Uji Validitas Instrumen Uji Reliabilitas Instrumen

3.7.1. Uji Validitas Instrumen

Validitas data penelitian adalah proses pengukuran yang akurat. Suatu instrumen pengukur dikatakan valid jika instrument tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan perkataan lain, instrumen tersebut dapat mengukur construct sesuai dengan yang diharapkan. Ghozali 2005 : 19 menyatakan bahwa untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu : 1. Melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruksi atau variable. 2. Uji validitas dapat juga dilakukan dengan melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indicator dengan total skor konstruk. 3. Uji dengan Confimatory Factor Analysis CFA Untuk mengukur validitas data pada penelitian ini dilakukan dengan melakukan korelasi antar butir skor pertanyaan dengan total skor konstruksi atau variabel. Terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur dengan skor total merupakan jumlah setiap skor butir, dengan rumus Pearson Product Moment yaitu: Keterangan : r : Koefisien korelasi Pearson Product Moment n : Jumlah individu dalam sampel X : Angka mentah untuk variabel X Y : Angka mentah untuk variabel Y Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 17.00, pada tahap ini untuk menguji keshahihan butir dengan kriteria butir sebagai berikut : a. Jika r hitung r tabel b. Jika r , dengan taraf signifikan α = 0.05 maka pertanyaan dinyatakan valid. hitung r tabel , dengan taraf signifikan α = 0.05 atau sama dengan tabel dan dk = n - 2 maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. Universitas Sumatera Utara

3.7.2. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu angket yang merupakan indikator dari variable atau konstruksi. Suatu koesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban dari responden terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Jawaban responden terhadap pernyataan yang dikatakan reliable jika masing-masing pernyataan dijawab secara konsisten. Gozhali 2005:20 menyatakan bahwa pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan cara, yaitu: 1. Repeated Measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara memberikan kuesioner pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya. 2. One Shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja. Kuesioner diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Penguji reliabilitas koesioner dalam penelitian ini menggunakan one shot atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian realibilitasnya digunakan uji statistic Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variable dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0.60. Umar 2003 : 106. Pengujian validitas dan realibilitas data dilakukan terhadap 30 orang siswa diluar sampel.

3.8. Skala Pengukuran Variabel