Partisipasi terhadap Pengelolaan Limbah Padat yang Tidak Bernilai Ekonomi Partisipasi Terhadap Pengelolaan Limbah Cair yang Bernilai Ekonomi

72 Gambar 20. Sikap terhadap minimisasi limbah.

4.4.2. Partisipasi terhadap Pengelolaan Limbah Padat yang Tidak Bernilai Ekonomi

Tingkat partisipasi karyawan terhadap pengelolaan limbah padat yang tidak bernilai ekonomi dilihat dari sikap mereka terhadap penanganan limbah, dan aturan perusahaan dalam pengelolaan limbah. Gambar 21 menunjukkan sikap terhadap penanganan limbah padat yang tidak bernilai ekonomi, dimana sebanyak 60,64 karyawan memilih limbah tersebut dikumpulkan, dipilah sesuai jenis dan kualitasnya, dan diwadahi. Sementara itu 22,34 memilih dikumpulkan dan langsung diwadahi tanpa dipilah-pilah sesuai dengan jenis dan kualitas limbah. Jumlah karyawan yang memahami dan melaksanakan SOP dalam pengelolaan limbah sebanyak 74,47 Gambar 22. Angka ini menunjukkan bahwa rata-rata karyawan mengetahui aturan-aturan perusahaan dalam pengelolaan limbah, khususnya limbah padat. Gambar 21. Sikap terhadap penanganan limbah padat tidak bernilai ekonomi. Sikap terhadap minimisasi limbah 80.85 10.64 7.45 Nesting efficient dan minimisasi no goods Nesting efficient minimisasi no goods Nesting tidak efisien atau bany ak no good Nesting tidak efisien dan bany ak no goods Sikap terhadap penanganan limbah 60.64 6.38 22.34 10.64 Dikumpulkan, dipilah dan diw adahi Dikumpulkan dan dipilah Dikumpulkan dan diw adahi Dikumpulkan Dibiarkan 73 Gambar 22. Sikap terhadap aturan perusahaan dalam pengelolaan limbah.

4.4.3. Partisipasi Terhadap Pengelolaan Limbah Cair yang Bernilai Ekonomi

Tingkat partisipasi karyawan terhadap pengelolaan limbah cair yang masih bernilai ekonomi dilihat dari sikap mereka terhadap penanganan limbah, pemanfaatan limbah secara langsung, penjualan limbah, aturan perusahaan dalam pengelolaan limbah, dan minimisasi limbah. Gambar 23 menunjukkan sikap karyawan terhadap penanganan limbah, dimana sebanyak 18,09 memilih limbah tersebut dikumpulkan dan langsung diwadahi, sementara sebanyak 4,26 memilih membiarkan limbah tersebut sampai ada petugas kebersihan yang mengambil. Gambar 23. Sikap terhadap penanganan limbah cair yang bernilai ekonomi. Untuk sikap terhadap pemanfaatan limbah secara langsung terlihat masih banyak karyawan yang ingin memanfaatkan limbah tersebut 62,77 Gambar 24. Sedangkan yang memilih tidak memanfaatkan hanya 35,11. Hal ini menunjukkan bahwa umumnya karyawan memiliki keinginan untuk terlibat secara langsung dalam pengelolaan limbah terutama jenis limbah yang masih bernilai ekonomi. Sikap terhadap Penanganan Limbah 2.13 18.09 5.32 4.26 Dikumpulkan dan dipilah Dikumpulkan dan diwadahi Dikumpulkan Dibiarkan Sikap terhadap aturan perusahaan dalam pengelolaan limbah 74.47 6.38 14.89 4.26 Memahami dan melaksanakan SOP Mengetahui, memahami tetapi tidak melaksanakan SOP Mengetahui tetapi tidak memahami SOP Tidak tahu 74 Gambar 24. Sikap terhadap pemanfaatan limbah secara langsung. Sama halnya dengan sikap terhadap penjualan limbah padat yang bernilai ekonomi, untuk limbah cair yang bernilai ekonomi umumnya karyawan memilih dijual melalui koperasi atau paguyuban karyawan 72,34, sebanyak 11,7 memilih dijual melalui perantara Gambar 25. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan lebih memilih untuk melibatkan koperasi atau paguyuban mereka dalam penjualan limbah yang bernilai ekonomi, sehingga mereka dapat merasakan manfaat dari keberadaan limbah tersebut. Gambar 25. Sikap terhadap penjualan limbah. Sementara itu, umumnya karyawan memahami dan melaksanakan SOP tentang pengelolaan limbah yang ada, yaitu 70,21; walaupun yang tidak tahu, tidak memahami dan tidak melaksanakan masih cukup banyak Gambar 26. Hal tersbut menunjukkan bahwa karyawan mengetahui aturan-aturan perusahaan dalam pengelolaan limbah, namun demikian sosialisasi tentang SOP dan pemahaman tentang limbah terhadap karyawan terutama pada level operator harus Sikap terhadap pemanfaatan limbah secara langsung 35.11 62.77 Tidak memanfaatkan Memanfaatkan Sikap terhadap penjualan limbah 72.34 8.51 11.7 2.130 Dijual melalui Koperasi Paguy uban Dijual melalui Koperasi dan perantara Dijual melalui Peranta Dijual melalui Perantara dan Indiv idu Dijual secara Indiv idu 75 terus dilakukan. Gambar 26. Sikap terhadap aturan perusahaan dalam pengelolaan limbah.

4.4.4. Partisipasi terhadap Pengelolaan Limbah Cair yang Tidak Bernilai Ekonomi