Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu

Penelitian yang berjudul “Hubungan Biaya Transaksi Terhadap Kinerja Kontraktual antara Usaha Kecil-Menengah Industri Pemanenan Hutan UKM- IPH dengan Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri HPHTI PT. Toba Pulp Lestari, Tbk. Porsea, Sumatera Utara” dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2005 ± 2 bulan di sektor hutan Habinsaran, Kabupaten Toba Samosir dan sektor hutan Tele, Kabupaten Tapanuli Utara Kabupaten Dairi

B. Pengumpulan Data

Ruang lingkup kajian biaya transaksi ini terbatas pada biaya transaksi yang terjadi akibat hubungan kontraktual antara PT. TPL, Tbk. dengan Usaha Kecil Menengah-Industri Pemanenan Hutan UKM-IPH atau lebih dikenal dengan mitra. Pengkajian dilakukan terhadap hak dan kewajiban yang dinyatakan sebelum kontrak ditandatangani hingga selesainya satu kontrak empat bulan. Jenis data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode te knik wawancara.terhadap aktor yang terlibat langsung dengan PT. TPL, Tbk. dalam hal ini diwakili oleh GAL General Affair License Section Head setiap sektor. Demikian pula dari pihak UKM-IPH dilakukan wawancara terhadap pemilik UKM-IPH itu sendiri maupun pengawas lapangan menyangkut biaya transaksi yang dikeluarkan selama bermitra dengan PT. TPL, Tbk. serta observasi lapangan sehubungan dengan sistem kontrak kerja yang dibuat. Pertanyaan yang berhubungan dengan biaya transaksi yang diajukan kepada pihak perusahaan khususnya di sektor hutan Tele dan sektor hutan Habinsaran antara lain: 1. Besarnya biaya informasi yang terdiri dari biaya transportasi yang dikeluarkan untuk menginformasikan adanya pekerjaan ke beberapa desa, kepada tokoh adat, agama, masyarakat dan kepala desa, biaya fotokopi selebaran atau surat undangan rapat dengan mitra dan biaya transportasi yang dikeluarkan untuk mengundang rapat mitra. 2. Biaya koordinasi yang terdiri dari biaya pelatihan mitra yang dilakukan secara bergelombang dua kali di Porsea kantor pusat, biaya rapat dengan mitra per triwulan meliputi biaya fotocopy bahan rapat, gaji pengawasforeman. 3. Biaya strategis yang terdiri dari biaya jamuanentertainment pada saat mensosialisasikan adanya pekerjaan ke beberapa tokoh adat, agama, masyarakat dan kepala desa, dan biaya jamuan setiap kali rapat dengan mitra. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada mitra sehubungan dengan biaya transaksi yaitu : 1. Biaya informasi yang terdiri dari, biaya mengurus surat perizi nan pembentukan badan usaha, biaya mengecek ada tidaknya pekerjaan ke kantor sektor, biaya pendirian badan usaha 2. Biaya koordinasi yang terdiri dari pengawasan, dan biaya transportasi dalam rangka survei areal kerja, biaya mengantar surat lamaran ke kantor sektor, biaya mengecek hasil jawaban lamaran pekerjaan ke kantor sektor, biaya fotocopy persyaratan dan materai, biaya pengecekan hasil produksi dan invoice ke kantor sektor, biaya keterlambatan pembayaran upah, biaya mengambil upah kerja ke bank. 3. Biaya strategis yang yang terdiri dari biaya sogokan atau jamuan yang dilakukan kepada pihak perusahaan. Sedangkan data sekunder meliputi Surat Perjanjian Kerja SPK, data kondisi umum lokasi penelitian, data evaluasi kerja mitra di sektor Tele dan sektor Habinsaran, data produksi kayu, data RWA Residual Wood Assessment mitra di sektor Habinsaran dan sektor Tele dan data-data tambahan lainnya yang berhubungan dengan data-data pokok yang sudah ada seperti sistem kontrak kerja yang dibangun, sistem kemitraan, dan lainnya Adapun jumlah responden yang diteliti dari pihak mitra sebanyak tiga puluh orang, yang terdiri tujuh belas mitra penebangan, tiga mitra penyaradan di sektor hutan Habinsaran dan sepuluh mitra dari sektor hutan Tele. Sedangkan dari pihak perusahaan PT. TPL, Tbk sebanyak tujuh orang yakni manager planning, superintendent harvesting sektor hutan Habinsaran dan Tele, Supervisor Planning sektor hutan Habinsaran, Manajer GAL sektor hutan Habinsaran dan Tele, pengawasforeman sektor hutan Habinsaran.

C. Pengolahan dan Analisis Data