berbasis proyek dengan pendekatan scientific memenuhi KKM dan persentase ketuntasan siswa memenuhi ketuntasan belajar klasikal.
2. Untuk mengetahui apakah rata-rata nilai kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memperoleh materi dengan model pembelajaran
berbasis proyek dengan pendekatan scientific lebih baik daripada siswa yang memperoleh materi dengan model pembelajaran ekspositori.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Untuk Guru
Sebagai referensi atau masukan tentang model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Diharapkan pula
guru termotivasi untuk melakukan pembelajaran yang bervariasi dan inovatif.
1.4.2 Untuk Siswa
Diharapkan dapat menumbuhkan kerjasama dan komunikasi, serta mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis. Selain itu, juga sebagai
variasi dalam pembelajaran, sehingga siswa tidak jenuh selama kegiatan pembelajaran.
1.5 Penegasan Istilah
1.5.1. Keefektifan
Keefektifan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keberhasilan model pembelajaran matematika yang dalam hal ini adalah model pembelajaran
berbasis proyek dengan pendekatan scientific dalam meningkatkan kemampuan
berpikir kreatif matematis siswa kelas X SMA Negeri 4 Pekalongan tahun ajaran 20132014. Indikator keefektifan model pembelajaran berbasis proyek dengan
pendekatan scientific pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Rata-rata nilai kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang
memperoleh materi dengan model pembelajaran berbasis proyek dengan pendekatan scientific memenuhi KKM dan persentase ketuntasan siswa
memenuhi ketuntasan belajar klasikal. 2. Rata-rata nilai kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang
memperoleh materi dengan model pembelajaran berbasis proyek dengan pendekatan scientific lebih baik daripada siswa yang memperoleh materi
dengan model pembelajaran ekspositori.
1.5.2. Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Model Pembelajaran berbasis proyek project based learning merupakan model pembelajaran yang menggunakan proyekkegiatan sebagai media. Siswa
melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, dan sintesis informasi untuk menghasilkan
berbagai bentuk
hasil belajar.
Langkah-langkah dalam
pembelajaran berbasis proyek menurut Keser dan Karagoca, sebagaimana dikutip oleh Kemdikbud 2013 antara lain:
1. penentuan proyek; 2. perancangan langkah-langkah penyelesaian proyek;
3. penyusunan waktujadwal pelaksanaan proyek; 4. penyelesaian proyek dengan fasilitasi dan monitoring guru;
5. penyusunan laporan dan presentasipublikasi hasil proyek; dan
6. evaluasi proses dan hasil proyek.
1.5.3. Pendekatan Scientific
Pendekatan scientific atau dikenal juga pendekatan ilmiah merupakan pendekatan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam
membangun pengetahuan melalui metode ilmiah Kemdikbud, 2013. Kemdikbud selanjutnya juga mengungkapkan langkah-langkah dalam pembelajaran dengan
pendekatan scientific dalam Permendikbud 81A tahun 2013 sebagai berikut: 1. mengamati,
2. menanya, 3. mengumpulkan informasi,
4. mengasosiasi, dan 5. mengkomunikasikan.
1.5.4. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis