Uji Ketuntasan Hasil Belajar

40 t hitung -t tabel maka H diterima dan H a ditolak.

3.8.4 Uji Ketuntasan Hasil Belajar

Uji ketuntasan belajar digunakan untuk mengetahui sejauh mana suatu pembelajaran berperan dalam peningkatan pemahaman siswa terhadap suatu materi pelajaran secara tuntas, sehingga pembelajaran tersebut dikatakan efektif. Seorang siswa dikatakan tuntas belajar apabila siswa tersebut telah mencapai nilai KKM yaitu telah mencapai daya serap lebih darisama dengan 75. Sedangkan keberhasilan kelas dilihat dari jumlah peserta didik yang mampu menyelesaikan atau mencapai nilai 70 sekurang-kurangnya 85 dari jumlah peserta didik di dalam kelas tersebut . Persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dihitung dengan menggunakan rumus deskriptif presentase sebagai berikut : 100   N n Sugiyono 2006:184 dengan : = persentase n = jumlah siswa yang tuntas secara klasik N = jumlah seluruh siswa 41

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti menentukan materi dan menyusun rencana pembelajaran, soal uji coba, lembar kerja siswa LKS, lembar observasi untuk mengetahui aspek afektif atau keterlibatan belajar siswa. Berdasarkan hasil survei dan diskusi dengan guru mata pelajaran maka materi yang dipilih adalah pemantulan cahaya. Hasil penelitian merupakan hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes setelah dilakukan suatu pengajaran yang berbeda antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka hasil penelitian terdiri atas:

4.1.1. Analisis Tahap Awal

Pada analisis tahap awal hanya dilakukan uji homogenitas. Hal ini dilaksanakan karena uji homogenitas digunakan untuk menentukan kelas yang akan dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk menentukan tingkat homogenitas kelas maka nilai ujian akhir semester I dari kelas VIII-A sampai VIII-C diolah dan masing-masing dicari variansnya . Pada uji homogenitas kali ini digunakan rumus uji kesamaan dua varians. Jika seluruh kelas dinyatakan homogen, maka peneliti dapat mengambil kelas manapun yang akan dijadikan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari hasil perhitungan di dapatkan data yang disajikan dalam tabel 4.1. 39