Pengujian Normalitas Data Pengujian Linieritas

4.4. Pengujian Persyaratan Analisis

Sebelum pengujian hipotesis penelitian dilakukan, maka perlu dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji linieritas. Pengujian tersebut akan dijabarkan berikut ini.

4.4.1. Pengujian Normalitas Data

Dalam melakukan pengujian analisis regresi, menurut Suryono 2009:79, ”Jika menggunakan teknik analisis statistik korelasi, maka syarat yang harus dipenuhi adalah hubungan variabel X dan Y bentuk distribusi normal, dan populasi dari dua macam sampel normal dan variasi sama atau homogen”. Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi linear sederhana, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Untuk mendeteksi apakah variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal atau tidak dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors. Berikut ini akan disajikan ringkasan analisis uji normalitas dari setiap variabel penelitian. Perhitungan dilakukan dengan komputer program Excel selanjutnya hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran 5. Tabel 4.20. Rangkuman Uji Normalitas Variabel Penelitian N L L hitung Keterangan tabel X 90 0,031 0,093 Berdistribusi Normal Y 90 0,087 0,093 Berdistribusi Normal Hasil perhitungan uji normalitas untuk variabel X diperoleh nilai tertinggi atau L hitung = 0,031, sedangkan L tabel = 0,093, dengan n = 90 pada taraf α = 0,05. Karena L hitung lebih kecil dari L tabel yaitu 0,031 0,093, maka dapat disimpulkan variabel pelayanan perpustakaan sampelnya berdistribusi normal, sedangkan uji normalitas untuk variabel Y diperoleh nilai tertinggi atau L hitung = 0,087, karena L hitung lebih kecil dari L tabel Dari keseluruhan perhitungan uji normalitas terhadap variabel pelayanan perpustakaan X dan variabel pemanfaatan perpustakaan Y dengan jumlah yaitu 0,087 0,093, maka dapat disimpulkan variabel pemanfaatan perpustakaan berdistribusi normal Universitas Sumatera Utara sampel sebanyak 90 siswa, ternyata diperoleh nilai L hitung L tabel . Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh data dari setiap variabel berdistribusi normal.

4.4.2. Pengujian Linieritas

Dalam menguji linieritas dilakukan antara variabel bebas dengan variabel terikat dalam persamaan regresi. Dalam penelitian ini yaitu pelayanan perpustakaan dengan variabel pemanfaatan perpustakaan. Proses perhitungan uji linieritas menggunakan program SPSS v.17. Analisis menggunakan ANOVA selengkapnya lihat lampiran 7. Hasil uji linieritas variabel dan keberartian persamaan regresi antara pelayanan perpustakaan terahadap pemanfaatan perpustakaan dapat dilihat pada tabel 4.18 berikut ini: Tabel 4.21 : Uji linieritas ANOVA untuk persamaan Y atas X ANOVA Table 537,216 17 31,601 3,692 ,000 346,966 1 346,966 40,532 ,000 190,250 16 11,891 1,389 ,172 616,340 72 8,560 1153,556 89 Combined Linearity Deviation from Linearity Between Groups Within Groups Total Pemanfaatan Perpus takaan Pelayanan Perpustakaan Sum of Squares df Mean Square F Sig. Dari data di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi pada Linearity sebesar 0,000. Karena signifikansi kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel pelayanan perpustakaan dan pemanfaatan perpustakaan terdapat hubungan yang linear dan juga hasil analisis menunjukkan bahwa nilai F sebesar 1,389 dengan signifikansi 0,172 di atas 0,05. Hal ini berarti bahwa persamaan model regresi antara pelayanan perpustakaan dan pemanfaatan perpustakaan adalah linear pada taraf signifikan 0,05. 4.5. Pengujian Hipotesis 4.5.1. Pengaruh Pelayanan Perpustakaan terhadap Pemanfaatan