37
pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep dan esensial dari meteri pelajaran
Pembelajaran berbasis masalah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1.
Pengajuan pertanyaan atau masalah Pembelajaran berpusat pada pertanyaanmasalah yang secara pribadi
bermakna untuk siswa. 2.
Terintegrasi dengan disiplin ilmu lain Dalam pemecahan suatu masalah siswa meninjau masalah itu dari banyak
sudut pandang mata pelajaran lain. 3.
Penyelidikan otentik Siswa harus melakukan penyelidikan otentik untuk mencari penyelesaian
nyata terhadap masalah nyata. 4.
Menghasilkan produkkarya dan memamerkannya 5.
Menuntut siswa untuk menghasilkan produk tertentu dalam bentuk karya nyata yang menjelaskan atau mewakili bentuk penyelesaian masalah yang
mereka temukan. Nurhadi , 2004: 109
c. Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif Cooperative learning dalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk
belajar bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara
sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang silih asuh untuk
38
menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan, sebagai latihan hidup di masyarakat Nurhadi, 2004: 112
Berikut adalah metode yang identik dengan pembelajaran kooperatif menurut Nurhadi 2004: 116
a. Metode STAD Student Teams Achievement Divisions
Para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok atau tim, beranggotakan 4 atau 5 siswa yang heterogen, baik jenis kelamin, ras, etnik, maupun
kemampuan tinggi, sedang, rendah. Tiap anggota tim menggunakan lembar kerja akademik; dan kemudian saling membantu untuk menguasai
bahan ajar melalui tanya jawab atau diskusi antar sesama anggota tim. Secara individual atau tim, tiap satudua minggu guru mengevaluasi untuk
mengetahui penguasaan mereka terhadap bahan akademik yang telah dipelajari.
b. Metode Jigsaw
Kelas dibagi menjadi beberapa tim yang anggotanya terdiri dari 5 atau 6 siswa dengan karekteristik yang heterogen. Bahan akademik disajikan
kepada siswa dalam bentuk teks; dan tiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian dari bahan akademik tersebut. Para anggota dari
berbagai tim yang berbeda memiliki tanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian akademik yang sama dan selanjutnya berkumpul untuk saling
membantu mengkaji suatu bagian bahan tersebut. Selanjutnya siswa kembali ke kelompok semula home teams untuk mengajar anggota lain
mengenai materi yang telah dipelajarinya. Setelah diadakan pertemuan dan
39
diskusi dalam “home teams”, para siswa dievaluasi secara individual mengenai bahan yang telah dipelajari.
c. Metode GI Group Investigation
Metode ini melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Metode ini
menuntut siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun ketrampilan proses kelompok group process
skills. Dlam metode GI umumnya kelas dibagi menjadi beberapa kelompok beranggotakan 5 hingga 6 siswa dengan karekteristik yang
heterogen. Para siswa memilih topik yang ingin dipelajari, mengikuti investigasi mendalam terhadap berbagai subtopik yang telah dipilih,
kemudian menyiapkan dan menyajikan suatu laporan di depan kelas secara keseluruhan.
d. Strategi Inkuiri