2. Foto
Sekarang ini foto sudah lebih banyak dipakai sebagai alat untuk keperluan penelitian kualitatif karena dapat dipakai dalam
berbagai keperluan. Foto menghasilkan data deskriptif yang cukup berharga dan sering digunakan untuk menelaah segi-segi subjektif dan
hasilnya sering dianalisi secara induktif Moleong, 2002 : 114. Adapun foto-foto yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah foto-foto
pemilihan Gubernur pilgub Jawa Barat dalam beberapa tempat di Kabupaten Indramayu, serta foto-foto yang akan diambil saat peneliti
sedang mengadakan observasi langsung pada obyek penelitian. 3.
Data Statistik Penelitian kualitatif sering juga menggunakan data statistik
yang telah tersedia sebagai sumber data tambahan bagi keperluannya. Statistik misalnya dapat membantu memberi gambaran tentang
kecenderungan subjek pada latar penelitian Moleong, 2002:116. Sumber data statistik dalam penelitian ini adalah data yang didapat baik
dari komisi pemilihan umum maupun komisi pemilihan umum daerah seperti data tentang daftar pemilih tetap serta data daftar pemilih tetap
yang menggunakan hak pilihnya.
E. Metode Pengumpulan Data
Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Pengumpulan data
dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara Sugiyono, 2010 : 137. Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau
teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan
interview wawancara,
kuesioner angket,
observasi pengamatan, dan gabungan ketiganya. Teknik Pengumpulan data yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.
Wawancara Wawancara yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya
langsung pada responden. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu
pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan
itu Moleong, 2002:135. Wawancara juga dapat digunakan untuk menilai hasil belajar dan proses belajar. Ada dua macam jenis
wawancara, yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Dalam wawancara terstruktur, jawaban telah disiapkan
sehingga tinggal mengkategorikan alternatif jawaban yang telah disediakan. Sedangkan dalam wawancara tidak terstruktur, jawaban
tidak perlu disiapkan sehingga bebas mengemukakan pendapatnya. Dalam penelitian ini wawancara yang digunakan adalah
wawancara yang tidak struktur, adapun wawancara akan dilakukan kepada beberapa responden seperti keluarga sehingga peneliti
mengetahui peran keluarga sebagai agen sosialisasi politik, wawancara kepada pemilih yang berusia 17-21 tahun atau yang sudahpernah
menikah untuk mengetahui dengan lebih jelas orientasi politik pemilih pemula. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data dari responden
yang dapat menjawab bagaimanakah peran keluarga sebagai agen sosialisasi politik terhadap orientasi politik pemilih pemula serta
bagaimana orientasi politik pemilih pemula itu sendiri dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat di Kabupaten Indramayu.
2. Observasi
Metode observasi ini digunakan untuk mengetahui secara langsung aktivitas obyek yang sedang diteliti, mengenai bagaimana
interaksi yang dilakukan oleh keluarga dan pemilih pemula, serta hal apa saja yang dibicarakan oleh keluarga dan pemilih pemula mengenai
pemilihan Gubernur Jawa Barat. Selain itu, observasi ini digunakan juga untuk mengambil data yang terkait dengan peran keluarga sebagai
agen sosialisasi politik serta orientasi pemilih pemula sehingga peneliti dalam observasi ini akan mendapatkan data yang akan diolah dan
dijadikan kesimpulan mengenai peran keluarga sebagai agen sosialisasi politik terhadap orientasi politik pemilih pemula dalam pemilihan
Gubernur pilgub Jawa Barat di Kabupaten Indramayu.
3. Dokumentasi
Penggunaan dokumentasi bertujuan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,
majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya Arikunto, 2006:231.
Metode dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh fakta mengenai kebenaran yang valid. Karena obyek yang menjadi sasaran
penelitian dapat dipertanggung jawabkan dengan fakta yang ada. Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
data-data seperti data pemilih tetap serta mengenai pemilih pemula yang menggunakan hak suaranya. Selain itu dokumentasi dalam
penelitian ini digunakan untuk menggambarkan situasi nyata di tempat observasi dalam penelitian ini.
F. Validitas Data Penelitian