C. Alat ukur
: Rekam medis D.
Hasil ukur : Ya, apabila terdiagnosis syok kardiogenik
Tidak, apabila tidak terdiagnosis syok kardiogenik E.
Skala ukur : Nominal
7. Aritmia
A. Definisi operasional : Gangguan pada irama jantung sesuai dengan yang
terdiagnosis dan tercatat pada rekam medis Lilly, 2011.
B. Cara ukur
: Observasi C.
Alat ukur : Rekam medis
D. Hasil ukur
: Bradiaritmia, apabila detak jantung kurang dari 60 kali per menit
Takiaritmia, apabila detak jantung lebih dari 100 kali per menit
E. Skala ukur
: Nominal
3.3. Hipotesis
Terdapat hubungan antara hiponatremi dengan kejadian Major Adverse Cardiovascular Event
pada pasien infark miokard akut di RSUP Haji Adam Malik Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian analitik untuk mengetahui hubungan antara kadar natrium dengan kejadian Major
Adverse Cardiovascular Event pada pasien infark miokard akut. Desain penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi cross-sectional. Penelitian dilakukan secara observasional dimana akan dilakukan pengumpulan data
berdasarkan survei rekam medis di RSUP Haji Adam Malik.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
4.2.1. Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 10 bulan, yaitu mulai dari bulan Maret 2015 sampai bulan Desember 2015. Waktu penelitian ini terhitung mulai dari
awal pembuatan proposal pada bulan Maret 2015 hingga seminar akhir pada bulan Desember 2015.
4.2.2. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di Cardiac Center RSUP Haji Adam Malik Medan dengan menggunakan data rekam medis pasien yang terdiagnosis
menderita infark miokard akut. Lokasi ini dipilih atas pertimbangan bahwa RSUP Haji Adam Malik merupakan rumah sakit pendidikan dan rumah sakit rujukan
terutama di wilayah Sumatera Utara. Selain itu juga kasus infark miokard akut merupakan kasus yang akhir - akhir ini banyak dijumpai pada bagian kardiologi di
RSUP Haji Adam Malik. Berdasarkan survey di RSUP Haji Adam Malik, didapati sebanyak 469 kasus infark miokard pada tahun 2014, sehingga cukup representatif
untuk dijadikan sebagai lokasi penelitian.
Universitas Sumatera Utara
4.3. Populasi dan Sampel
4.3.1. Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah pasien yang terdiagnosis menderita infark miokard akut di RSUP Haji Adam Malik Medan mulai dari Januari 2014 hingga
Desember 2014.
4.3.2. Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling, yaitu dengan memasukkan pasien yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi ke
dalam penelitian hingga jumlah sampel yang diinginkan tercapai.
4.3.3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria inklusi :
1. Pasien yang didiagnosis menderita infark miokard akut di RSUP Haji
Adam Malik Medan antara bulan Januari 2014 sampai Desember 2014 Kriteria eksklusi
: 1.
Tidak terdapat data mengenai kadar elektrolit natrium dalam hasil pemeriksaan laboratorium pada rekam medis pasien infark miokard akut
4.3.4. Estimasi Besar Sampel
Berdasarkan buku Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan oleh Dahlan 2009, maka rumus besar
sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah :
N = Z
α 2
x P x Q d
2
Keterangan :
N = besar sampel minimum
Z
α
= deviat baku alfa 1,96
Universitas Sumatera Utara
P = proporsi kategori variabel yang diteliti
0,63 Q
= 1 - P 0,37 d
= presisi 10 Perhitungan besar sampel
: N = Z
α 2
x P x Q d
2
N = 1,96
2
x 0,63 x 0,37 0,1
2
N = 0,895477 0,01
N = 89, 547 subjek penelitian Pada studi sebelumnya, diketahui prevalensi kejadian Major Adverse
Cardiovascular Event pada pasien infark miokard akut adalah sebesar 63,4.
Berdasarkan perhitungan, didapatkan besar sampel minimum adalah 90 sampel.
4.4. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui rekam medis. Pengumpulan data dilakukan dengan
cara mengambil data rekam medis pasien infark miokard akut pada tahun 2014 yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi di Instalasi Rekam Medis
RSUP Haji Adam Malik. Kemudian data yang telah dikumpulkan, dianalisa dan dicatat sesuai dengan variabel yang ingin diteliti.
4.5. Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan dan analisis data dilakukan melalui beberapa tahap Notoatmodjo, 2012, yaitu :
1. Editing
, yaitu data yang telah diperoleh perlu dilakukan penyuntingan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam komputer.
2. Coding
, yaitu data berupa jumlah pasien yang mengalami infark miokard akut sesuai kriteria inklusi dan eksklusi, hasil pemeriksaan kadar natrium,
Syok Kardiogenik A
Universitas Sumatera Utara
dan kejadian Major Adverse Cardiovascular Event yang telah terkumpul, diberi kode secara manual.
3. Entry
, yaitu data yang telah diberi kode dimasukkan ke dalam program komputer.
4. Cleaning data
, yaitu setelah seluruh data dimasukkan, maka perlu dilakukan koreksi kembali untuk melihat kemungkinan kesalahan dalam pemberian
kode, atau ketidaklengkapan, dan sebagainya. 5.
Saving , yaitu data disimpan dalam komputer sebelum dilakukan analisa.
6. Analisis data, yaitu semua data yang telah diperoleh akan diolah dan
dilakukan analisis menggunakan program SPSS Statistic Package for Social Science
dengan analisis data chi square.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian