LOKASI PENELITIAN SUBYEK PENELITIAN VARIABEL PENELITIAN Variabel Tindakan Variabel Masalah Siklus Penelitian 1. Siklus I Perencanaan

84

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. LOKASI PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SDN Kembangarum 01 Kota Semarang. Pemilihan di kelas ini berdasarkan pada pertimbangan peneliti dan guru kolaborator guru kelas. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dimana peneliti juga berperan sebagai guru pelaksana tindakan.

3.2. SUBYEK PENELITIAN

Subyek penelitian ini adalah guru peneliti, siswa kelas IV SDN Kembangarum 01 Kota Kota Semarang sebanyak 40 siswa, yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan, tahun ajaran 2014 2015, dan guru kelas IV SDN Kembangarum 01 Kota Semarang yang bertindak sebagai observer.

3.3. VARIABEL PENELITIAN

Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Variabel Tindakan

1. Model Discovery Learning 2. Model Audio Visual

b. Variabel Masalah

1. Keterampilan guru kelas IV SDN Kembangarum 01Kota Semarang dalam pembelajaran IPS melalui model discovery learning dengan media audio visual. Observasi Pelaksanaan Siklus I Perencanaan Refleksi Perencanaan Refleksi Pelaksanaan Siklus II Observasi Perencanaan Pelaksanaan Refleksi Siklus III Observasi ? 2. Aktivitas siswa kelas IV SDN Kembangarum 01Kota Semarang dalam pembelajaran IPS melalui model discovery learningdengan media audio visual. 3. Hasil belajar siswa kelas IV SDN Kembangarum 01Kota Semarang dalam pembelajaran IPS melalui model discovery learning dengan media audio visual.

3.4. PROSEDUR LANGKAH-LANGKAH PTK

Arikunto, 2009: 16 Bagan 3.1 Spiral Tindakan Kelas

3.4.1. Perencanaan

Rancangan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dengan tahapan sebagai berikut : a. Mengkaji atau menelaah materi pembelajaran IPS dan indikator bersama tim kalaborasi. b. Menyusun RPP sesuai indikator yang telah ditetapkan dan skenario pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning dengan media audio visual. c. Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran. d. Menyiapkan alat evaluasi hasil belajar yang berupa tes tertulis, dan lembar kerja kelompok melalui pengamatan proses dan hasil. e. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa.

3.4.2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan rancangan yang telah ditetapkan yaitu mengenai tindakan kelas Arikunto, 2009: 18. Pelaksanaan tindakan merupakan penerapan dari rancangan strategi maupun skenario pembelajaran yang telah dibuat. Kegiatan pelaksanaan tindakan perbaikan ini merupakan tindakan pokok dalam siklus PTK, pada saat bersamaan kegiatan pelaskanaan ini juga disertai dengan kegiatan observasi dan interpretasi serta diikuti dengan kegiatan refleksi. Dalam Pelaksanaan PTK ini direncanakan beberapa siklus sesuai hasil pelaksanaan akhir siklus. Siklus pertama dengan Kompetensi Dasar, 2.4 mengenal permasalahan sosial di daerahnya dengan indikator mengidentifikasi masalah-masalah pribadi yang ada pada dirinya sendiri. Siklus kedua dengan kompetensi dasar yang sama tetapi menggunakan indikator berbeda yaitu mengidentifikasi masalah-masalah sosial di lingkungan tempat tinggal. Dan siklus ketiga menggunakan kompetensi dasar yang masih sama namun dengan indikator yang berbeda yaitu mengidentifikasi masalah-masalah sosial di lingkungan tempat perkotaan.

3.4.3. Observasi

Observasi merupakan suatu teknik yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat Arikunto, 2009: 19. Kegiatan observasi ini dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru kelas untuk mengamati proses pembelajaran IPS pada siswa kelas IV SDN Kembangarum 01 Kota Semarang. Observasi ini menitik beratkan pada keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui model discovery learning dengan media audio visual.

3.4.4. Refleksi

Menurut Arikunto 2009: 19, refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia pemantulan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasar data yang telah terkumpul, dan kemudian melakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan yang berikutnya. Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dan proses refleksi, maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang meliputi kegiatan: perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang sehingga permasalahan yang dihadapi dapat teratasi. Setelah mengkaji proses pembelajaran yaitu mengenai keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar dalam pembelajaran IPS melalui model discovery learning dengan media audio visual, apakah sudah efektif dengan melihat ketercapaian dalam indikator kinerja pada siklus pertama, serta mengkaji kekurangan dan membuat daftar permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan siklus pertama. Kemudian peneliti bersama kolabolator membuat perencanaan tindak lanjut untuk siklus berikutnya. 3.5. Siklus Penelitian 3.5.1. Siklus I

a. Perencanaan

1. Menyusun RPP dengan materi kehidupan lembaga sosial pada muatan pembelajara IPS kelas IV SD dengan tema Cita- cita ku,sub tema 3 pembeljaran ke-1 2. Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran berupa buku guru,buku siswa,leptop dan LCD. 3. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar Kerja siswa. 4. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa

b. Pelaksanaan Tindakan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 8 237

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

1 51 241

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

0 20 251

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TALKING STICK DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 12 227

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

0 3 300

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXSTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

4 62 323

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TAMBAKAJI 02 SEMARANG

26 122 280

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 21 347

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN TAWANGMAS 01 KOTA SEMARANG

0 4 315

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL RECIPROCAL TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

1 24 291