3. Keaslian originality, adalah kemampuan untuk mencetuskan gagasan dengan cara-cara yang asli menurut ide sendiri.
4. Elaborasi elaboration, adalah kemampuan mengembangkan ide dari ide
yang telah ada atau merinci masalah menjadi lebih sederhana.
1.6 Sistematika Penulisan Skripsi
Penulisan skripsi ini dibagi dalam tiga 3 bagian yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.
1.6.1. BagianAwal
Bagian awal skipsi ini berisi halaman judul, abstrak, halaman pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, dan daftar
lampiran.
1.6.2. Bagian Inti
Bagian inti skripsi terdiri dari lima 5 bab, yakni sebagai berikut. BAB 1
: Pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah,
dan sistematika penulisan skripsi. BAB 2
: Tinjauan pustaka, berisi teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini, meliputi teori
belajar yang mendukung, kemampuan berpikir kreatif matematis, model pembelajaran berbasis proyek, pendekatan scientific,
materi pokok bahasan yang terkait dengan pelaksanaan penelitian,
penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.
BAB 3 : Metode penelitian, bab ini berisi tentang populasi dan sampel
penelitian, variabel penelitian, metode pengumpulan data, prosedur penelitian, analisis instrumen penelitian, dan metode
analisis data. BAB 4
: Hasil penelitian dan pembahasan, berisi tentang hasil penelitian dan pembahasannya.
BAB 5 : Simpulan dan saran, berisi tentang simpulan hasil penelitian yang
telah dilakukan dan saran-saran yang diberikan peneliti berdasarkan simpulan.
1.6.3. Bagian Akhir
Bagian akhir skripsi ini berisi Daftar Pustaka dan Lampiran-lampiran.
13
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1 Teori Belajar
Teori belajar adalah konsep-konsep dan prinsip-prinsip belajar yang bersifat teoritis dan telah teruji kebenarannya melalui eksperimen. Beberapa teori
belajar yang melandasi pembahasan dalam penelitian ini antara lain:
2.1.1.1. Teori Belajar Piaget
Salah satu teori belajar yang mendukung pembelajaran berbasis proyek dan pendekatan scientific adalah teori belajar Piaget. Piaget percaya bahwa siswa
akan memahami pelajaran bila siswa aktif sendiri membentuk atau menghasilkan pengertian dari hal-hal yang diinderanya. Pengertian yang dimiliki siswa
merupakan bentukannya sendiri dan bukan hasil bentukan dari orang lain. Teori belajar Piaget mewakili pembelajaran konstruktivisme, yang
memandang perkembangan kognitif dan pengetahuan siswa sebagai suatu proses di mana anak secara aktif membangun makna dan pemahaman tentang realita
melalui pengalaman-pengalaman dan interaksi-interaksi mereka sendiri. Hal ini sejalan dengan pembelajaran berbasis proyek dan pendekatan scientific yang
menuntut siswa untuk berperan aktif dalam membangun pengetahuan dengan pemikiran mereka sendiri dengan didukung interaksi sosial pada proses
pembelajaran.