Organisasi Sarana dan Prasarana

Gambar 3 Perbandingan produktivitas Dok Pembinaan UPT BTPI dengan produktivitas seluruh galangan di lingkungan UPT BTPI.

4.2 Organisasi

Dok Pembinaan UPT BTPI merupakan satu dari empat galangan yang masih aktif melayani kegiatan reparasi kapal di Muara Angke. Galangan ini dipimpin oleh seorang Manajer yang bertanggung jawab kepada Kepala UPT BTPI Unit Pelaksana Teknis Balai Teknologi Penangkapan Ikan. Sebagai dok pembina, pada tahun 2008 Dok Pembinaan UPT BTPI menjalankan tiga program kerja, yaitu: 1 Pembinaan petugas reparasi; 2 Pembinaan tukang pakal; dan 3 Pembinaan pelayanan reparasi khususnya untuk pengurus kapal. Dok Pembinaan UPT BTPI memiliki sembilan tenaga kerja tetap. Tenaga kerja tersebut terdiri dari manajer galangan, staf administrasi, koordinator lapangan, juru alur, juru mesin, juru cat, juru selam, dan juru kasko. Struktur organisasi Dok Pembinaan UPT BTPI disajikan pada Gambar 4. 10 20 30 40 50 60 70 Ju m lah k ap al Bulan Dok Pembinaan Seluruh galangan Gambar 4 Struktur organisasi Dok Pembinaan UPT BTPI. Visi Dok Pembinaan UPT BTPI adalah ingin mengefektifkan teknologi sehingga dapat mempersingkat waktu reparasi. Saat ini sudah tidak ada hubungan kerjasama dengan pemasok supplier. Hal ini karena seluruh kebutuhan untuk melakukan reparasi sudah ada di lingkungan UPT BTPI, sehingga pihak galangan menganggap bahwa tidak diperlukan adanya kerjasama dengan supplier. Fungsinya sebagai dok pembina bagi galangan lainnya membuat galangan tersebut tidak berorientasi bisnis sehingga tidak ada proses adaptasi dengan lingkungan bisnis yang berubah.

4.3 Sarana dan Prasarana

Dok Pembinaan UPT BTPI memiliki rel ganda slipway dengan tiga buah jalur sepanjang 90 meter dengan kapasitas enam buah kapal. Saat ini kapasitasnya hanya mampu menampung lima kapal. Hal tersebut dikarenakan slipway pada bagian tengah kurang panjang sehingga hanya dapat menampung satu kapal. Kemiringan yang layak untuk landasan tarik adalah 12 . Kemiringan tersebut sengaja dibuat landai untuk memudahkan penarikan kapal ke atas slipway. Kemiringan yang landai diperoleh dengan memasang rel yang lebih panjang. Namun tepi pantai di bagian depan galangan water front memiliki kemiringan yang curam, sehingga pada tahun 2007 dilakukan penimbunan agar kemiringan landasan tarik tidak jauh lebih besar dari 12 . Kepala UPT BTPI Manajer Dok Staf Administrasi Koordinator Lapangan Juru Alur Juru Selam Juru Kasko Juru Mesin Juru Cat Peralatan yang digunakan pada galangan kapal yang diteliti umumnya menggunakan tenaga manual dan tenaga penggerak. Penggunaan alat-alat modern yang menggunakan tenaga penggerak pada proses reparasi mempermudah pekerja untuk melakukan kegiatan reparasi. Beberapa peralatan yang digunakan pada galangan kapal yang diteliti, baik peralatan manual, tenaga penggerak, dan fasilitas serbaguna disajikan pada Tabel 12. Tabel 12 Peralatan yang digunakan pada galangan kapal yang diteliti No Peralatan yang digunakan Jenis peralatan manualtenaga penggerakfasilitas sebaguna 1 Palu Manual 2 Gergaji Manual 3 Sekrap Manual 4 Pahat Manual 5 Meteran Manual 6 Kuas cat Manual 7 Pahat besi Manual 8 Dongkrak hidrolik Tenaga penggerak 9 Mesin penarik Tenaga penggerak 10 Kapak Manual 11 Bor listik Tenaga penggerak 12 Gerinda mesin Tenaga penggerak 13 Komputer Fasilitas serbaguna 14 Alat pertukangan lainnya Manual Perawatan yang dilakukan terhadap peralatan dalam fasilitas transformasi dilakukan secara rutin dengan tujuan untuk menghindari kerusakan alat. Pengoperasian mesin tidak membutuhkan keahlian teknis tertentu sehingga seluruh pekerja dapat mengoperasikannya. Namun pada fasilitas serbaguna seperti komputer, dibutuhkan keahlian teknis tertentu untuk mengoperasikannya. Galangan kapal ini dilengkapi dengan fasilitas bengkel bubut, las dan bongkar pasang mesin overhaul. Galangan kapal tersebut terletak di tepi pantai luar komplek Pangkalan Pendaratan Ikan Muara Angke PPI Muara Angke. Layout galangan disajikan pada Gambar 5. 1 L A B E L Up Up Up U p U p U p U p U p U p K M . C A H A Y A B IN T A N G K M . B A R A C U D A JA Y A G T 42 2 1 40 B a G T 20 13 1 G g a L A B E L 1 2 7 8 9 1 4 3 5 1 1 6 1 3 T U R U N N A I K 14 w a t e r f r o n t 11 1 2 z Sumber: Dok Pembinaan UPT BTPI Muara Angke, 2008 Gambar 5 Layout Dok Pembinaan UPT BTPI Muara Angke. Lahan yang digunakan merupakan milik Pemda DKI dengan luas area 4.500 m 2 . Galangan ini menggunakan landasan tarik, sehingga waktu penaikkan dan penurunan kapal menunggu air laut pasang. Hal ini menyebabkan waktu penaikkan dan penurunan kapal tidak pasti, sehingga pekerja galangan tidak memiliki jadwal mulai dan selesai bekerja yang pasti layaknya pekerja pada bidang usaha lainnya. LABEL Keterangan gambar: 1. Rumah mesin

2. Mesin penarik 3. Tali sling untuk menarik lori

4. Patok loper 5. Loper pengatur sling

6. Landasan tarik slipway

7. Lori 8. Rantai penghubung lori

9. Bantalan kapal 10 . Kapal di atas lori

11. Pelataran dok 12. Kolam galangan

13. Tembok pembatas galangan 14. Kantor Dok Pembinaan UPT BTPI dan bengkel

4.4 Sumberdaya Manusia