Hubungan Hiponatremi dengan IMA

Sumber : Lilly, 2011 Gambar 2.2. Komplikasi Infark Miokard Akut 2.2. Major Adverse Cardiovascular Event MACE merupakan suatu kejadian komplikasi kardiovaskular selama fase perawatan, meliputi diantaranya kejadian gagal jantung kongestif, syok kardiogenik, aritmia dan kematian Martalena et al., 2013. Berdasarkan penelitian, didapatkan kejadian MACE pada pasien infark miokard akut sebanyak 63,4 Rampengan et al., 2007.

2.3. Hiponatremi

2.3.1. Hubungan Hiponatremi dengan IMA

Dalam kondisi normal, konsentrasi natrium plasma dalam tubuh berkisar antara 135-145 mmolL. Faktor determinan utama dari konsentrasi sodium plasma adalah konsentrasi dari cairan dalam plasma itu sendiri, dari insensible water loss dan dari dilusi urin Reynolds, Padfield, dan Seckl, 2006. Hiponatremi merupakan gangguan elektrolit yang didefinisikan sebagai kadar serum natrium 135mEqL Singla et al., 2007. Hiponatremi dijumpai sebanyak 28 pada pasien infark miokard akut Aziz et al., 2011. Mekanisme Universitas Sumatera Utara terjadinya hiponatremi pada pasien infark miokard akut, yaitu akibat dari peningkatan sekresi dari vasopressin sebagai respon dari stimulus non-osmotik, yang meliputi diantaranya perkembangan akut dari disfungsi ventrikel kiri, nyeri, mual, dan akibat pemberian analgetik dan diuretik Goldberg et al., 2006. Vasopressin merupakan hormon antidiuretik endogen yang disekresikan oleh kelenjar pituitari posterior, yang dimana berfungsi untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuh. Meningkatnya vasopressin pada pasien infark miokard ini dimediasi melalui baroreseptor arteri dan peningkatan dari angiotensin II Lilly, 2011. Peningkatan konsentrasi vasopressin akan menyebabkan masuknya aquaporin-2 water channels ke dalam membran sel di duktus kolektivus di ginjal. Akibatnya akan terjadi reabsorbsi cairan bebas Goldberg et al., 2006. Selain itu, pada pasien infark miokard akut akan terjadi pengaktifan dari sistem renin angiotensin dan peningkatan dari produksi katekolamin. Hal ini akan mendorong untuk terjadinya vasokonstriksi pada ginjal, sehingga akan mengurangi kecepatan filtrasi glomerulus dan pengiriman cairan tubulus ke bagian pengenceran di nefron. Akibatnya akan mengurangi ekskresi cairan di ginjal Goldberg et al., 2006. Berlebihnya cairan di dalam tubuh dibandingkan dengan total kandungan natrium dalam tubuh akan menimbulkan gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh, yaitu berupa hiponatremi Spasovski et al., 2014. Melalui proses inilah maka pasien infark miokard akut dapat mengalami hiponatremi.

2.3.2. Hubungan Hiponatremi dengan MACE