Aksesbilitas Keadaan Fisik Hutan Keadaan Hutan

Dari total luas izin HPHTI dan Pemanfaatan Pinus yang berjumlah 269.060 Ha, berdasarkan rencana tata ruang dengan mempertimbangkan aspek fungsi hutan fungsi produksi dan fungsi perlindungan, aspek status pemilikan lahan, dan fungsi sosial ekonomi dari hutan yang terus berkembang, maka tata ruang land scaping areal konsesi PT. TPL,Tbk. disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Rencana tata ruang land scaping areal konsesi PT.TPL,Tbk. Rencana Tata Ruang Luas Ha Persen Areal rencana tanaman pokok HTI Areal konservasi Kampung ladang tanah masyarakat Sarana prasarana Areal tanaman kehidupan unggulan 63.343 85.509 110.959 1.389 7.860 23.5 31.8 41.2 0.5 3.0 Total 269.060 100 Sumber : RKT PT.TPL, Tbk. Tahun 2005 Data tersebut memperlihatkan rencana tata ruang areal kerja PT.TPL, Tbk. land scaping, dimana hanya 63.343 Ha atau 23.5 saja areal dari 269.060 Ha yang dapat dikelola sebagai tanaman pokok HTI. Data-data tersebut diperoleh dari hasil pekerjaan survei terestrial dan pengukuran memakai alat GPS global positioning system pada seluruh areal konsesi termasuk melakukan deliniasi dengan memanfaatkan photo udara dan penggunaan citra satelit yang diproduksi setiap dua tahun sekali.

C. Aksesbilitas

PT. TPL, Tbk. terletak di Sosor Ladang, Desa Pangombusan, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir, sekitar 292 km dari kota Medan, Sumatera Utara. Di luar areal IUPHHK pada hutan tanaman terdapat jalan yang menghubungkan areal IUPHHK yaitu jalan lintas dari Medan, Parapat, Siborong- borong sampai menuju Padang Sidempuan dan Sidikalang. Jalan yang cukup ramai dilalui kendaraan ini melewati Porsea dimana lokasi mill site berada.

D. Keadaan Fisik Hutan

Areal hutan PT. TPL, Tbk. secara keseluruhan adalah hutan tanah kering. Jenis tanah di areal hutan ini adalah litosol, regosol, podsolik coklat, podsolik coklat kuning dan podsolik coklat kelabu. Menurut penggolongan iklim Schmidt dan Fergusson areal HPHTI ini termasuk dalam tipe iklim A sangat basah dengan curah hujan rata-rata terendah terjadi di areal hutan sektor Habinsaran yakni 1.162,9 mm, sedangkan curah hujan tertinggi terjadi di sektor hutan Aek Nauli yakni sebesar 1.927,7 mm. Berdasarkan topografi, areal tersebut di kategorikan ke dalam beberapa kelas kemiringan seperti terlihat pada Tabel 3. Tabel 3. Luas areal PT.TPL, Tbk. berdasarkan kemiringan Sektor 0-8 Ha 8-15Ha 15-25Ha 25-40Ha 40Ha Total Aek Nauli Habinsaran Tarutung Tele Sarulla P.Sidempuan 5.963.6 8.115.8 6.231.8 78.592.3 1.044.0 6.591.2 5.458.1 2.177.9 5.497.5 12.641.9 5.345.4 3.832.0 7.136.3 11.898.8 14.806.0 7.472.9 20.659.0 13.885.4 3.047.7 1.727.8 16.386.2 4.034.9 14.801.7 4.053.9 927.3 159.7 3.257 295.0 2.812.9 205.5 22.553 24.080 46.178 103.037 44.664 28.568 Total 106.538,7 34.952,8 75.858,4 44.052,2 7.657,4 269.060 Sumber : RKT PT. TPL, Tbk 2005 Dapat dilihat bahwa 39,59 areal hutan PT.TPL,Tbk. termasuk dalam areal bertopografi datar, 12,99 bertopografi landai, 28,19 bergelombang, 16,37 bertopografi agak curam, dan hanya 2,84 bertopografi curam.

E. Keadaan Hutan

Areal hutan HPHTI dan IPK Pinus PT. Toba Pulp Lestari, Tbk terdiri dari: hutan rimba campuran, hutan pinus, hutan tanaman, tanah kosong, tanah garapan, enclave, dan infrastruktur. Adapun klasifikasi hutan ini terletak di enam sektor hutan PT.TPL,Tbk. dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4. Kondisi penutupan areal HPHTI per Maret 1999 No Penutupan Vegetasi Aek Nauli ha Tele ha Tarutung ha Habinsaran ha Sarulla ha Padang Sidempuan ha Total ha 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Ht. rimba campuran Ht. Pinus Ht. tanaman Tanah kosongladingbelukar Hutan garapan Envlave Infrastruktur 10.283 46 7.085 294 3.360 1.072 393 43.330 1.843 12.871 8.638 35.130 763 463 14.052 471 3.590 19.993 7.893 - 191 8.307 47 12.023 463 2.396 5.9 335 32.563 2.310 9790 - - 307 941 651 25.014 1.648 - 7 108.841 3.348 36.211 56.711 60.217 2.344 1.389 Total 22.533 103.037 46.179 24.080 44.663 28.568 269.060 Sumber : RKT PT. TPL, Tbk 2005

F. Kondisi Sosial Ekonomi