DISTRIBUSI EKSPONENSIAL Fungsi Distribusi dan Fungsi Padat Peluang Variabel Random Diskrit dan Kontinu.

¿ 0 ; x lainnya Contoh 2: Misalnya peubah acak Y berdistribusi gamma dengan parameter α=2 dan β=3 . Hitung peluang bahwa Yberharga lebih dari 4. Penyelesaian: Fungsi densitas dari Y berbentuk: h y = y 9 e − y 3 ; y0 ¿ 0 ; y lainnya. Jadi: P Y 4 = ∫ 4 ∞ 1 9 y . e − y 3 dy ¿ 1 9 lim b → ∞ y . e − y 3 dy Integral diatas diselesaikan dengan menggunakan integral parsial. Misalnya: u= y , maka du=dy dv=e − y 3 dy , maka v =−3 . e − y 3 P Y 4 = 1 9 lim b → ∞ − 3 y . e − y 3 ¿ y=4 b + 3 ∫ 4 b e − y 3 dy ¿ 1 9 lim b → ∞ − 3 y .e − y 3 ¿ y=4 b − 9 . e − y 3 ¿ y=4 b ¿ 1 9 lim b → ∞ − 3 b . e − b 3 + 12 . e − 4 3 − 9 . e − b 3 + 9 .e − 4 3 ¿ 1 9 [ lim b → ∞ − 3 b . e − b 3 + 21. e − 4 3 − lim b → ∞ 9 .e − b 3 ] ¿ 1 9 0+21. e − 4 3 − P Y 4 = 21 9 . e − 4 3 = 0,6151

3. DISTRIBUSI EKSPONENSIAL

Distribusi eksponensial ini diperoleh dari distribusi gamma dengan α=3 dan β=θ . Sehingga kita peroleh definisi distribusi eksponensial berikut. DEFINISI 4.5.3: FUNGSI DENSITAS EKSPONENSIAL Peubah acak X dikatakan berdistribusi eksponensial, jika dan hanya jika fungsi densitasnya berbentuk: f x = 1 θ . e − x θ ; xθ ,θ 0 ¿ 0 ; x lainnya . Peubah acak X yang berdistribusi eksponensial disebut juga peubah acak eksponensial. Penulisan notasi dari peubah acak yang berdistribusi eksponensial adalah expx ;θ , artinya peubah acak X berdistribusi eksponensial dengan parameter θ . Peubah acak X yang berdistribusi eksponensial dengan parameter θ bisa juga ditulis sebagai: X expθ Pemahaman uraian tentang distribusi eksponensial diperjelas melalui contoh berikut. Contoh 1: Apakah artinya X exp2 ? Kemudian tuliskan bentuk fungsi densitasnya. Penyelesaian: X exp2 artinya peubah acak X berdistribusi eksponensial dengan parameter θ=2 . Fungsi densitas dari berbentuk: g x= 1 2 . e − x 2 ; x0 ¿ 0 ; x lainnya Contoh 2: Misalnya peubah acak Y berdistribusi eksponensial dengan parameter θ=3 . Hitung peluang bahwa Y bernilai lebih dari 2. Penyelesaian: Fungsi densitas dari Y adalah: h y = 1 3 .e − y 3 ; y0 ¿ 0 ; y lainnya P Y 2=1−P Y ≤2 ¿ 1− ∫ 2 1 3 . e − y 3 dy ¿ 1− 1 3 − 3 . e − y 3 ¿ y=0 2 ¿ 1+ e − 2 3 − 1 P Y 2=e − 2 3 = 0,5134 . DISTRIBUSI BETA Misalnya fungsi dari peubah acak Y yang berdistribusi seragam berbentuk: h y = 1 ;0 y 1 ¿ 0 ; y lainnya. Apabila kita memperhatikan fungsi densitas di atas, maka sebenarnya fungsi densitas tersebut merupakan hal khusus dari distribusi lain, yang disebut distribusi beta. DEFINISI 4.5.5: FUNGSI DENSITAS BETA Peubah acak X dikatakan berdistribusi beta, jika dan hanya jika fungsi densitasnya berbentuk: f x = Γ α+β Γ α . Γ β x α−1 . 1−x β −1 ;0x 1, α0, β 0 ¿ 0 ; x lainnya . peubah acak X yang berdistribusi beta juga disebut peubah acak beta. Penulisan notasi dari peubah acak yang berdistribusi beta adalah B x ;α , β , artinya peubah acak X berdistribusi beta dengan parameter α dan β . Peubah acak X yang berdistribusi beta dengan parameter α dan β bisa juga ditulis sebagai: X B α , β Pemahaman uraian tentang distribusi beta bisa dilihat dalam beberapa contoh berikut. Contoh 1: Apakah artinya X B 2 ,3 ? Kemudian tuliskan bentuk fungsi densitasnya. Penyelesaian: X B 2 ,3 artinya peubah acak X berdistribusi beta dengan parameter α=2 dan β=3 . Fungsi densitas dari X berbentuk: h x =12 x 1−x 2 ;0x1 ¿ 0 ; x lainnya. Contoh 2: Jika peubah acak X berdistribusi beta dengan parameter α=1 dan β=4 , maka hitung: a. μ b. Peluang bahwa X bernilai paling sedikit 1 4 Penyelesaian: Fungsi densitas X berbentuk: g x=4 1−x 3 ;0x 1 ¿ 0 ; x lainnya. a. μ=E X = ∫ − ∞ ∞ x . f x dx ¿ ∫ − ∞ x . f x dx + ∫ 1 x . f x dx+ ∫ 1 ∞ x . f x dx ¿ ∫ − ∞ x .0 dx+ ∫ 1 x .41−x 3 dx+ ∫ 1 ∞ x .0 dx ¿ 0+4 . B 2 , 4 + ¿ 4 . B 2 , 4 ¿ 4 Γ 2. Γ 4 Γ 6 ¿ 4 13 5 μ=E X = 4 20 = 1 5 b. P X ≥ 1 4 = ∫ 1 4 4 1−x 3 dx Misalnya: y=1−x , maka x=1− y dx=−dy Batas-batas: Untuk x= 3 4 , maka y= 1 4 Untuk x=1 , maka y=0 P X ≥ 1 4 = ∫ 3 4 4 y 3 − dy ¿ ∫ 3 4 4 y 3 dy ¿ y 4 ¿ y=0 3 4 P X ≥ 1 4 = 3 4 4 = 0,3164

6. DISTRIBUSI NORMAL UMUM