Pengembangan Validitas METODOLOGI PENELITIAN

commit to user 44 bersejarah peninggalan pemerintah kolonial Belanda, kondisi bangunan, maupun perilaku para informan. 3. Mengkaji dokumen content analysis Untuk menemukan beragam hal sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitian, maka teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan data-data yang tersimpan di kantor-kantor pemerintah dan perpustakaan daerah yang bersumber dari dokumen, buku, arsip, dan daftar inventaris. Termasuk di dalamnya adalah nama benda-benda peninggalan sejarah, bentuk-bentuknya, nama-nama tokoh masyarakat, guru sejarah, dan siswa. Hasil pencatatan menjadi content analysis sebagai bahan kajian untuk diteliti dan dibandingkan dengan arsip, dokumen dan data lain yang berkaitan maupun yang didapat melalui wawancara. 4. Perekaman Dengan menggunakan alat kamera foto, teknik ini dilakukan untuk merekam gambar benda-benda bersejarah peninggalan pemerintah kolonial Belanda saja, tidak pada saat proses belajar mengajar. Tujuan dari teknik ini adalah untuk memperjelas deskripsi objek yang diteliti.

F. Pengembangan Validitas

Pengembangan validitas perlu dilakukan agar kebenaran data dan informasi yang digali, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian menjadi lebih mantap. Untuk itulah triangulasi sumber atau yang juga disebut trianggulasi data commit to user 45 dipilih dalam penelitian ini untuk mengkonfirmasikan kebenaran data yang didasari pola pikir fenomenologi yang bersifat multiperspektif. Artinya untuk menarik simpulan yang mantap diperlukan tidak hanya satu cara pandang Sutopo,2006 : 92. Trianggulasi data atau sumber mengarah pada penggunaan beragam sumber data yang tersedia agar kebenarannya lebih mantap karena dari sumber yang satu dapat diuji kebenarannya dengan sumber data yang lain, sehingga data yang dikumpulkan dapat digambarkan kebenaran tingkat validitasnya. Dalam penelitian ini sumber atau data yang digunakan untuk keperluan pengembangan validitas diperoleh dengan membandingkan informasi yang didapat dari informan melalui wawancara misalnya dengan petugas piket, pemilik rumah, dengan data yang terdapat pada buku, dokumen, arsip, majalah atau daftar inventarisasi yang ada, bahkan dibandingkan juga dengan kondisi sebenarnya pada saat melakukan observasi. Dengan menggali data dari sumber yang berbeda-beda maka data sejenis bisa teruji kemantapan dan kebenarannya. Wawancara Informan Data Mengkaji Dokumen Dokumen arsip Observasi Perilaku Aktivitas commit to user 46 Informan 1 Data wawancara Informan 2 Informan 3 Skema 2. Trianggulasi Sumber Peneliti juga menggunakan beberapa informan atau nara sumber sebagai sumber data saat hendak mengungkap proses pembelajaran sejarah sudah menggunakan benda-benda bersejarah peninggalan pemerintah Kolonial di Kota Salatiga atau belum. Informan yang digunakan peneliti ada tiga yakni guru, peserta didik, dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Dari ketiga informan tersebut peneliti dapat membandingkan data sejenis yang diperoleh dari beberapa nara sumber dengan persepsi dan perspektif yang berbeda-beda.

G. Teknik Analisis