Lokasi galangan kapal Aktivitas reparasi di galangan kapal

sehingga mempunyai pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan riil perusahaan. Audit teknologi dapat menggunakan beberapa pendekatan model, diantaranya adalah model teknometrik UN-ESCAP,1989, model audit teknologi GRACIA-ARREOLA, dan model audit teknologi SELADA-VELOSO.

2.2 Galangan Kapal

Menurut Storch 1995 galangan kapal merupakan suatu industri yang berorientasi untuk menghasilkan suatu produk seperti kapal ship, bangunan lepas pantai offshore, dan bangunan terapung floating plant untuk kebutuhan pelanggan owner, perusahaan, dan pemerintah. Selain sebagai tempat kegiatan membangun kapal, galangan kapal juga melayani kegiatan reparasi kapal.

2.2.1 Lokasi galangan kapal

Menurut Pulungan 1986, letak galangan kapal perikanan harus mempunyai nilai strategis untuk keperluan produksi. Oleh karena itu, pembangunan galangan harus direncanakan pada lokasi yang memenuhi syarat-syarat tertentu, diantaranya: 1 Di sekitar pinggiran pantai atau dekat muara sungai; 2 Di sekitar laut, dimana banyak beroperasi kapal-kapal perikanan; 3 Daerah yang dekat dengan pelabuhan ekspor-impor, agar transportasi peralatan yang diimpor semakin cepat penyediaannya; dan 4 Daerah yang penduduknya banyak dan mempunyai keterampilan dalam industri logam. Hal ini akan mempermudah dalam mendapatkan tenaga kerja, apabila mendapat banyak order.

2.2.2 Aktivitas reparasi di galangan kapal

Menurut Korniak 1970 vide Pulungan 1986, kebutuhan untuk reparasi kapal timbul karena: 1 Keusangan normal akibat umur kapal yang lanjut; 2 Kesalahan operasi dan prosedur pemeliharaan; 3 Mutu material yang jelek digunakan untuk konstruksi; 4 Mutu bahan bakar minyak dan pelumas yang jelek; dan 5 Bencana alam. Perawatan kapal bertujuan agar kapal selalu dalam keadaan baik, bersih dan rapi. Sehingga bila sewaktu-waktu diperlukan kapal tetap dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Menurut Simbolon 1992 vide Fauziyah 1997, perawatan kapal baik untuk kapal kayu maupun kapal besi pada umumnya terdiri dari empat bagian utama, yaitu: pemeliharaan harian pemeliharaan rutin, pemeliharaan tahunan servis tahunan, dok besar servis besar, dan pemeliharaan darurat servis darurat. Penguraian keempat bagian tersebut sebagai berikut: 1 Pemeliharaan rutin adalah pemeliharaan yang dilakukan setiap hari baik saat kapal berada di pelabuhan maupun sedang berlayar atau berada di tengah laut. Perawatan tersebut meliputi: a. Kebersihan dek penyiraman dek yang dilakukan pada pagi, siang, dan sore hari; b. Pembersihan dinding-dinding kapal dan bagian luar kapal lainnya; dan c. Pemeliharaan alat-alat perlengkapan kapal tetap, alat navigasi, alat penangkap ikan, alat penolong dan alat lainnya yang bersifat mudah aus korosif. 2 Pemeliharaan tahunan servis tahunan adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk menjaga kebersihan seluruh bagian kapal baik yang berada di atas maupun di bawah permukaan air serta pengecatan kapal. Periodenya adalah 10-12 bulan sekali. Perawatan itu meliputi: a. Pembersihan buritan dan pengecatan seluruh bagian kapal; dan b. Pemeriksaan kulit kapal, mesin induk dan mesin bantu, alat-alat navigasi, alat tangkap beserta alat bantunya, dan perlengkapan kapal tetap. 3 Dok besar servis besar dilakukan empat kali setahun. Perawatan itu meliputi: a. Pemeriksaan atau pengeboran kulit kapal dan penggantian kulit kapal bila perlu; b. Semua pekerjaan dalam servis tahunan; dan c. Overhaul mesin induk, mesin bantu, dan peralatan lainnya. 4 Servis darurat adalah perawatan dalam keadaan darurat, misalnya terjadi kerusakan akibat tabrakan, kandas, dan lain-lain. Servis darurat dilakukan jika perlu, sesuai dengan kerusakan kapal. Menurut Fauziyah 1997 perbaikan kapal pada umumnya antara lain: perbaikan jangkar, baling-baling, perkayuan, dan pengecatan. Klasifikasi perbaikan kapal perikanan dapat dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu: 1 Badan kapal; meliputi perbaikan kapal pada umumnya perbaikan jangkar, baling-baling, perkayuan, dan pengecatan; 2 Mesin kapal; meliputi perbaikan mesin utama dan mesin bantu, instalasi pipa, cerobong dan tangki-tangki, instalasi dan perawatan elektrik, serta peralatan pengukur; dan 3 Instalasi khusus; meliputi perbaikan alat penangkap ikan, peralatan navigasi dan penelitian, instalasi pendingin, instalasi pengangkutan, dan perlengkapan processing hasil tangkapan.

2.2.3 Jenis instalasi galangan