memelihara, menjaga dan melestarikan alam yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
3. Ruang Lingkup IPA di SD
IPA merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam, sehingga terdapat batasan atau
ruang lingkup materi yang diberikan kepada siswa sekolah dasar untuk memudahkan siswa dalam mempelajarinya. Menurut Kemendiknas 2011:
14 ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SDMI meliputi aspek-aspek berikut.
1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,
tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan. 2.
Bendamateri, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas.
3. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet,
listrik, cahaya dan pesawat sederhana. 4.
Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya.
Menurut Depdiknas 2003: 7 ruang lingkup mata pelajaran IPA di SD
meliputi dua aspek, yaitu: 1.
Kerja ilmiah yang mencakup: penyelidikanpenelitian, berkomunikasi ilmiah, pengembangan kreativitas dan pemecahan
masalah, sikap dan nilai ilmiah. 2.
Pemahaman konsep dan penerapannya, yang mencakup: a
Makhulk hidup dan proses kehidupannya, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta
kesehatan; b
Bendamateri, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas ;
c Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas,
magnet, listrik, cahaya dan peswat sederhana; d
Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya.
e Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat salingtemas
merupakan penerapan konsep sains dan saling keterkaitannya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat melalui
pembuatan suatu karya teknologi sederhana termasuk merancang dan membuat.
Pemaparan di atas mengenai ruang lingkup IPA dapat ditarik
kesimpulan bahwa ruang lingkup IPA untuk SD yaitu kerja ilmiah, makhluk hidup dan proses kehidupannya, bendamateri, sifat-sifat dan
kegunaannya, energi dan perubahannya, bumi dan alam semesta, serta salingtemas.
4. Pembelajaran IPA di SD
Pembelajaran IPA di SD berbeda dengan pembelajaran yang dilaksanakan di SLTP dan SLTA. Konsep pembelajaran IPA di SD masih
menggunakan konsep terpadu dan belum terpisah-pisah seperti mata pelajaran biologi, fisika, dan kimia.
Menurut Piaget dalam Susanto 2014: 170 anak usia sekolah dasar yang berkisar antara 6 atau 7 tahun sampai 11 atau 12 tahun termasuk
kategori fase operasional konkret. Fase yang menunjukkan adanya sikap keingintahuannya cukup tinggi untuk mengenali lingkungannya. Oleh
karena itu dalam pelaksanaannya, materi dalam pembelajaran IPA sebaiknya dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa agar dapat
membangun pemahaman siswa. Kemendiknas 2011: 13 mengemukakan bahwa pembelajaran
IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah scientific inquiry untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap
ilmiah serta mengomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SDMI menekankan pada