Bimbingan Membaca Pelayanan Pengguna Perpustakaan Sekolah

b. Memilih sumber rujukan yang lebih tepat untuk menjawab pertanyaan dalam bidang tertentu. c. Memberikan pengarahan kepada pengguna untuk memperluas wawasan pengguna dalam suatu topic, subjek karena penjelasan suatu masalah diberikan oleh beberapa sumber dengan gaya yang berbeda. d. Mendayagunakan sumber rujukan semaksimal mungkin dalam pengembangan ilmu pengetahuan. e. Terciptanya efisiensi tenaga, biaya dan waktu. Sedangkan dalam Buku Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman 2004 : 87, setiap jenis koleksi referensi dapat dibedakan menurut sifat informasinya yaitu : 1. Kamus Merupakan bahan referensi yang berisi daftar kata-kata terpilih dari satu bahasa yang disusun menurut abjad setiap kata disertai dengan penjelasan mengenai artinya, cara mengucapkannya, ejaannya, cara memakainya, asal katanya dan keterangan lainnya yang berhubungan dengan kata-kata tersebut. 2. Ensiklopedi Bahan rujukan yang berisi uraian mengenai siapa, apa, bilamana, untuk apa, bagaimana, mengapa, dan pertanyaan-pertanyaan lain yang mungkin ada dalam benak pengguna. 3. Buku Tahunan Almanak Memuat ringkasan data mengenai Negara, orang berprestasi dalam berbagai kegiatan, kejadian penting, dan sebagainya yang terjadi dalam jangka waktu satu dua tahun yang disertai dengan statistic. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa koleksi-koleksi rujukan tersebut atau sejenisnya sebaiknya tidak dipinjamkan untuk dibawa pulang tetapi hanya dibaca ditempat atau di foto kopi karena untuk keperluan rujukan dan tidak perlu dibaca secara keseluruhan.

2.3.3. Bimbingan Membaca

Salah satu kegiatan yang dilakukan perpustakaan sekolah adalah dengan memberikan bimbingan membaca. Menurut Sudarsana dan Bastiano 2010 : 364, “bimbingan membaca sangat penting dalam penyelenggaraan kegiatan di perpustakaan.” Bimbingan membaca memiliki fungsi yang sangat penting. Fungsi utama bimbingan membaca adalah menolong pemakai untuk menafsirkan apa yang dibacanya dan bagaimana reaksi mereka terhadap bacaan tersebut. Pengguna harus didorong dan dibimbing dalam mengekspresikan reaksi mereka terhadap Universitas Sumatera Utara apa yang dibacanya dan diberi kebebasan untuk memilih pengertian dan ekspresinya sendiri. Dasar dari bimbingan membaca adalah pengetahuan pemakai secara individual, minat, kebutuhan, kemampuan dan pengetahuannya terhadap materi bacaan itu sendiri. Oleh karena itu, materi bacaan harus bervariasi baik bentuk maupun isi materi bacaan. Menurut Sutarno 2006 : 95, “suatu kegiatan yang bermaksud memberikan panduan, penjelasan tentang pengguna perpustakaan kepada sekelompok pengguna baru perpustakaan. Hal itu dilakukan agar: a. Pemakai perpustakaan dapat mengenal dan memahami serta menggunakan system yang diberlakukan di perpustakaan tersebut b. Menggunakan sarana temu balik informasi yang tersedia seperti kodenomor klasifikasi, kartu catalog dan petunjuk yang lain. c. Dengan cepat dan tepat menemukan apa yang di perlukan, tanpa banyak membuang waktu, tidak menemui kesulitan atau hambatan Sedangkan dalam buku Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman 2004 : 95 dinyatakan bahwa “bimbingan pengguna adalah kegiatan membimbing atau memberikan petunjuk kepada pengguna atau calon pengguna agar mampu memanfaatkan kemudahan pelayanan perpustakaan dengan efektif dan efisien”. Selanjutnya dalam buku tersebut di atas dinyatakan bahwa tujuan bimbingan pengguna adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan keterampilan pengguna agar mampu memanfaatkan kemudahan dan sumber daya perpustakaan secara mandiri 2. Membekali pengguna dengan tehnik yang memadai dan sesuai untk menemukan subjek tertentu 3. Meningkatkan pemanfaatan sumber informasi dan pelayanan pustaka 4. Mempromosikan layanan perpustakaan 5. Menyiapkan pengguna agar dapat mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk mencapai tujuan tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu: 1. Petugas harus menciptakan lingkungan yang memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan sumber daya dan fasilitas perpustakaan secara optimal 2. Materi dan metode pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan pengguna 3. Petugas perlu melibatkan guru, dosen Universitas Sumatera Utara 4. Pendidikan dilakukan baik secara terprogram maupun sewaktu-waktu Bimbingan membaca bagi siswa sekolah merupakan cara memperkenalkan perpustakaan dengan metode literasi. Guided reading Bimbingan membaca adalah memberi bimbingan memilih bacaan yang sesuai, cara teknik membaca yang efektis agar isi bacaan cepat dapat dimengerti, cara memegang buku dan sebagainya. Dari uraian di atas yang dimaksud dengan pelayanan perpustakaan adalah pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan kepada pengguna perpustakaan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkannya antara lain pelayanan pengguna, pelayanan sirkulasi, pelayanan referensi dan pelayanan bimbingan membaca.

2.4. Pemanfaatan Perpustakaan