Sub-model Lingkungan Model Dinamik PLIKAB Berbasis Partisipasi dan Kemitraan

83 PLIKAB. Seluruh komponen saling terkait baik secara langsung, maupun tidak langsung. Selain itu secara teknis setiap elemen yang terkait akan dihubungkan oleh persamaan matematis sebagai prilaku dari hubungan yang terjadi. Gambar 32. Stock flow diagram Model PLIKAB. Hasil simulasi terhadap model dinamis menunjukkan kinerja berbagai hal yang terdapat dalam model PLIKAB. Kinerja ini berupa prilaku elemen model beserta proyeksinya ke masa mendatang. Simulasi dilakukan terhadap fungsi waktu selama 20 tahun ke depan dari tahun 2010 hingga tahun 2030.

4.6.1 Sub-model Lingkungan

Sub-model lingkungan terdiri dari aspek produksi dan limbah produksi yang dihasilkannya. Hasil simulasi terhadap produksi alat berat disajikan dalam gambar 33. Gambar tersebut menunjukkan jumlah produksi total yang meningkat dari tahun ke tahun. Produksi total ini sebagian besar disumbang oleh komponen 84 yang diproduksi PT. Katshusiro 50 dan PT. UTE 40, serta selebihnya oleh PT. Hanken 10. Berdasarkan proyeksi model sekitar tahun 2015 produksi akan mengalami kejenuhan akibat keterbatasan kapasitas produksi yang diproyeksikan sebesar 12.000 unit per tahun. Guna mengantisipasi hal ini perlu dilakukan kebijakan yang bisa mendorong peningkatan kapasitas produksi industri dalam negeri. Gambar 33. Grafik simulasi produksi alat berat per tahun dari Januari 2010 sd Januari 2030 Hasil simulasi kebutuhan bahan baku plat baja total dan limbah yang dihasilkan ditampilkan dalam gambar di bawah ini. Seiring dengan meningkatnya produksi, maka akan terjadi peningkatan penggunaan bahan baku baja. Bahan baku ini akan meningkat dari sekitar 60.000 ton per tahun pada tahun 2010, menjadi mendekati sekitar 150.000 ton per tahun pada tahun 2015. Keterbatasan kapasitas produksi juga akan berpengaruh pada penggunaan bahan baku baja. Banyaknya bahan baku dan produksi yang dikonsumsi, secara logis akan meningkatkan limbah plat baja secara proporsional terhadap kapasitas produksinya. Gambar 34. Grafik simulasi pemakaian bahan baku dan limbah periode Januari 2010 sd Januari 2030. Ja n 0 1 , 2 0 1 0 Ja n 0 1 , 2 0 1 5 Ja n 0 1 , 2 0 2 0 Ja n 0 1 , 2 0 2 5 Ja n 0 1 , 2 0 3 0 5 , 0 0 0 1 0 , 0 0 0 Pro d u k s i Ko m p o n e n AB Ka t s h u s iro Pro d u k s i AB UTE Pro d u k s i Ko m p o n e n AB Ha n k e n Pro d u k s i AB To t a l Ti J u m la h P ro d u k s i u n it Ja n 0 1 , 2 0 1 0 Ja n 0 1 , 2 0 1 5 Ja n 0 1 , 2 0 2 0 Ja n 0 1 , 2 0 2 5 Ja n 0 1 , 2 0 3 0 5 0 , 0 0 0 1 0 0 , 0 0 0 1 5 0 , 0 0 0 85 Limbah plat baja yang menjadi bahan buangan dalam produksi awal sesungguhnya masih bernilai ekonomi. Hal ini dimungkinkan karena limbah tersebut masih bisa diolah kembali menjadi bahan baku komponen alat berat atau dilebur kembali untuk menjadi bahan baku lainnya. Limbah ini sendiri ada yang dimanfaatkan kembali oleh perusahaan yang disebut limbah foundry dan oleh masyarakat Gambar 35. Gambar 35. Simulasi limbah total, limbah diolah dan limbah slag masyarakat periode Januari 2010 sd Januari 2030. Berbagai limbah tersebut memiliki peningkatan dari tahun ke tahun, mengikuti kapasitas produksi yang ada. Gambar di atas menunjukkan bahwa pengolahan kembali limbah plat baja bisa dilakukan oleh pihak perusahaan dengan berbagai cara pilah, potong, cetak komponen kecil, sisa, dan lebur, serta oleh masyarakat dengan cara dipilah, dijadikan bahan pemberat counterweight, dan ada yang langsung dijual kembali. Ja n 0 1 , 2 0 1 0 Ja n 0 1 , 2 0 1 5 Ja n 0 1 , 2 0 2 0 Ja n 0 1 , 2 0 2 5 Ja n 0 1 , 2 0 3 0 1 0 , 0 0 0 2 0 , 0 0 0 3 0 , 0 0 0 Lim b a h Pla t Ba ja To t a l Sk ra p Fo u n d ry Sla g Ma s y a ra k a t Tim e L im b a h to n Ja n 0 1 , 2 0 1 0 Ja n 0 1 , 2 0 1 5 Ja n 0 1 , 2 0 2 0 Ja n 0 1 , 2 0 2 5 Ja n 0 1 , 2 0 3 0 5 , 0 0 0 1 0 , 0 0 0 1 5 , 0 0 0 2 0 , 0 0 0 Sk ra p Pila h Fo u n d ry Sk ra p Po t o n g Fo u n d ry Sk ra p Ko m p o n e n Ke cil Sk ra p Sis a Fo u n d ry Tim e L im b a h to n Ja n 0 1 , 2 0 1 0 Ja n 0 1 , 2 0 1 5 Ja n 0 1 , 2 0 2 0 Ja n 0 1 , 2 0 2 5 Ja n 0 1 , 2 0 3 0 5 0 0 1 , 0 0 0 1 , 5 0 0 Sla g Pila h Ma s y a ra k a t Sla g La n g s u n g Ma s y a ra k a t Sla g Co u n t e rwe ig h t Ma s y a ra k a t Tim e L im b a h to n 86

4.6.2 Sub-model Ekonomi