Kinerja Industri Komponen Alat Berat Dalam Pengelolaan Limbah

33 Thermometer dan Direct Reading Higrometer. Parameter kebisingan diperoleh melalui pengukuran langsung di lapangan untuk menentukan tingkat tekanan kebisingan sound pressure level – SPL. Untuk menentukan tingkat tekanan kebisingan SPL dihitung dengan menggunakan rumus menurut Suratmo 1992 : SPL = 2 log 10 PP o ........................................1 Keterangan : SPL = Tingkat tekanan kebisingan; dB P = Tekanan udara, u bars P o

3.2.2. Kinerja Industri Komponen Alat Berat Dalam Pengelolaan Limbah

= Tingkat tekanan untuk manusia reference level, 0,0002 u bars Setelah itu dilakukan pembobotan A-weighted sound level karena telinga manusia tidak memberikan reaksi yang sama pada semua tingkat frekuensi. Pembobotan tersebut disebut derajat atau tingkat kebisingan dBA. Semua data yang dikumpulkan dibandingkan dengan baku mutu lingkungan BML secara deskriptif. Setelah itu dilakukan analisis korelasi dan regresi linier berganda untuk mengetahui hubungan kinerja lingkungan dengan kinerja perusahaan dalam pengelolaan limbah industri komponen alat berat. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan dengan Structural Equation Model SEM. SEM adalah teknik statistik multivariat yang merupakan kombinasi antara analisis faktor dan analisis regresi korelasi, yang bertujuan untuk menguji hubungan-hubungan antara variabel yang ada pada sebuah model, baik antara indikator dengan konstruknya, atau hubungan antara konstruk. Gambar 6 menunjukkan model analisis SEM untuk mengetahui kinerja perusahaan komponen alat berat dalam pengelolaan limbah. Dalam model yang dikembangkan, kinerja perusahaan dalam pengelolaan limbah sangat ditentukan oleh faktor independensi, objektivitas dan integritas karyawan. Integritas meliputi antara lain kejujuran, kebijaksanaan dan tanggung jawab. Independensi meliputi antara lain karyawan mengelola limbah secara sukarela dan bebas dari pengaruh tekanan dari pihak lain atau perusahaan, 34 karyawan dalam mengelola limbah tidak dipengaruhi oleh tujuan pribadi, dan karyawan mengelola limbah dipengaruhi oleh perusahaan. Objektivitas meliputi antara lain transparansi terhadap temuan dalam pengelolaan limbah, dukungan bukti terhadap temuan dalam pengelolaan limbah, dan objektivitas karyawan dalam pengelolaan limbah. Gambar 6. Model analisis SEM kinerja perusahaan komponen alat berat dalam pengelolaan limbah. Model SEM terdiri atas dua bagian, yaitu model variabel laten dan model variabel teramati. Berbeda dengan regresi biasa yang menghubungkan kausalitas antara variabel yang teramati, dalam SEM juga dapat diketahui kausalitas antara variabel-variabel laten.

3.2.3. Tingkat Partisipasi Karyawan dalam Pengelolaan Limbah Industri Komponen Alat Berat