak menimbulkan berbagai akses seperti peningkatan kehilangan atau
perobekan bahan pustaka
Berdasarkan pernyataan di atas dapat dipahami bahwa sistem layanan terbuka adalah sistem layanan yang memberikan kebebasan para pengguna untuk
bebas masuk ke tempat penyimpanan atau ke rak-rak buku dan dapat memilih langsung dan mengambilnya sendiri apabila ingin dibaca atau dipinjam.
Universitas Sumatera Utara
2.2.3.2. Sistem Layanan Tertutup Closses Access