Pengolahan Data Analisis Data

orgaware dan infoware didapatkan dengan mewawancarai manajer galangan dan koordinator lapangan. Sedangkan data yang berhubungan dengan komponen humanware didapatkan dengan mewawancarai semua karyawan tetap galangan kapal sebanyak sembilan orang.

3.4 Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan cara mengelompokkan data hasil wawancara berdasarkan jenis komponen teknologi ke dalam tabel penilaian dasar komponen teknologi tabulasi data. Hasil dari tabulasi data komponen teknologi dapat dilihat pada Lampiran 1.

3.5 Analisis Data

Analisis deskriptif dilakukan untuk mendeskripsikan teknik reparasi kapal ikan di Dok Pembinaan UPT BTPI. Tingkat teknologi Dok Pembinaan UPT BTPI Muara Angke Jakarta diukur menggunakan model teknometrik UN-ESCAP 1989. Model ini menilai empat komponen pembentuk teknologi yang secara bersama-sama berperan memberikan kontribusi dalam suatu transformasi input menjadi output. Kriteria komponen teknologi yang diteliti mengacu pada kriteria yang digunakan oleh Wiraatmaja dan Ma’ruf 2004. Model teknometrik mendefinisikan koefisien kontribusi teknologi technology contribution coefficient dalam suatu fasilitas transformasi. Terdapat lima langkah untuk mengestimasikan nilai TCC, yaitu: 1 Estimasi derajat kecanggihan; 2 Pengkajian state of the art; 3 Penentuan kontribusi komponen; 4 Pengkajian intensitas kontribusi komponen; dan 5 Penghitungan TCC. 1 Estimasi derajat kecanggihan Nilai derajat kecanggihan menunjukkan kecanggihan dari setiap komponen teknologi yang ada di galangan. Estimasi derajat kecanggihan dilakukan dengan mengacu pada salah satu prosedur yang diusulkan UN-ESCAP 1989. Untuk lebih jelasnya, prosedur tersebut disajikan pada Tabel 2. Tabel 2 Kriteria pemberian skor derajat kecanggihan komponen teknologi Derajat Kecanggihan Komponen Teknologi Skor Technoware Humanware Infoware Orgaware Fasilitas manual manual facilities Kemampuan mengoperasikan operating abilities Fakta pengenalan familianzing facts Kerangka kerja usaha striving frameworks 1 2 3 Fasilitas tenaga penggerak power facilities Kemampuan memasang setting-up abilities Fakta penguraian describing facts Kerangka kerja ikatan tie-up frameworks 2 3 4 Fasilitas serbaguna general purpose facilities Kemampuan mereparasi repairing abilities Fakta pengkhususan specifying fact Kerangka kerja bertindak berani venturing frameworks 3 4 5 Fasilitas penggunaan khusus special purpose facilities Kemampuan reproduksi reproducing abilities Fakta penggunaan utilizing facts Kerangka kerja proteksi protecting frameworks 4 5 6 Fasilitas otomatisasi automatic facilities Kemampuan mengadaptasi adaptation abilities Fakta pemahaman comprehending facts Kerangka kerja stabilitasi stabiling frameworks 5 6 7 Fasilitas terkomputerisasi computerized facilities Kemampuan mengembangkan improving abilities Fakta pembiasaan generalizing facts Kerangka kerja perluasan cakrawala prospecting frameworks 6 7 8 Fasilitas integrasi integrated facilities Kemampuan inovasi innovation abililities Fakta pengkajian assessing facts Kerangka kerja memimpin leading frameworks 7 8 9 Sumber: Indrawati, 2003 Dengan menggunakan tabel tersebut, batas bawah lower limit dan batas atas upper limit setiap komponen teknologi dapat diduga. Identifikasi seluruh komponen technoware dan humanware pada fasilitas transformasi, sedangkan untuk komponen infoware dan orgaware dilakukan pada tingkat perusahaan. Transformasi dalam hal ini adalah proses reparasi kapal. Nilai batas bawah menunjukkan tingkat kecanggihan kerumitan yang paling rendah sederhana pada masing-masing komponen teknologi. Sementara itu, nilai batas atas menunjukkan tingkat kecanggihan kerumitan yang paling tinggi kompleks pada masing-masing komponen teknologi. Sebagai contoh seperti pada Tabel 2, komponen technoware yang masih menggunakan fasilitas manual saja, tanpa dilengkapi fasilitas lainnya yang lebih kompleks memiliki nilai batas bawah 1 dan batas atas 3. Sedangkan untuk komponen technoware yang memiliki fasilitas manual tersebut dan dilengkapi dengan fasilitas tenaga penggerak maka nilai batas bawahnya adalah 1 dan nilai batas atasnya 4. Prosedur ini berlaku juga untuk ketiga komponen teknologi lainnya. Nilai batas bawah dan batas atas ini nantinya akan digunakan untuk menghitung nilai kontribusi masing-masing komponen teknologi. Nilai dari batas bawah dan batas atas kemudian dimasukkan ke dalam Tabel 3. Tabel 3 Penilaian batas bawah dan batas atas komponen teknologi Komponen Limit Lower Upper Technoware LT: UT: Humanware LH: UH: Inforware LI: UI: Orgaware LO: UO: Keterangan: LT = batas bawah technoware LI = batas bawah infoware UT = batas atas technoware UI = batas atas infoware LH = batas bawah humanware LO = batas bawah orgaware UH = batas atas humanware UO = batas atas orgaware 2 Pengkajian state of the art SOTA State of the art adalah tingkat kompleksitas dari masing-masing komponen teknologi. Sebelum dilakukan pengkajian terhadap rating state of the art setiap komponen, terlebih duhulu dilakukan penilaian terhadap masing-masing kriteria pada setiap komponen teknologi. Kriteria-kriteria tersebut disajikan pada Tabel 4, 5, 6, dan 7. Tabel 4 Matriks penilaian kriteria komponen technoware No Kriteria Komponen Technoware Keterangan Skor 1 Tipe mesin yang digunakan Manual 0; mekanik 5; otomatis 10 2 Tipe proses yang diterapkan Sederhana: hanya satu operasi diterapkan dalam tiap proses 2,5; kombinasi lebih dari satu operasi yang sama pada satu pekerjaan 5; kombinasi lebih dari satu operasi berbeda pada suatu pekerjaan 7,5; progresif: lebih dari satu operasi yang diselenggarakan paralel pada pekerjaan yang berbeda pos 10 3 Tipe operasi yang diselenggarakan Tiap poin 2,5: Pemotongan; pembengkokkan; Penggambaran; penekanan 4 Rata-rata kesalahan yang terjadi pada saat reparasi kapal 0 10; 6-10 5; 250 5 Frekuensi untuk perawatan mesin Pemeliharaan preventif 10; sering tetapi tidak secara periodik 5; pemeliharaan pemulihan 0 6 Keahlian teknis operator yang dibutuhkan untuk mengoperasikan mesin Tidak perlu keahlian teknis 10; perlu tingkat keterampilan tertentu 5; perlu keahlian teknis yang spesifik 0 7 Pemeriksaan pada setiap pekerjaan Pemeriksaan terkomputerisasi 10; pemeriksaan manual 5; tidak diperlukan pemeriksaan 0 8 Pengukuran pada setiap pekerjaan Kompleks dan terkomputerisasi 10; sederhana dan sketsa tangan 9 Tingkat keselamatan dan keamanan kerja Aman 10; wajar 5; bahaya 0 Sumber: Wiraatmaja dan Ma’ruf, 2004 Tabel 5 Matriks penilaian kriteria komponen humanware No Kriteria Komponen Humanware Keterangan Skor 1 Kesadaran dalam tugas Sangat tinggi 10; rata-rata 5; sangat rendah 0 2 Kesadaran kedisiplinan dan tanggung jawab Sangat tinggi 10; rata-rata 5; sangat rendah 0 3 Kreativitas dan inovasi dalam menyelesaikan masalah Sangat tinggi 10; rata-rata 5; sangat rendah 0 4 Kemampuan memelihara fasilitas produksi Sangat tinggi 10; rata-rata 5; sangat rendah 0 5 Kesadaran bekerja dalam kelompok Sangat tinggi 10; rata-rata 5; sangat rendah 0 6 Kemampuan untuk memenuhi tanggal jatuh tempo 100 10; 50 0 7 Kemampuan untuk menyelesaikan masalah perusahaan Sangat tinggi 10; rata-rata 5; sangat rendah 0 8 Kemampuan bekerja sama Sangat tinggi 10; rata-rata 5; sangat rendah 0 9 Kepemimpinan Sangat tinggi 10; rata-rata 5; sangat rendah 0 Sumber: Wiraatmaja dan Ma’ruf, 2004 Tabel 6 Matriks penilaian kriteria komponen infoware No Kriteria Komponen Infoware Keterangan Skor 1 Bentang informasi manajemen Bentang informasi termasuk perusahaan eksternal 10; informasi sebagian 5; bentang informasi tidak termasuk perusahaan eksternal 0 2 Perusahaan menginformasikan masalah dan kondisi internal dengan segera pada karyawan di dalam perusahaan Selalu 10; tidak pernah 0 3 Jaringan informasi di dalam perusahaan Online 10; offline 0 4 Prosedur untuk komunikasi antara anggota di perusahaan Mudah dan transparan 10; rumit 0 5 Sistem informasi perusahaan untuk mendukung aktivitas perusahaan Akses global 10; akses nasional 7.5; akses lokal 5; tidak ada 0 6 Penyimpanan dan pengambilan informasi kembali Terkomputerisasi 10; manual 5; tidak terarsip 0 Sumber: Wiraatmaja dan Ma’ruf, 2004 Tabel 7 Matriks penilaian kriteria komponen orgaware No Kriteria Komponen Orgaware Keterangan Skor 1 Otonomi perusahaan Otonomi penuh 10; kontrol dari perusahaan induk 0 2 Visi perusahaan Mengorientasi masa depan 10; tidak ada 0 3 Kemampuan perusahaan dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mengadakan perbaikan dan peningkatan produktivitas Sangat tinggi 10; sangat rendah 0 4 Kemampuan perusahaan untuk memotivasi karyawan dengan kepemimpinan yang efektif Sangat tinggi 10; sangat rendah 0 5 Kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan bisnis yang berubah dan permintaan eksternal Sangat tinggi 10; sangat rendah 0 6 Kemampuan perusahaan untuk bekerjasama dengan supplier Sangat tinggi 10; sangat rendah 0 7 Kemampuan perusahaan untuk memelihara hubungan dengan pelanggan Sangat tinggi 10; sangat rendah 0 8 Kemampuan perusahaan untuk mendapat dukungan sumberdaya dari luar Sangat tinggi 10; sangat rendah 0 Sumber: Wiraatmaja dan Ma’ruf, 2004 Penentuan skor pada Tabel 4,5,6, dan 7 adalah berdasarkan hasil identifikasi di lapangan dan wawancara. Penilaian kriteria dimana skornya tidak tertera pada acuan, maka dilakukan interpolasi dari nilai yang ada di atas dan bawahnya. Setelah dilakukan penilaian pada masing-masing kriteria sebagaimana dipaparkan di atas, maka pengkajian state of the art dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan-persamaan sebagai berikut: Technoware ST 1 = t k ik k t 10 1 ……………………….................................................1 k = 1,2,...,k t k t = Jumlah kriteria komponen technoware Dimana t ik adalah nilai kriteria ke-k dari technoware kategori i. Humanware SH j = h l ij l h 10 1 ………………………...............................................2 l = 1,2,...,l h l h = Jumlah kriteria komponen humanware Dimana h ij adalah nilai kriteria ke-i dari humanware kategori j. Infoware SI = f m f m 10 1 m ………..……………….................................................3 m = 1,2,3,...,m f m f = Jumlah kriteria komponen infoware Dimana f m adalah nilai kriteria ke-m dari infoware pada tingkat perusahaan. Orgaware SO = o n n n o 10 1 ………………………..................................................4 n = 1,2,3,...,n o n o = Jumlah kriteria komponen orgaware Dimana O n adalah nilai kriteria ke-n dari orgaware pada tingkat perusahaan 3 Penentuan nilai kontribusi setiap komponen: Penentuan nilai kontribusi setiap komponen dilakukan dengan menggunakan nilai batasan derajat kecanggihan dan rating state of the art yang diformulasikan dalam persamaan berikut: T = 9 1 LT + STUT – LT ………………………………………………5 H = 9 1 LH + SHUH – LH ……………………………….……………6 I = 9 1 LI + SIUI – LI ………………………………..………………7 O = 9 1 LO + SOUO – LO ……………………….……………………8 Keterangan: LT = batas bawah technoware ST = SOTA technoware UT = batas atas technoware LH = batas bawah humanware SH = SOTA humanware UH = batas atas humanware LI = batas bawah infoware SI = SOTA infoware UI = batas atas infoware LO = batas bawah orgaware SO = SOTA orgaware UO = batas atas orgaware Nilai T menunjukan kontribusi dari komponen technoware, nilai H menunjukkan kontribusi dari setiap komponen humanware, nilai I menunjukkan kontribusi komponen infoware, serta nilai O menunjukkan kontribusi komponen orgaware. Pembagian dengan sembilan dilakukan agar kontribusi oleh setiap komponen pada state of the art bernilai satu. 4 Penilaian intensitas kontribusi komponen Data mengenai intensitas kontribusi komponen teknologi didapat dengan mewawancarai manajer galangan mengenai tingkat kepentingan dari komponen technoware, humanware, infoware, dan orgaware. Kuesioner mengenai intensitas kontribusi dapat dilihat pada Lampiran 2. Penghitungan nilai intensitas kontribusi masing-masing komponen teknologi dilakukan dengan menggunakan Software Criterium Decision Plus. Skala kepentingan relatif yang digunakan untuk menghitung intensitas kontribusi komponen disajikan pada Tabel 8. Tabel 8 Skala tingkat kepentingan relatif untuk menghitung intensitas kontribusi komponen Intensitas Kepentingan Definisi Keterangan 1 Sama pentingnya Dua aktivitas memberikan kontribusi yang sama terhadap sebuah tujuan 3 Agak lebih penting daripada Suatu aktivitas terbukti lebih penting dibandingkan aktivitas lainnya, tetapi kelebihan tersebut kurang meyakinkan atau tidak signifikan 5 Lebih penting daripada Terdapat bukti yang bagus dan kriteria logis yang menyatakan bahwa salah satu aktivitas memang lebih penting daripada aktivitas lainnya 7 Jauh lebih penting daripada Salah satu aktivitas lebih penting dibandingkan aktivitas lainnya dapat dibuktikan secara meyakinkan 9 Mutlak lebih penting daripada Suatu aktivitas secara tegas memiliki kepentingan yang paling tinggi 2,4,6,8 Nilai tengah diantara dua pendapat yang berdampingan Dibutuhkan kesepakatan untuk menentukan tingkat kepentingannya Sumber: Saaty, 1991 Penghitungan nilai intensitas kontribusi menggunakan Software Criterium Decision Plus. Consistency ratio merupakan parameter yang digunakan untuk memeriksa apakah perbaikan penilaian kepentingan oleh manajer galangan dilakukan dengan konsisten atau tidak, dengan ketentuan sebagai berikut: CR ≤ 0,1 : konsisten 0, 1 CR ≤ 0,15 : agak konsisten CR 0,15 : tidak konsisten 5 Penghitungan TCC Dengan menggunakan nilai T, H, I, O dan nilai β-nya, technology coefficient contribution TCC dapat dihitung menggunakan persamaan: TCC = T βt × H βh × I βi × O βo ……………………………………………..9 Keterangan: TCC = technology contribution coefficient T = nilai kontribusi komponen technoware βt = nilai intensitas kontribusi komponen technoware H = nilai kontribusi komponen humanware βh = nilai intensitas kontribusi komponen humanware I = nilai kontribusi komponen infoware βi = nilai intensitas kontribusi komponen infoware O = nilai kontribusi komponen orgaware βo = nilai intensitas kontribusi komponen orgaware Nilai TCC tidak memungkinkan nol karena tidak ada aktivitas transformasi tanpa keterlibatan seluruh komponen teknologi. Artinya, fungsi TCC tidak memungkinkan T, H, I, O bernilai nol. Nilai TCC maksimum satu. TCC dari suatu perusahaan menunjukkan kontribusi teknologi dari operasi transformasi total terhadap output. Nilai TCC kemudian akan dibandingkan dengan Tabel 9 dan Tabel 10 yang merupakan modifikasi dari Tabel 1. Tabel 9 Penilaian kualitatif berdasarkan selang TCC Nilai TCC Klasifikasi 0TCC≤0,1 Sangat rendah 0,1TCC≤0,3 Rendah 0,3TCC≤0,5 Wajar 0,5TCC≤0,7 Baik 0,7TCC≤0,9 Sangat baik 0,9TCC≤1,0 Kecanggihan mutakhir Tabel 10 Tingkat teknologi TCC Nilai TCC Tingkat teknologi 0TCC≤0,3 Tradisional 0,3 TCC≤0,7 Semi modern 0,7 TCC≤1,0 Modern Secara sistematis, prosedur penghitungan nilai TCC disajikan pada Gambar 2. Gambar 2 Prosedur penghitungan TCC menggunakan model teknometrik. Kriteria penilaian state of the art Penentuan derajat kecanggihan komponen teknologi Penentuan kontribusi komponen teknologi T,H,I,O Penentuan intensitas kontribusi komponen teknologi Kriteria penentuan derajat kecanggihan Penghitungan TCC Identifikasi komponen teknologi Penentuan state of the art komponen teknologi 4 KEADAAN UMUM GALANGAN

4.1 Produktivitas Galangan