b. Bagi Pemerintah Kabupaten
Memberi gambaran yang jelas tentang proses pemberian dan penyerapan nilai-nilai politik dari agen-agen sosialisasi politik
terhadap pemilih pemula.
E. Batasan Istilah
Penegasan istilah dimaksudkan untuk menghindari timbulnya salah penafsiran pada penelitian ini, sehingga dapat diperoleh persepsi dan
pemahaman yang jelas. Oleh sebab itu peneliti menegaskan istilah-istilah berikut.
1. Peran
Peran adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi atau perilaku
individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan peran adalah tindakan atau perilaku yang
dilakukan oleh suatu keluarga untuk mensosialisasikan nilai-nilai politik agar terbentuk kesadaran berpolitik pada diri remaja.
2. Keluarga
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran,
dan adopsi
yang bertujuan untuk
menciptakan, mempertahankan
budaya
, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga. Keluarga
dalam penelitian ini adalah keluarga dari pemilih pemula yang
merupakan sumber dalam penelitian ini. Keluarga dapat berupa orang- orang yang berkecimpung dalam dunia politik maupun keluarga yang
tidak berkecimpung dalam dunia politik.
3. Agen Sosialisasi Politik
Proses penyerapan nilai-nilai politik dalam diri setiap individu terjadi melalui berbagai perantara. Perantara proses penyerapan nilai-
nilai politik dinamakan agen sosialisasi politik. Agen sosialisasi politik meliputi keluarga, sekolah, teman sebaya atau teman sejawat peer
group, media massa, dan organisasi yang ada dalam masyarakat. Adapun agen sosialisasi dalam penelitian ini adalah keluarga seperti
yang telah dijelaskan di atas.
4. Orientasi Politik
Orientasi politik adalah pandangan, kepercayaan, keyakinan seseorang terhadap sistem politik. Dalam penelitian ini orientasi politik
yang akan menjadi pembahasan adalah orientasi politik pemilih pemula di Kabupaten Indramayu yang notabene belum banyak mengerti
mengenai sistem politik tentang bagaimana orientasi politik pemilih pemula tersebut dan peran keluarga dalam orientasi kognitif, orientasi
afektif dan orientasi evaluatif.
5. Pemilih Pemula
Pemilih pemula dalam penelitian ini adalah mereka yang telah berusia 17-21 tahun atau yang belum berusia 17 tahun tetapi sudah atau
pernah menikah dan baru pertama kali mengikuti pemilihan umum, yang telah memiliki hak suara dalam pemilihan umum di Kabupaten
Indramayu.
11
BAB II LANDASAN TEORI