commit to user
46
Informan 1
Data wawancara Informan 2
Informan 3 Skema 2. Trianggulasi Sumber
Peneliti juga menggunakan beberapa informan atau nara sumber sebagai sumber data saat hendak mengungkap proses pembelajaran sejarah sudah
menggunakan benda-benda bersejarah peninggalan pemerintah Kolonial di Kota Salatiga atau belum. Informan yang digunakan peneliti ada tiga yakni guru, peserta
didik, dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Dari ketiga informan tersebut peneliti dapat membandingkan data sejenis yang diperoleh dari beberapa nara sumber
dengan persepsi dan perspektif yang berbeda-beda.
G. Teknik Analisis
Mengikuti pola arah penelitian kualitatif maka analisis penelitian ini bersifat induktif, yaitu bahwa simpulan dilakukan dan dibentuk dari semua informasi yang
diperoleh dari lapangan bersamaan dengan proses pengumpulan data untuk mencari informasi yang komprehensif sistematis dan mendalam.
Setelah data diperoleh dan dikumpulkan, selanjutnya dianalisis dengan menerapkan model analisis interaktif sehingga data akhir yang dihasilkan sudah
bukan lagi data mentah karena sudah melewati proses analisis yang berkelanjutan dan
commit to user
47
menghasilkan informasi yang sudah teruji kedalaman dan kemantapannya Sutopo, 2006:104. Data yang diperoleh digunakan sebagai bahan atau dasar pemahaman dan
penyusunan suatu simpulan. Model analisis interaktif seperti ini melibatkan tiga komponen yang saling
berkaitan dan menentukan hasilnya yaitu reduksi data, sajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan Miles dan Huberman,1984 : 23. Kegiatan interaktif dilakukan
pada komponen tersebut dengan proses pengumpulan data sebagai suatu proses siklus. Apabila dalam menarik simpulan dirasa kurang mantap karena kurangnya
rumusan data dalam reduksi maupun sajian datanya, maka akan dilakukan pengumpulan data yang terfokus untuk mendukung simpulan dan juga sebagai usaha
bagi pengumpulan data Sutopo,2006 : 120.
1 2
3
Skema 3. Proses Model Analisis interaktif
dalam Sutopo, 2006:120 Pengumpulan
data
Sajian data
Penarikan simpulan
verifikasi Reduksi
data
commit to user
48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Latar
a. Sejarah Kota Salatiga
Kota Salatiga terletak di jalur yang sangat strategis antara Semarang - Solo dan berada di kawasan pembangunan strategis JOGLOSEMAR Jogja, Solo dan
Semarang, serta menjadi bagian dari kawasan andalan KEDUNGSAPUR Kendal, Demak, Ungaran, Semarang, Salatiga, Purwodadi. Dengan luas lahan
5.678,11 hektar dan jumlah penduduk sebanyak 167.261 jiwa, menjadi tempat mobilitas urbanisasi dari daerah hinterland pedalaman ke kota Salatiga, yang
dipengaruhi oleh fungsi kota Salatiga sebagai kota pariwisata, kota pendidikan, kota olah raga, serta kota jasa dan kota perdagangan
http:www.hati-
beriman.blogspot.com, diunduh 1 September 2009.
Secara geomorfologis Salatiga yang terletak di daerah pedalaman Jawa Tengah dipagari oleh beberapa
gunung dan pegunungan. Di sebelah Selatan terdapat Gunung Merbabu yang kakinya langsung berpadu dengan pegunungan
Telomoyo dan gunung Gajah Mungkur. Perpaduan kaki kedua gunung itu membentuk batas Barat Daya Salatiga. Di sebelah Utara terdapat pegunungan
Payung dan pegunungan Rong. Sedang di sebelah Barat Laut ada Rawa Pening. Adanya kombinasi lereng dan kaki gunung itu menyebabkan Salatiga terletak