Hakekat Pembelajaran KAJIAN TEORI 1. Hakikat Belajar

Pembelajaran RPP sebagai alat perencanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning.

2.1.6. Hakekat Pembelajaran

2.1.6.1. Pengertian Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa latin, yaitu medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan menerima pesan Hamdani, 2011: 243. Menurut Gerlach dan Ely dalam Arsyad, 2007:3, media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Setelah menentukan pilihan media yang akan digunakan, selanjutnya guru dituntut untuk dapat memanfaatkan dalam proses pembelajaran. Media yang baik belum tentu menjamin keberhasilan belajar siswa. Hal ini mungkin terjadi jika guru tidak dapat menggunakannya dengan baik. Oleh karena itu, media yang telah dipilih dengan tepat harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sesuai prinsip pemanfaatan media. Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media adalah sesuai dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Sudrajat dalam Hamdani, 2011: 257-258 mengemukakan lima kriteria dalam pemilihan sumber belajar, yaitu a. Ekonomis, tidak harus terpatok pada harga yang mahal; b. Praktis, tidak memerlukan pengelolaan yang urmit, sulit dan langka; c. Mudah, dekat dan tersedia di sekitar lingkungan kita; d. Fleksibel, dimanfaatkan untuk berbagai tujuan intruksional; e. Sesuai dengan tujuan, mendukung proses dan pencapaian tujuan belajar, dapat membangkitkan motivasi dan minat belajar siswa. Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat-alat fisik yang dapat digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran dari guru menuju ke siswa, sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran,dan perasaan siswa dalam kegiatan pembelajaran dalam mencapai tujuan belajar. 2.1.6.2. Media Audio Visual Menurut Hamdani 2011 : 249 media audio visual merupakan media yang tidak hanya dapat melihat atau mengamati sesuatu, melainkan sekaligus dapat mendengar sesuatu yang divisualisasikan atau media yang menunjukkan unsur auditif pendengaran maupun visual penglihatan yang dapat dipandang maupun didengar suaranya. Sedangkan menurut Arsyad 2007:30, pembelajaran yang menggunakan media audio visual adalah produksi dan penggunaan materi yang penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran serta tidak seluruhnya tergantung kepada pemahaman kata atau simbol-simbol serupa. Menurut Hamdani 2011 : 249 contoh media audio visual diantaranya adalah program video atau televisi, video atau televisi instruksional, dan program slide suara soundslide. Dengan menggunakan media audio visual siswa dapat lebih memahami konsep yang diberikan oleh guru secara lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata. Menurut Sudjana dalam Djamarah, 2002 : 154-156 media audio visual memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh media audio visual adalah : a. Perpaduan teks dan gambar dapat menambah daya tarik serta dapat memperlancar penyampaian informasi yang disajikan dalam dua format yaitu verbal dan visual. b. Pada teks terpogram, siswa akan berpartisipasi atau berinteraksi dengan aktif karena harus memberi respon terhadap pertanyaan dan latihan yang disusun, siswa dapat mengetahui apakah jawabannya benar atau salah c. Menampilkan obyek yang terlalu besar yang tidak memungkinkan untuk dibawa ke dalam kelas seperti gunung, sungai sehingga obyek tersebut dapat ditampilkan ke dalam bentuk film, gambar dan foto. d. Memberikan pengalaman yang nyata dapat menumbuhkan kegiatan usaha mandiri pada setiap siswa e. Meletakkan dasar-dasar yang kongkrit dari konsep yang abstrak sehingga dapat mengurangi kepahaman yang bersifat verbalisme. Selain kelebihan, media audio visual juga memiliki kelemahan, diantaranya: a. Film dan video tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar yang diinginkan kecuali film dan video itu dirancang dan diproduksi khusus untuk kebutuhan sendiri b. Pengadaannya pada umumnya memerlukan biaya mahal dan waktu yang cukup banyak c. Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi siswa yang sudah mempunyai kemampuan yang berpikir abstrak. Media audio visual yang akan digunakan dalam pembelajaran IPS melalui discovery learning ini adalah video karena lebih praktis, dapat dirancang dan dibuat sendiri sesuai dengan kebutuhan siswa dan materi belajar yang diinginkan sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

2.2. KAJIAN EMPIRIS

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 8 237

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

1 51 241

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

0 20 251

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TALKING STICK DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 12 227

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

0 3 300

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXSTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

4 62 323

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TAMBAKAJI 02 SEMARANG

26 122 280

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 21 347

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN TAWANGMAS 01 KOTA SEMARANG

0 4 315

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL RECIPROCAL TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

1 24 291