Pendekatan Kontekstual Pengajaran Berbasis Masalah

36

a. Pendekatan Kontekstual

Pembelajaran kontekstual Contextual Teachibg and Learning-CTL adalah konsep belajar yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata. Dan juga mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dengan kehidupan mereka sehari-hari. Pembelajaran berbasis CTL melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran produktif, yakni: konstruktivisme, bertanya, menemukan, masyarakat belajar, pemodelan, dan penilaian sebenarnya. Penerapan CTL dalam kelas secara garis besar adalah sebagai berikut: 1. Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan mengkonstuksi sendiri pengetahuan dan ketrampilan barunya 2. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik 3. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya 4. Ciptakan ‘masyarakat belajar’ belajar dalam kelompok-kelompok 5. Hadirkan ‘model’ sebagai contoh pembelajaran 6. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara Nurhadi, 2004: 103

b. Pengajaran Berbasis Masalah

Pengajaran berbasis masalah Problem-Based Learning adalah suatu pendekatan pengajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan ketrampilan 37 pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep dan esensial dari meteri pelajaran Pembelajaran berbasis masalah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1. Pengajuan pertanyaan atau masalah Pembelajaran berpusat pada pertanyaanmasalah yang secara pribadi bermakna untuk siswa. 2. Terintegrasi dengan disiplin ilmu lain Dalam pemecahan suatu masalah siswa meninjau masalah itu dari banyak sudut pandang mata pelajaran lain. 3. Penyelidikan otentik Siswa harus melakukan penyelidikan otentik untuk mencari penyelesaian nyata terhadap masalah nyata. 4. Menghasilkan produkkarya dan memamerkannya 5. Menuntut siswa untuk menghasilkan produk tertentu dalam bentuk karya nyata yang menjelaskan atau mewakili bentuk penyelesaian masalah yang mereka temukan. Nurhadi , 2004: 109

c. Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

KESADARAN ORANG TUA SISWA DALAM MEMILIH SEKOLAH BERSTANDAR INTERNASIONAL (RSBI) (Studi Kasus di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Kediri)

0 23 28

Kartu Kation-Anion sebagai Inovasi Media Pembelajaran pada Mata Pelajaran Kimia di Sekolah Menengah Atas (SMA)

3 18 17

Pembangunan Media Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelas X (Studi Kasus SMAN Taraju Tasikmalaya)

2 27 168

Pembangunan aplikasi E-Learning interaktif untuk Kelas X pada Mata Pelajaran Biologi (Studi Kasus SMA Negeri 15 Bandung)

0 17 168

Pengembangan Model Pembelajaran Dinamika Kelompok Berbasis Keberagaman Pada Mata Pelajaran Sejarah Sebagai Upaya Meningkatkan Sikap Nasionalisme Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kalianda Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011-2012

0 4 15

Pengembangan Model Pembelajaran Dinamika Kelompok Berbasis Keberagaman Pada Mata Pelajaran Sejarah Sebagai Upaya Meningkatkan Sikap Nasionalisme Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kalianda Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011-2012

1 40 177

RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X

2 31 21

44. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang - Standar Kompetensi Mat SMA

0 0 17

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Sikap Profesional Guru terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Peserta Didik Kelas X IPS di SMA Negeri 1 Ceper Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 14

Analisis Instrumen Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran IPA (Fisika) di Sekolah Menengah Pertama Negeri Kabupaten Ngawi

0 0 17