2.10 Struktur dan Analisis Sistem
Struktur dari sebuah sistem meliputi masukan, proses, keluaran, umpan balik, lingkungan dan batasan sistem. Masukan merupakan elemen yang akan
mempengaruhi kinerja sebuah sistem. Proses merupakan seluruh elemen untuk mentransformasikan masukan menjadi keluaran. Keluaran menunjukan produk
akhir atau konsekuensi dari suatu sistem. Umpan balik merupakan aliran informasi dari komponen keluaran ke pembuat keputusan tentang performansi
dari sistem. Lingkungan terdiri atas beberapa elemen yang berada di luar sistem dalam arti bukan masukan, proses dan keluaran. Batasan sistem merupakan
sebuah pemisah antara subsistem dengan subsistem lainnya atau sistem dengan lingkungannya.
Eriyatno 1998, mengemukakan bahwa analisis sistem adalah gugus kriteria perilaku sistem yang kemudian dievaluasikan. Evaluasi keputusan
merupakan salah satu bagian penting dari analisis dan perancangan sistem. Evaluasi diperlukan sebagai dasar untuk memilih alternatif yang paling baik
yang mampu meningkatkan aktifitas rancangan dan mengoptimumkan operasi sistem. Analisis sistem didasarkan pada penentuan informasi yang terperinci
yang dihasilkan selama tahap demi tahap. Bila mungkin hal ini dikembangkan menjadi suatu pernyataan tentang bagaimana sistem harus bekerja agar
memenuhi kebutuhan yang telah ditentukan dimana jumlah output yang spesifik dapat ditentukan, serta kriteria jalannya sistem yang spesifik agar mencapai
suatu optimasi Eriyatno 1999. Adapun tahapan dalam analisis sistem adalah : 1 analisis kebutuhan, 2
Formulasi masalah, 3 indentifikasi sistem, 4 pembentukan alternatif sistem, 5 Determinasi dari realitas fisik, sosial, dan politik, dan 6 penentuan
kelayakan ekonomi keuangan finansial.
2.11 Analisis Kebijakan dalam Sistem
Pengembangan kebijakan adalah suatu proses berpikir menciptakan gagasan baru tentang tindakan yang diperlukan dalam mempengaruhi sistem
mencapai tujuan dan analisis. Kebijakan adalah menemukan langkah strategis untuk mempengaruhi sistem dengan dua pilihan yaitu sistemnya tetap atau
berubah dimana jik a sistemnya tetap maka analisis terhadap langkah-langkah yang diambil menghasilkan pilihan langkah yang mempengaruhi fungsi dari
unsur sistem atau disebut sebagai kebijakan fungsional dan apabila sistemnya diubah maka analisis terhadap langkah- langkah yang diambil menghasilkan
pilihan langkah yang menciptakan sistem baru yang berbeda dengan sistem semula atau disebut dengan kebijakan struktural Aminullah 2004.
Selanjutnya dikatakan bahwa pengembangan kebijakan dilakukan untuk membawa sistem menuju keadaan yang diinginkan dimana perubahan keadaan
tersebut dapat dipakai sebagai pemecahan masalah menuju perbaikan Aminullah 2004.
2.12 Konsep dan Prinsip Pengembangan Usaha Perikanan