teknis dan singkat. Koleksi ini tidak boleh dibawa pulang oleh pengunjung perpustakaan dan hanya untuk dibaca di tempat.
3. Pelayanan ruang baca yaitu, pelayanan yang diberikan oleh
perpustakaan berupa tempat untuk melakukan kegiatan membaca di perpustakaan. Pelayanan ini diberikan untuk mengantisipasi
pengguna perpustakaan yang tidak ingin meminjam untuk dibawa pulang, akan tetapi mereka cukup memanfaatkannya di
perpustakaan.
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa pelayanan perpustakaan sekolah dapat memotivasi pengguna secara aktif untuk
menggunakan koleksi dan fasilitas yang ada, baik untuk kepentingan proses belajar mengajar dan lainnya.
2.3.1. Layanan Sirkulasi
Kata sirkulasi berasal dari bahasa inggris “Circulation”
Menurut Rahayuningsih 2007 : 95 definisi pelayanan sirkulasi adalah, “layanan pengguna yang berkaitan dengan peminjaman, pengembalian dan
perpanjangan koleksi”. Namun layanan sirkulasi perpustakaan bukan hanya sekedar pekerjaan peminjaman, pengembalian dan perpanjangan koleksi saja,
melainkan suatu kegiatan menyeluruh dalam proses pemenuhan kebutuhan penguna melalui jasa sirkulasi.
yang berarti perputaran, peredaran. Pelayanan sirkulasi merupakan kegiatan yang dilakukan
oleh hamper semua perpustakaan, karena layanan ini adalah tempat masuk dan keluarnya bahan pustaka.
Sedangkan Darmono 2001 : 141 menyatakan bahwa, “pelayanan sirkulasi adalah layanan kepada pemakai perpustakaan berupa peminjaman bahan
pustaka yang dimiliki perpustakaan. Dalam layanan ini biasanya digunakan system tertentu, dengan aturan peminjaman yang disesuaikan dengan kondisi
perpustakaan.” Pelayanan sirkulasi adalah pelayanan yang menyangkut peredaran bahan-
bahan pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan. Pada pelayanan sirkulasi ini dilakukan proses peminjaman bahan pustaka yang boleh dipinjam, penentuan
jangka waktu peminjaman, pengembalian bahan pustaka yang dipinjam dan pembuatan statistik peminjaman untuk membuat laporan perpustakaan.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Soedibyo 2005 : 190, fungsi pelayanan sirkulasi adalah : 1.
Melayani pendaftaran anggota. 2.
Melayani peminjaman dan pengembalian buku-buku. 3.
Menarik denda bagi anggota yang terlambat dalam mengembalikan buku-buku pinjaman.
4. Penagihan buku-buku.
5. Memberikan surat keterangan bebas pinjam.
6. Membuat laporan harian.
7. Bertanggung jawab atas kerapian buku-buku di rak.
Agar fungsi pelayanan sirkulasi dapat tercapai secara maksimal maka perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini:
1. Adanya iklim yang kondusif untuk menciptakan minat baca, gairah
membaca, dan kebiasaan membaca. 2.
Tersedianya koleksi yang sesuai dengan kebutuhan dan selera pengguna perpustakaan.
3. Perpustakaan diselenggarakan dengan teratur diorganisir secara baik,
artinya perpustakaan dikelola dengan baik dan bertumpu pada manajemen penyelenggaraan perpustakaan serta adanya tertib
administrasi.
4. Pemakai mengetahui cara-cara pemanfaatan perpustakaan dengan baik,
untuk menunjang ini perpustakaan perlu membuat rambu-rambu yang dapat menuntun pemakai untuk menarik dan menemukan informasi di
perpustakaan.
5. Adanya pustakawan atau tenaga perpustakaan yang memiliki
pengetahuan dan ketrampilan bidang kepustakawanan yang memadai. Darmono 2001 : 136
Utuk dapat melaksanakan fungsinya denga baik, bagian layanan sirkulasi mempunyai tugas melayani pengunjung perpustakaan khususnya dalam hal
berikut ini : 1.
Pengawasan pintu masuk dan keluar perpustakaan 2.
Pendaftaran anggota perpustakaan, perpanjangan keanggotaan, dan pengunduran diri anggota perpustkaan
3. Peminjaman, pengembalian, dan perpanjangan waktu bahan
peminjaman 4.
Pengurusan keterlambatan pengembalian koleksi yang dipinjam, seperti denda
5. Pengeluaran surat peringatan bagi buku yang belum dikembalikan
pada waktunya dan surat bebas pustaka 6.
Penugasan yang berkaitan dengan peminjaman buku, khususnya buku hilang atau rusak
7. Pertanggungjawaban atas segala berkas peminjaman
8. Pembuatan statistik peminjaman berupa statistik anggota yang
memperbarui keanggotaanya, anggota batu, anggota yang
Universitas Sumatera Utara
mengundurkan diri, pengunjung perpustakaan, statistik peminjam, statistik jumlah buku yang dipinjam, statistik peminjaman buku
berdasarkan subjek, dan jumlah buku yang masuk daftar tendon
9. Penugasan lainnya, terutama yang berkaitan dengan peminjaman.
Qalyubi 2007 : 221 Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa layanan sirkulasi
perpustakaan bukan hanya sekedar pekerjaan peminjaman, pengembalian, dan perpanjangan koleksi saja, melainkan suatu kegiatan menyeluruh dalam proses
pemenuhan kebutuhan pengguna melalui jasa sirkulasi. Hal ini karena bagian layanan sirkulasi masih memiliki tugas untuk penagihan koleksi yang belum
dikembalikan, penagihan denda, memberikan surat bebas perpustakaan, mencatat jumlah pengunjung dan peminjam.
Kegiatan kerja pelayanan sirkulasi pada perpustakaan secara umum terdiri dari beberapa bidang kegiatan kerja. Kegiatan tersebut saling berkaitan satu
dengan yang lain. Menurut Sjahrial-Pamuntjak 2000 : 98, proses pelayanan
sirkulasi meliputi kegiatan sebagai berikut: 1.
Keanggotaan Keanggotaan perpustakaan sangat perlu untuk
mempermudahkan pengguna dalam meminjam koleksi perputsakaan. Untuk pengurusan keanggotaan setiap perpustakaan memiliki
kebijakan sendiri. Pada perpustakaan tertentu ada punggutan uang pendaftaran dan ada pula yang tidak, menyerahkan foto diri serta
foto kopi tanda pengenal, semua ini diperlukan untuk mengenal jati diri anggota.
Menurut Sutarno, N.S 2003 : 98, kegunaan dari pada pendaftaran anggota adalah:
a. Mengetahui jati diri peminjam, memperlihatkan tanggung jawab
untuk mengamankan milik perpustakaan dan melindungi hak pembaca yang lain, yang memungkinkan ingin mempergunakan
dengan baik.
b. Mengukur daya guna perpustakaan bagi mereka yang
dilayaninya. c.
Mengukur kedudukan sosialnya dengan jalan mengetahui jumlah buku yang dipinjam oleh para pembaca.
d. Mengetahui golongan peminjaman untuk mengetahui pula
kebutuhan mereka, selera yang sesuai dapat dipergunakan sebagai data perbandingan dengan perpustakaan lain, kemudian
meningkatkannya. Untuk pendaftaran anggota diperlukan formulir pendaftaran
untuk diisi oleh calon anggota yang berisi keterangan tentang data pribadi anggota.
2. Peminjaman
Universitas Sumatera Utara
Peminjaman bahan pustaka merupakan kegiatan yang dilaksanakan pada bagian layanan sirkulasi. Layanan ini hanya
terbuka bagi pengguna perpustakan yang terdaftar sebagai anggota perpustakaan. Sesuai yang tercantum dalam Buku Pedoman Umum
Pengolahan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi 2000 : 36, langkah-langkah peminjaman pustaka sebagai berikut:
a.
Peminjam menunjukkan kartu anggota yang masih berlaku. b.
Petugas mencatat : •
Nomor atau nama anggota yang bersangkutan. •
Tanggal kembali pada kartu buku. •
Tanggal kembali pada lembaran tanggal kembali date due slip untuk mengingatkan peminjam waktu penggembalian
buku. •
Nomor panggil bukucall number dan tanggal kembali buku pada kartu induk peminjaman anggota bersangkutan, bila
menggunakan sistem kartu besar.
c. Peminjam menanda tangani kartu buku.
d. Buku diserahkan kepada peminjam.
e. Petugas menyusun kartu buku pada kotak kartu buku berdasarkan
tanggal kembali. f.
Petugas menyusun kartu induk peminjaman berdasarkan nomor urut kartu anggota atau abjad nama peminjam pada sistem buku
besar. 3.
Pengembalian Pelayanan pengembalian pada perpustakaan, bagian ini
sering dijadikan satu dengan bagian peminjaman. Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004 : 81, langkah kerja
yang dilakukan oleh perpustakaan dalam prosedur pengembalian bahan perpustakaan adalah:
a.
Memeriksa keutuhan buku dan tanggal kembali pada lembar tanggal kembali setelah pengguna menyerahkan bahan
perpustakaan yang akan dikembalikan. b.
Mengambil kartu buku berdasarkan tanggal kembali. c.
Mengambil kartu pinjaman dari kotak kartu pinjaman berdasarkan nomor anggota yang tertera pada kartu buku.
d. Membubuhkan stempel tanda “kembali” pada kartu buku, lembar
tanggal kembali, dan kartu pinjaman. e.
Mengembalikan kartu buku pada kantong buku. f.
Mengembalikan kartu pinjam kedalam kotak kartu buku. g.
Mengelompokkan buku menurut kode bukunya untuk dikembalikan ke dalam rak.
h. Memilih buku:
• Yang rusak tetapi masih dapat diperbaiki diletakkan pada
suatu tempat untuk dikirim ke unit perawatan. •
Yang rusak tidak dapat diperbaiki diletakkan pada tempat lain untuk disiangi.
4. Perpanjangan
Universitas Sumatera Utara
Perpanjangan waktu peminjaman tergantung kepada kebijakan perpustakaan, ada perpustakaan yang memberikan
perpanjangan sebanyak dua kali saja dan juga hanya memberikan satu kali saja. Sjahrial Pamuntjak dalam Buku Pedoman
Penyelenggaran Perpustakaan 2004 : 24, prosedur perpanjangan masa pinjam adalah sebagai berikut:
a.
Pengguna membawa buku yang dipinjam ke meja layanan. b.
Petugas memeriksa formulir penempahan. c.
Jika tidak ada menempah, petugas membubuhkan tanggal yang baru pada kartu pinjam dan kartu buku.
d. Jika ada yang menempah, petugas tidak memberikan ijin
perpanjangan 5.
Penagihan Menurut Pamuntjak 2004 : 83, prosedur penagihan
berlangsung sebagai berikut : a.
Petugas memeriksa keterlambatan pengembalian berdasarkan tanggal kembali bahan perpustakaan;pekerjaan ini harus
dilakukan setiap hari. b.
Petugas membuat surat penagihan rangkap dua; lembar pertama dikirimkan kepada peminjam, sedangkan lembar kedua disimpan
sebagai pertinggal.
c. Bila bahan pustaka dikembalikan setelah ditagih, petugas
memprosesnya berdasarkan proses pengembalian. 6.
Sanksi Menurut Sjahrial Pamuntjak 2004 : 83-84 dalam Buku
Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi, “sanksi yang diberikan bergantung kepada bobot pelanggaran, sanksi yang lazim dikenakan
kepada pengguna ada tiga macam: a.
Denda. b.
Sanksi administrasi, misalnya tidak boleh meminjam bahan perpustakaan dalam waktu tertentu.
c. Sanksi akademik, berupa pembatalan hak dalam kegiatan belajar-
mengajar Dengan adanya sanksi dimaksudkan untuk menanamkan disiplin
bagi para pembaca dan petugas perpustakaan agar peredaran buku dapat dilakukan seadil-adilnya diantara para pembaca,
terutama kalau koleksi perpustakaan terbatas.
7. Memberikan keterangan bebasbersih pinjaman
Bebas pinjaman adalah salah satu kegiatan pada pelayanan sirkulasi, yang memberi keterangan tanda bukti tidak lagi
mempunyai pinjaman diperpustakaan. Keterangan bebas tagihan berfungsi untuk mencegah kemungkinan kehilangan bahan pustaka.
Menurut Sjahrial Pamuntjak 2004 : 83-84 dalam Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi, “pemberian surat keterangan bebas
pinjaman dilaksanakan dengan cara sebagai berikut: a.
Pengguna yang membutuhkan keterangan bebas pinjaman menyerahkan tanda pengenal.
Universitas Sumatera Utara
b. Petugas mengambil kartu pinjaman berdasarkan nomor anggota
yang tertera pada tanda pengenal. Dengan adanya pelayanan sirkulasi maka pemanfaatan koleksi dapat
secara efektif, pengawasan terhadap bahan pustaka akan mudah dilakukan dan koleksi perpustakaan akan lebih terjaga karena diketahui siapa peminjam koleksi,
waktu pengembalian yang jelas dan pelanggaran dapat diketahui dengan segera.
2.3.2. Layanan Referensi