Kerangka Berpikir Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

24

2.6 Kerangka Berpikir

Dalam suatu pembelajaran diharapkan siswa dapat terlibat secara langsung dan tertarik dalam pembelajaran yang disampaikan. Upaya untuk mewujudkan hal tersebut yaitu guru mendesain pembelajaran semenarik mungkin dengan pembelajaran yang tepat. Agar proses pembelajaran menjadi menarik salah satunya menggunakan media pembelajaran. Media simulasi merupakan salah satu format dalam media pembelajaran tersebut. Simulasi dapat memberikan kesempatan untuk belajar secara dinamis, interaktif, dan perorangan. Pembelajaran menggunakan bahan ajar dengan media simulasi akan membuat siswa lebih bersemangat dan termotivasi untuk belajar karena dengan media simulasi siswa dapat memahami lebih jelas konsep-konsep yang diajarkan seperti yang tersaji pada gambar 2.9.

2.7 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan daam penelitian ini adalah: 1. Hasil belajar menggunakan bahan ajar dengan media simulasi lebih besar dari 75. 2. Hasil belajar siswa menggunakan bahan ajar dengan media simulasi lebih baik dari hasil belajar menggunakan buku teks pelajaran pada pokok bahasan pemantulan cahaya. 25 Bagan kerangka berfikir menggunakan bahan ajar dengan media simulasi Gambar. 2.9 Kerangka berpikir Data Lapangan Observasi Rumusan masalah 1. Bagaimana diskripsi pemahaman konsep dan keterlibatan belajar siswa menggunakan bahan ajar dengan media simulasi pada materi pemantulan cahaya? 2. Apakah penggunaan bahan ajar dengan media simulasi lebih efektif dari pada menggunakan buku teks pelajaran Pembelajaran menggunakan bahan ajar dengan media simulasi Pembelajaran menggunakan bahan ajar dari buku teks pelajaran Pencapaian kriteria kelulusan Pencapaian kriteria kelulusan Keefektifan Lebih efektif menggunakan bahan ajar dengan media simulasi atau buku teks pelajaran? 26

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII tahun ajaran 20122013 di SMP Negeri 1 Tambakromo Siswa terdiri dari 3 kelas VIIIA s.d. VIIIC. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang diteliti . Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik Simple Random Sampling, yaitu teknik mengambil dua kelas secara acak dari populasi dengan syarat populasi tersebut bersifat homogen. Setelah dilakukan uji homogenitas kemudian dipilih kelas VIII A sebagai kelas eksperimen yang mendapat perlakuan dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol.

3.2 Data Penelitian

Data penelitian ini adalah pemahaman konsep dan keterlibatan belajar siswa materi pemantulan cahaya pada kelas eksperimen dan kelas kontrol Semester 2 kelas VIII siswa SMP Negeri 1 Tambakromo.

3.3 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah Control Group Pre test-Post test yaitu dengan melihat perbedaan pretest maupun posttest antara kelompok eksperimen dan kontrol seperti tersaji pada Tabel 3.1. 25