Hukum Pemantulan Cahaya Pemantulan Cahaya

17 orang lain, mengajukan pertanyaan atau mengemukakan gagasanpendapat, tanggung jawab, dan kerja sama.

2.5 Pemantulan Cahaya

2.5.1 Hukum Pemantulan Cahaya

Kita dapat melihat suatu benda dikarenakan benda tersebut memantulkan cahaya dari sumber cahaya ke mata kita. Sebagian besar benda-benda tidak memancarkan cahaya seperti kayu, kertas dan manusia sendiri. Sehingga apa yang dilihat tergantung pada sifat cahaya. Hukum Pemantulan Cahaya dijelaskan sebagai berikut: 1. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar. 2. Sudut datang sama dengan sudut pantul. Pernyataan tentang hukum pemantulan ditunjukkan dengan Gambar 2.1: Gambar 2.1. Hukum Pemantulan Apabila seberkas cahaya sejajar mengenai suatu permukaaan benda yang rata, misalkan permukaan cermin maka cahaya tersebut akan dipantulkan dengan arah tertentu secara teratur seperti pada Gambar 2.2. 18 Gambar 2.2. Pemantulan teratur Karim, 2008 : 279 Pemantulan cahaya ke satu arah saja disebut pemantulan teratur regular . Dalam kehidupan sehari-hari, pemantulan teratur terjadi pada pemantulan cahaya oleh cermin dan permukaan logam yang mengkilap. Apabila seberkas cahaya sejajar mengenai permukaan benda tidak rata, maka cahaya tersebut akan diapantulkan ke segala arah secara tidak beraturan. Pemantulan cahaya seperti itu disebut pemantulan baur difuse seperti pada Gambar 2.3. Gambar 2.3. Pemantulan baur Karim, 2008 :278 Jadi, Pemantulan baur adalah pemantulan cahaya ke segala arah secara tidak beraturan. Ketika cahaya mengenai permukaan kasar, bahkan yang kasar secara mikroskopis seperti kayu, pantulan akan mempunyai banyak arah. Seberkas cahaya mengenai cermin akan dipantulkan. Ada tiga jenis cermin yang dapat memantulkan cahaya. 1. Pemantulan cahaya pada Cermin Datar 19 Cermin yang kita gunakan sehari-hari untuk berhias adalah cermin datar. Jika kita berdiri di depan cermin datar, maka terlihat bayangan diri kita di dalam cermin. Bayangan yang terbentuk sama besar, sama tinggi, dan jaraknya sama dengan jarak kita ke cermin seperti pada Gambar 2.4. Gambar 2.4 Pembentukan bayangan pada cermin datar Beberapa sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar, antara lain sebagai berikut: 1. Bersifat semu maya . 2. Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin. 3. Perbesaran bayangan M sama dengan 1. Artinya besar bayangan sama dengan besar benda. 4. Tinggi benda sama dengan tinggi bayangan. 5. Sisi kiri benda menjadi sisi kanan bayangan atau sebaliknya sisi kanan benda menjadi sisi kiri bayangan.

2.5.2 Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekung