Kebijakan Pengembangan UKM LIKAB Kebijakan Pelestarian Lingkungan

98 • Mengusulkan kepada pihak industri alat berat agar limbah scrap sisa hasil potong plat baja sebelum dikirim ke peleburan dipotong-potong kecil dan dikemas dalam boks kemudian dikirim, sehingga scrap tersebut dapat langsung dilebur dan memiliki nilai tambah. • Untuk scrap yang masih lebar dipotong rapih dan ditawarkan ke sub- kontrak untuk bahan baku komponen kecil-kecil. • Memanfaatkan sisa potongan plat untuk komponen kecil guna menaikkan nilai tambah • Sisa hasil machining di pass dengan usia pass sehingga menaikkan nilai tambah. 2. Melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia, melalui pelatihan dan pendidikan yang lebih luas terkait kemampuan pengelolaan lingkungan di perusahaan. Hal ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, antara lain melakukan eduksi kepada pihak kemitraan yang dibentuk: • cara-cara pemotongan plat menjadi kecil-kecil dan ditata dalam boks secara rapi; • teknik-teknik pengelasan untuk pembuatan komponen-komponen kecil; • meningkatkan skill karyawan.

5.2.3. Kebijakan Pengembangan UKM LIKAB

Kebijakan pengembangan UKM LIKAB bertujuan meningkatkan nilai tambah added value dari limbah yang ada dengan meningkatkan keterampilan SDM masyarakat dan karyawan, serta teknologi pengelolaan yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan dari pemanfaatan limbah tersebut. Program pengembangan UKM LIKAB ini meliputi: 1. Melakukan pemberdayaan masyarakat, dalam hal ini pihak karyawan dan para pihak lainnya yang terkait pengelolaan limbah industri alat berat. Pemberdayaan ini dilakukan dengan meningkatkan kemampuan dalam memproduksi komponen-komponen alat berat yang berasal dari pemanfaatan limbah industri itu sendiri. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, antara lain: • Melakukan kerja sama dengan masyarakat pengambil limbah dan memanfaatkannya; 99 • Meningkatkan kerjasama dalam pengamanan lingkungan. 2. Melakukan peningkatan nilai ekonomi limbah industri alat berat dengan melakukan peningkatan kualitas SDM pengolah masyarakat dan teknologi pengolahannya. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan nilai jual barang produksi yang berasal dari limbah industri alat berat.

5.2.4. Kebijakan Pelestarian Lingkungan

Kebijakan pelestarian lingkungan bertujuan untuk melakukan minimalisasi pencemaran yang dihasilkan dari kegiatan industri alat berat, terutama dari limbah yang dihasilkannya. Program ini meliputi: 1. Melakukan minimalisasi limbah dengan meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan bahan produksi, sehingga menghasilkan limbah seminimal mungkin. Hal ini bisa ditunjang dengan peningkatan kualitas perencanaan penggunaan bahan, kualitas SDM pengolah, serta teknologi dan peralatan yang digunakan. Hal ini juga sekaligus menunjang peningkatan nilai ekonomi limbah yang dihasilkan, karena bisa dimanfaatkan kembali reuse secara optimal. 2. Melakukan minimalisasi pencemaran dengan menaati SOP penanganan limbah dan bahan pencemar hasil dari kegiatan produksi industri alat berat. Minimalisasi pencemaran bisa dilakukan dengan penggunaan peralatan dan SOP yang ramah lingkungan.

5.2.5. Kebijakan Stabilisasi Sosial Masyarakat