Tinjauan Tentang Kriteria Kebiasaan Bekerja Ilmiah

Ketika melakukan praktikum di laboratorium fisika dasar, praktikan harus memperhatikan beberapa hal agar dalam pelaksanaan kegiatan praktikum dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Hal-hal tersebut antara lain: 1 Memperhatikan kondisi lingkungan sekitar yang dapat mempengaruhi hasil praktikum. 2 Menyusun peralatan sesuai dengan disain. 3 Melakukan pengulangan dalam setiap pengukuran agar didapatkan data yang valid. 4 Mencatat data yang telah didapat dalam tabel data pengamatan. 5 Memperhatikan faktor-faktor penyebab kesalahan. 6 Mencatat data yang diperoleh dan menggambarkannya pada kertas grafik. 7 Mengecek ulang keseluruhan kegiatan dari awal sampai akhir. Apabila praktikan memperhatikan poin-poin tersebut di atas, maka hasil dari pengamatan atau praktikum akan maksimal. Selain itu, praktikum yang dilakukan dapat dijadikan sarana konkret untuk mengembangkan kebiasaan bekerja ilmiah.

2.8 Tinjauan Tentang Kriteria Kebiasaan Bekerja Ilmiah

Kebiasaan bekerja ilmiah merupakan sebuah sistem kegiatan ilmiah yang dilakukan dalam praktikum. Kerja ilmiah tersusun dari 3 aspek pokok yaitu sikap ilmiah, keterampilan proses praktikum dan kemampuan komunikasi ilmiah. Ketiga aspek tersebut akan diteliti untuk mendapatkan hasil akhir berupa kriteria kebiasaan bekerja ilmiah pada praktikum fisika dasar. Kriteria kebiasaan bekerja ilmiah ini akan menggambarkan kualitas kebiasaan bekerja ilmiah yang dilakukan praktikan dalam kegiatan praktikum. Pertama, Sikap ilmiah. Sikap ilmiah dalam penelitian ini merupakan sikap-sikap positif yang dilakukan praktikan untuk mendukung kegiatan praktikum agar dapat berjalan dengan lancar. Sikap ilmiah yang diteliti mencakup 5 sikap positif yaitu rasa ingin tahu, disiplin, tanggung jawab, kerjasama dan berfikir bebas. Kelima sikap ilmiah tersebut masing-masing tersusun dari beberapa indikator operasional dalam kegiatan praktikum. Penjabaran mengenai kelima sikap ilmiah dan indikator operasional sikap ilmiah dapat dilihat pada tabel 2.1 sebagai berikut: Tabel 2.1 Indikator operasional aspek sikap ilmiah No Sikap Ilmiah Indikator operasional 1 Ingin tahu - Berhipotesis dengan pemikiran sendiri - Membaca buku literatur atau materi yang menjadi dasar sebelum melakukan praktikum - Mengerjakan tugas awal pada tiap praktikum yang dilakukan - Menanyakan kepada dosen, asisten atau praktikan lain terkait hal yang belum dipahami 2 Tanggung jawab - Mengambil alat praktikum sesuai dengan yang diintruksikan asisten - Mengembalikan alat praktikum pada tempat semula setelah praktikum berakhir - Menjaga keutuhan alat praktikum yang digunakan hingga praktikum berakhir - Menjaga kerapian dan kebersihan tempat praktikum - Mengganti alat yang rusak atau pecah ketika digunakan dalam praktikum 3 Disiplin - Datang praktikum sesuai dengan waktu yang ditentukan lima belas menit sebelum praktikum - Selesai melaksanakan praktikum sesuai dengan waktu yang dialokasikan - Tidak bergurau atau bermain-main saat praktikum berlangsung praktikum secara serius - Melakukan praktikum dengan prosedur yang runtut dan terencana - Mengumpulkan laporan praktikum tepat waktu satu minggu setelah praktikum - Mengumpulkan tugas awal sebelum melaksanakan praktikum 4 Kerja sama - Melakukan praktikum secara bersama dengan anggota kelompok tidak individual - Menbagi job kerja atau tugas kerja pada anggota kelompok secara merata - Berdiskusi dengan anggota kelompok ketika terjadi kendala dalam praktikum - Membantu teman apabila menemui kendala saat melakukan tugasnya dalam praktikum - Menanyakan kepada anggota kelompok apakah ada kesulitan pada job kerjanya dalam praktikum 5 Berpikir bebas - Memberikan kesempatan praktikan lain untuk berpendapat - Menghormati pendapat dari dosen, asisten atau praktikan lain - Menanggapi pernyataan kelompok lain dengan santun - Mampu menemukan alternatif prosedur ketika peralatan yang digunakan terbatas - Mampu menemukan alternatif alat praktikum dari alat yang disediakan ketika terjadi masalah Frekuensi kegiatan setiap indikator operasional penyusun sikap imiah akan diteliti dari 3 praktikum yang dilakukan secara berurutan. Frekuensi kegiatan tersebut dibagi menjadi 4 kriteria jawaban yaitu selalu, sering, jarang dan tidak pernah. Penjelasan terhadap 4 kriteria jawaban tersebut dapat dilihat dalam tabel 2.2 berikut: Tabel 2.2 Kriteria jawaban angket sikap ilmiah No Kriteria jawaban angket Keterangan 1 Selalu - Praktikan menjalankan setiap indikator sikap ilmiah pada 3 praktikum yang ditentukan 2 Sering - Praktikan menjalankan setiap indikator sikap ilmiah pada 2 praktikum yang dilakukan 3 Jarang - Praktikan menjalankan setiap indikator sikap ilmiah pada 1 praktikum yang dilakukan 4 Tidak pernah - Praktikan tidak melakukan setiap indikator sikap ilmiah dalam ketiga praktikum yang dilakukan Keempat macam kriteria jawaban tersebut menggambarkan tingkatan frekuensi kegiatan praktikan dalam melakukan sikap ilmiah pada kegiatan praktikum. Persentase setiap indikator selanjutnya dapat dicari dengan membagi total skor yang didapatkan untuk setiap indikator dengan skor total. Persentase tersebut kemudian diterjemahkan kedalam kalimat kualitatif dengan 4 kriteria yaitu baik, cukup, kurang dan sangat kurang. Secara lengkap penjelasan mengenai 4 kriteria tersebut dapat dilihat pada tabel 2.3 sebagai berikut: Tabel 2.3 Penjabaran kriteria sikap ilmiah No Kriteria hasil Keterangan 1 Baik - Kemauan praktikan untuk bersikap ilmiah dalam setiap praktikum sangat tinggi 2 Cukup - Kemauan praktikan untuk bersikap ilmiah dalam setiap praktikum tinggi 3 Kurang - Kemauan praktikan untuk bersikap ilmiah dalam setiap praktikum rendah 4 Sangat kurang - Kemauan praktikan untuk bersikap ilmiah dalam setiap praktikum sangat rendah Kedua, keterampilan proses praktikum. Keterampilan proses merupakan langkah-langkah ilmiah yang tersusun secara sistematis dalam kegiatan praktikum. Langkah-langkah ini dimulai ketika praktikan merumuskan permasalahan hingga menyimpulkan hasil praktikum. Setiap langkah tersebut masing-masing dijabarkan menjadi 4 kriteria penskoran. Secara lengkap penjabaran mengenai indikator dan kriteria penskoran dapat dilihat dalam rubrik penilaian keterampilan proses pada tabel 2.4 sebagai berikut: Tabel 2.4 Rubrik penilaian keterampilan proses praktikum No Indikator Skor Kriteria 1 Merumuskan masalah 4 - Praktikan mengerti dan dapat menyebutkan permasalahan parktikum dengan benar dan tepat 3 - Praktikan mengerti dan dapat menyebutkan sebagian permasalahan parktikum dengan benar dan tepat 2 - Praktikan menyebutkan permasalahan parktikum namum salah 1 - Praktikan tidak mengerti dan tidak menyebutkan permasalahan praktikum 2 Merumuskan tujuan 4 - Praktikan paham serta dapat menyebutkan semua tujuan praktikum dengan benar 3 - Praktikan paham serta dapat menyebutkan sebagian tujuan praktikum dengan benar 2 - Praktikan menyebutkan tujuan praktikum namun salah 1 - Praktikan tidak dapat menyebutkan tujuan praktikum 3 Merumuskan prosedur 4 - Praktikan melakukan prosedur parktikum sesuai diktat dan mampu menyebutkannya dengan benar 3 - Praktikan melakukan prosedur parktikum sesuai diktat dan dapat menyebutkan sebagian prosedur dengan benar 2 - Praktikan melakukan prosedur parktikum sesuai diktat dan salah dalam menyebutkan prosedurnya 1 - Praktikan melakukan praktikum tidak sesuai diktat dan tidak bisa menyebutkan prosedurnya 4 Memilih instrumen 4 - Praktikan memilih instrumen secara tepat dan mampu menyebutkan semua nama-namanya 3 - Praktikan memilih instrumen secara tepat dan mempu menyebutkan sebagian nama-namanya 2 - Praktikan memilih instrumen secara tepat dan namun tidak mampu menyebutkan nama-namanya 1 - Praktikan memilih instrumen yang salah 5 Mengumpulkan data 4 - Praktikan dapat menuliskan data percobaan ke dalam tabel dengan benar 3 - Praktikan dapat menuliskan data percobaan ke dalam tabel dengan sebagian saja yang benar 2 - Praktikan dapat menuliskan data percobaan ke dalam tabel namun salah Keterampilan proses praktikum tersebut dapat diketahui dari data yang didapatkan dari lembar observasi. Hasil persentase jawaban tersebut diterjemahkan kedalam kalimat kualitatif dengan 4 kriteria yaitu baik, cukup, kurang dan sangat kurang. Secara lengkap penjelasan mengenai 4 kriteria tersebut dapat dilihat pada tabel 2.5 sebagai berikut: Tabel 2.5 Penjabaran kriteria keterampilan proses praktikum No Kriteria hasil Keterangan 1 Baik - Kemampuan praktikan dalam melakukan praktikum secara runtut sangat tinggi. 2 Cukup - Kemampuan praktikan dalam melakukan praktikum secara runtut tinggi. 3 Kurang - Kemampuan praktikan dalam melakukan praktikum secara runtut rendah. 4 Sangat kurang - Kemampuan praktikan dalam melakukan praktikum secara runtut sangat rendah. 1 - Praktikan tidak dapat menuliskan data percobaan ke dalam tabel 6 Mengolah data 4 - Praktikan dapat menganalisis data dengan ralat secara benar 3 - Praktikan dapat menganalisis data dengan ralat hanya sebagian yang benar 2 - Praktikan dapat menganalisis data dengan ralat namun salah 1 - Praktikan tidak dapat menganalisis data dengan ralat 7 Menyimpulkan hasil 4 - Praktikan dapat menyimpulkan hasil percobaan berdasarkan data secara benar 3 - Praktikan dapat menyimpulkan hasil percobaan berdasarkan data hanya sebagian saja yang benar 2 - Praktikan dapat menyimpulkan hasil percobaan berdasarkan data namun salah 1 - Praktikan tidak dapat menyimpulkan hasil percobaan Ketiga, kemampuan komunikasi ilmiah. Kemampuan komunikasi ilmiah merupakan kemampuan praktikan dalam mengomunikasikan hasil praktikum kepada orang lain baik secara lisan atau tulis. Dalam penelitian ini ada 5 indikator komunikasi ilmiah yang mencakup komunikasi lisan dan tulis. Sama dengan indikator pada keterampilan proses, setiap indikator pada kemampuan komunikasi ilmiah dijabarkan menjadi 4 kriteria penskoran. Secara lengkap penjabaran indikator dan kriteria penskoran dapat dilihat dalam rubrik penilaian kemampuan komunikasi ilmiah pada tabel 2.6 sebagai berikut: Tabel 2.6 Rubrik penilaian kemampuan komunikasi ilmiah No indikator Skor Kriteria 1 Kemampunan menyusun laporan 4 - Praktikan mampu menyusun laporan praktikum secara benar dan sistematis sesuai dengan urutan bagian-bagian laporan praktikum 3 - Praktikan mampu menyusun laporan praktikum secara benar namun tidak sistematis atau tidak sesuai dengan urutan bagian-bagian laporan praktikum 2 - Praktikan salah menyusun laporan praktikum dan tidak sistematis atau tidak sesuai dengan urutan bagian- bagian laporan praktikum 1 - Praktikan tidak menyusun laporan. 2 Kemampuan menyampaikan laporan 4 - Praktikan mampu menyampaikan laporan yang dibuat dalam bentuk presentasi secara benar, logis dan sistematis. 3 - Praktikan mampu menyampaikan laporan yang dibuat dalam bentuk presentasi secara benar, logis, namun tidak sistematis. 2 - Praktikan mampu menyampaikan laporan yang dibuat dalam bentuk presentasi secara benar,namun tidak logis dan tidak sistematis. 1 - Praktikan tidak mampu menyampaikan laporan yang dibuat dalam bentuk presentasi. 3 Mendiskusikan hasil percobaan 4 - Praktikan aktif melakukan diskusi serta mengungkapkan pendapat yang logis dan sistematis saat ada pertanyaan dari kelompok lain 3 - Praktikan aktif melakukan diskusi serta mengungkapkan pendapat yang logis namun tidak sistematis saat ada pertanyaan dari kelompok lain 2 - Praktikan aktif melakukan diskusi serta mengungkapkan pendapat yang tidak logis dan tidak sistematis saat ada pertanyaan dari kelompok lain 1 - Praktikan pasif atau tidak melakukan diskusi saat ada pertanyaan dari kelompok lain 4 Kemampuan menerjemahkan data percobaan 4 - Praktikan mampu menerjemahkan data pengamatan kedalam grafik atau diagram dengan benar, dan logis 3 - Praktikan mampu menerjemahkan data pengamatan kedalam grafik atau diagram dengan benar namun tidak logis 2 - Praktikan menerjemahkan data pengamatan kedalam grafik atau diagram dengan salah dan tidak logis. 1 - Praktikan tidak menerjemahkan data pengamatan kedalam grafik atau diagram 5 Tanggapan kritis dari pendapat orang lain 4 - Praktikan menanggapi pendapat yang disampaikan orang lain secara aktif, kritis dan rasional. 3 - Praktikan menanggapi pendapat yang disampaikan orang lain secara aktif, kritis dan tidak rasional. 2 - Praktikan menanggapi pendapat yang disampaikan orang lain secara aktif, tidak kritis dan tidak rasional. 1 - Praktikan tidak menanggapi pendapat yang disampaikan orang lain . Persentase akhir kemampuan komunikasi ilmiah juga didapatkan dari lembar observasi. Hasil tersebut yang selanjutnya diterjemahkan kedalam kalimat kualitatif dengan 4 kriteria yaitu baik, cukup, kurang dan sangat kurang. Penjelasan mengenai 4 kriteria tersebut dapat dilihat pada tabel 2.7 sebagai berikut: Tabel 2.7 Penjabaran kriteria kemampuan komunikasi ilmiah No Kriteria hasil Keterangan 1 Baik - Kemampuan praktikan dalam mengomunikasikan hasil praktikum secara ilmiah sangat tinggi 2 Cukup - Kemampuan praktikan dalam mengomunikasikan hasil praktikum secara ilmiah tinggi 3 Kurang - Kemampuan praktikan dalam mengomunikasikan hasil praktikum secara ilmiah rendah 4 Sangat kurang - Kemampuan praktikan dalam mengomunikasikan hasil praktikum secara ilmiah sangat rendah Ketiga persentase aspek pokok penyusun kebiasaan bekerja ilmiah selanjutnya dijadikan pedoman dalam penentuan kriteria kebiasaan bekerja ilmiah. Persentase kebiasaan bekerja ilmiah didapatkan dari rata-rata persentase ketiga aspek pokok kerja ilmiah. Persentase akhir yang didapatkan akan diterjemahkan kedalam kalimat kualitatif dengan 4 kriteria yaitu baik, cukup, kurang dan sangat kurang. Penjelasan mengenai 4 kriteria kebiasaan bekerja ilmiah tersebut dapat dilihat pada tabel 2.8 sebagai berikut: Tabel 2.8 Penjabaran kriteria kebiasaan bekerja ilmiah No Kriteria hasil Keterangan 1 Baik - Kemampuan praktikan untuk melakukan praktikum secara runtut, bersikap positif saat praktikum serta mengomunikasikan hasil praktikum kepada orang lain sangat tinggi. 2 Cukup - Kemampuan praktikan untuk melakukan praktikum secara runtut, bersikap positif saat praktikum serta mengomunikasikan hasil praktikum kepada orang lain tinggi. 3 Kurang - Kemampuan praktikan untuk melakukan praktikum secara runtut, bersikap positif saat praktikum serta mengomunikasikan hasil praktikum kepada orang lain rendah. 4 Sangat kurang - Kemampuan praktikan untuk melakukan praktikum secara runtut, bersikap positif saat praktikum serta mengomunikasikan hasil praktikum kepada orang lain sangat rendah. Hasil akhir kriteria yang didapatkan menggambarkan kualitas kebiasaan bekerja ilmiah praktikan pada pembelajaran mata kuliah praktikum fisika dasar. BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel Penelitian