selalu direkomendasikan. Tujuan scatter PRP adalah menyebabkan regresi dari jaringan neovaskular yang ada dan menjaga progresifitas
neovaskularisasi selanjutnya.
• Penatalaksanaan bedah pada PDR
6
Ada dua kelainan utama pada advance PDR adalah perdarahan vitreous dan tractional retinal detachment.
- Bedah vitrektomi, indikasinya pada pasien PDR dengan
perdarahan vitreous yang tidak membaik sampai lebih satu tahun. The diabetic retinopathy vitrectomy study DRVS telah
menetapkan vitrektomi di awal pada perdarahan vitreous sekunder dari PDR.
6,7,8
- Tractional Retinal detachment : vitrektomi bertujuan untuk
memperbaiki traksi vitreoretina dan memfasilitasi perlekatan kembali retina oleh penarikan atau pengelupasan vitreous kortikal
atau hialoid posterior.
2.1.3. Optical Coherence Tomography OCT
OCT adalah pemeriksaan non invasif, non kontak yang dapat mencitrakan perbedaan-perbedaan lapisan retina. Interpretasi pencitraan OCT secara objektif
dan subjektif, dimana pembacaannya dalam bentuk analisa kualitatif dan kuantitatif. Pada OCT jaringan RPE akan tampak berwarna lebih terang red-
Universitas Sumatera Utara
white dan struktur yang kurang padat seperti vitreous dan cairan intra retina akan tampak berwarna lebih gelap blue-black.
OCT dapat menjadi modalitas pemeriksaan bagi pasien DM untuk mengetahui kelainan yang telah terjadi pada retina sehubungan dengan retinopati
diabetik, dimana dinilai ketebalan retina, ketebalan makula dan volumenya.
6,7,8,13
Stratus OCT merupakan suatu interferometer yang dapat mengamati struktur retina dengan pengukuran echo delay time dari cahaya, dimana dapat
merefleksikan gambaran mikrostruktur yang berbeda pada retina.
6,7
13,14
Gambaran OCT pada Retinopati diabetik - Memberikan pengukuran kuantitatif mengenai ketebalan retina sesuai dengan
distribusi geografik.
14,15,16
- Lebih sensitif untuk mendeteksi penebalan retina di awal dibandingkan slit- lamp biomicroscopy
- Mempunyai korelasi yang signifikan dengan gambaran fluoresein agiografi. - Hard exudates, nerve fiber layer microinfarcts soft exudates dan perdarahan
intraretinal merupakan gambaran yang karakteristik. Ketiganya akan tamapk berupa shadowing posterior yang menimbulkan hiper refleksi pada OCT.
- Penebalan retina tanpa perubahan kistoid dan mengenai area retina yang bermakna memberikan gambaran udem spongy. Area spongy tersebut
dipikirkan sebagai perubahan sel-sel Mueller. Penebalah dengan gambaran
Universitas Sumatera Utara
kistoid dipikirkan sebagai nekrosis sel-sel Mueller dari udem yang kronik. Perubahan ini berkaitan dengan lepasnya foveolar.
- Pola pada OCT Kang et al meliputi: tipe 1 berupa penebalan retina dengan reflektifitas homogen; tipe 2 berupa penebalan retina dengan pengurangan
reflektifitas optikal pada lapisan luar retina; tipe 3A lepasnya foveola foveolar detachment tanpa traksi fovea; tipe 3B lepas foveola dengan adanya traksi
foveola. - Gambaran OCT yang spesifik : hilangnya kontur foveola; hilangnya perubahan
lapisan yang hiper reflektifitas; mild sampai moderate reflektifitas; tanda dari hard exudats, soft exudats dan perdarahan retina dapat juga terjadi
- Manfaat OCT juga dalam mendeteksi membran epiretina, traksi vitreomakular, hialoid posterior dan detachment foveola. Kelainan ini tidak dapat terlihat pada
fluoresein angiografi. Identifikasi kelainan ini penting untuk mendeteksi CSME dengan traksi vitreomakular yang menjadi acuan untuk intervensi bedah
segera. - OCT juga dapat mengukur perubahan ketebalan setelah intervensi laser,
steroid intravitreal atau subtenon, dan pembedahan.
2.1.4 Hemoglobin A1c