4  Harga ikan tetap 5  Pengembalian modal investasi atau pinjaman  secepatnya
Koperasi
1 Terlaksananya program kerjasama koperasi dengan nelayan dan pemilik kapal 2 Peningkatan pendapatan nelayan sebagai anggota koperasi
3 Peningkatan kesadaran anggota dalam kepentingan organisasi sehingga dapat menguntungkan kedua belah pihak
Pemerintah daera h
1 Peningkatan pendapatan daerah 2 Kelestarian sumber daya ikan
3 Peningkatan lapangan kerja 4 Ketersediaan fasilitas dermaga
5 Terlaksananya kebijakan-kebijakan daerah
Perbankan
1 Peningkatan jumlah nasabah 2 Pengembalian pinjaman atau  kredit tepat waktu
4.1.2. Identifikasi sistem
Identifikasi sistem merupakan langkah untuk mengetahui denga n jelas faktor-faktor yang saling berkaitan serta mempengaruhi komponen-komponen
yang menyusun sistem tersebut dalam hal ini sistem usaha perikanan cakalang di Kota Tidore  Kepulauan. Identifikasi sistem juga menentukan batasan sistem yang
akan dikaji sehingga sistem yang mempunyai ruang lingkup yang luas dapat disederhanakan sehingga kajian akan menghasilkan output sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai. Identifikasi sistem dituangkan dalam diagram lingkar hubungan sebab akibat dan diagram input output.
1   Diagram lingkar hubungan sebab akibat
Diagram lingkar sebab akibat  causal loop   menggambarkan  keterkaitan antara komponen–komponen sistem dan aktivitasnya yang saling mempengaruhi
sistem usaha perikanan cakalang  d i  Kota   Tidore   Kepulauan.  Keterkaitan dalam komponen-komponen yang saling mempengaruhi  akan menimbulkan dampak
yang baik  + maupun  dampak yang buruk  - yang disajikan dalam  penyusunan dia gram lingkar sebab akibat pada Gambar 8.
Gambar 8. Diagram  lingkar sebab akibat dalam sistem perikanan  cakalang
2  Diagram Input -o utput
Diagram input-output adalah gambaran skematik yang didasarkan pada masukan dan keluaran dari faktor- faktor yang mempengaruhi sistem usaha
perikanan cakalang. Faktor-faktor tersebut dimasukan dalam suatu input terkontrol dan tidak terkontrol dan akan mengeluarkan output yang dikehendaki
maupun tidak dikehendaki yang mana hasil output dari sistem tersebut akan dikendalikan oleh suatu manejemen pengendalian yang akan mengontrol sistem
perikanan cakalang tersebut. Selain faktor internal yang mempengaruhi sistem perikanan cakalang yang
ada, proses di dalam sistem tersebut tidak terlepas dari berbagai pengaruh faktor eksternal di  luar sistem tersebut  yang dikenal dengan faktor lingkungan yang
meliputi kebijakan pemerintah baik yang secara langsung dan tidak langsung yang berhubungan dengan usaha perikanan cakalang yang ada. Diagram input-output
dalam sistem usaha perikanan cakalang dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9. Diagram  input output sistem  usaha perikanan  cakalang
3  Batasan sistem
Usaha perikanan cakalang  di Kota Tidore Kepulauan sebagai suatu sistem mempunyai cakupan yang sangat luas. Untuk mempermudah pemahaman
terhadap sistem tersebut, perlu dilakukan penyederhanaan melalui pembatasan sistem sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan ini
sistem usaha perikanan cakalang ini dibatasi berdasarkan tiga kategori yaitu ;
1 Sumber daya : sumber daya yang menjadi target penangkapan dalam usaha ini
adalah ikan cakalang dan umpan sebagai kebutuhan pokok dalam perikanan  Pole and line.
2 Teknologi : teknologi yang dimaksudkan adalah teknologi penangkapan yang
meliputi unit penangkapan  Pole and line dan sarana bantu lainnya seperti rumpon dan bagan
3 Georafis :  wilayah yang menjadi daerah usaha penangkapan yaitu Kota Tidore
Kepulauan
4.1.3  Formulasi masalah