Pengolahan dan Analisis Data

sektor hutan Habinsaran, Manajer GAL sektor hutan Habinsaran dan Tele, pengawasforeman sektor hutan Habinsaran.

C. Pengolahan dan Analisis Data

Data yang dikumpulkan selama penelitian diolah dan dianalisis secara deskritif dan statistik dengan menggunakan program computer Microsoft Excel. C.I Biaya Transaksi C.I.1 Biaya Transaksi PT. TPL, Tbk. a Biaya Informasi Biaya transportasi {jarak dalam km x bensin dalam}Rpliter x jumlah orang biaya makan x jumlah hari 1 b Biaya Koordinasi 1. Untuk sektor Tele, biaya transportasi training ke Porsea untuk 3 kendaraan masing-masing sebesar Rp. 300.000 dilakukan dua gelombang, sedangkan pada sektor hutan Habinsaran, biaya transportasi training ke Porsea lebih murah yaitu sebesar Rp. 200.000 dilakukan dua gelombang. Hal ini dikarenakan jarak antara sektor Habinsaran ke Porsea lebih dekat. 2. Biaya rapat dengan mitra per triwulan x Rp.100.000 untuk fotocopy bahan rapat. 3. Gaji pengawasforeman per tahun dengan asumsi gaji 1 orangnya adalah Rp.1.000.000 dan untuk setiap sektor hutan terdapat 50 orang pengawas. c Biaya strategis 1. Biaya jamuanentertainment pada saat mensosialisasikan adanya pekerjaan ke beberapa tokoh adat, agama, masyarakat dan kepala desa yaitu 4 desa x Rp. 500.000 di sektor Habinsaran dan sektor Tele. 2. Biaya jamuan setiap kali rapat dengan mitra yaitu 3 x Rp. 1.000.000 1 Berdasarkan hasil wawancara beberapa mitra dapat diasumsi bahwa satu liter bensin mampu menempuh jarak 40 km dengan harga Rp.2.500liternya dan biaya satu kali makan untuk satu orang adalah Rp. 7.000 C.I.2 Biaya Transaksi Mitra a Biaya Informasi 1. Biaya mengurus surat perizinanpembentukan badan usaha diperoleh dengan cara menghitung biaya transportasi yang dikeluarkan mitra jarak tempat tinggal mitra ke kantor notaris km x bensin Rpx jumlah orang biaya makan x jumlah hari berapa kali ke kantor notaris dalam satu kontrak kerja 4 bulan. 2. Biaya mengecek ada tidaknya pekerjaan diperoleh dengan cara menghitung biaya transportasi yang dikeluarkan mitra jarak tempat tinggal mitra ke kantor sektor km x bensin Rp x jumlah orang biaya makan x jumlah hari berapa kali mengecek ke kantor dalam waktu 4 bulan. Demikian juga halnya dengan biaya mengantar surat lamaran, mengecek hasil jawaban lamaran pekerjaan dan biaya mengecek hasil produksi dan invoice ke kantor sektor. 3. Biaya mendirikan badan usaha. 4. Survei areal kerja hanya dilakukan satu kali yaitu sebelum penandatangan SPK. Biaya survei areal kerja diperoleh dengan cara menghitung biaya transportasi jarak tempat tinggal mitra ke areal kerja km x bensin Rp x jumlah orang biaya maka n x jumlah hari. b Biaya Koordinsi 1. Biaya pengawasan dibagi menjadi dua yaitu pengawasan yang dilakukan langsung oleh pemilik badan usaha dan pengawasan yang dilakukan oleh pengawas yang diupah oleh pemilik badan usaha. Biaya pengawasan yang dilakukan langsung oleh pemilik badan usaha diperoleh dengan cara menghitung biaya transportasi jarak tempat tinggal mitra keareal kerja km x bensin Rp x jumlah orang biaya makan x jumlah hari berapa kali melakukan pengawasan untuk satu kontrak. Sedangkan upah pengawas pada umumnya dibayar sesuai dengan banyaknya produksi yaitu Rp. 1500,00ton. 2. Biaya mengantar surat lamaran pekerjaan ke kantor sektor. 3. Biaya mengecek hasil jawaban lamaran pekerjaan ke kantor sektor. 4. Biaya persyaratan dan materai. 5. Biaya pengecekan hasil produksi dan invoice ke kantor sektor. 6. Biaya mengambil upah kerja ke bank terdekat. 7. Biaya keterlambatan pembayaran invoice yang diperoleh dengan menghitung nilai kini. 100 1 x i F P n + = Dimana P = Nilai kini F = manfaat dan atau biaya yang terjadi pada saat akan datang i = tingkat pengembalian minimum yang atraktif n = jumlah periode pembungaan asumsi 1 tahun = 24 c Biaya Strategis Biaya strategis diperoleh dengan cara menghitung besarnya biaya jamuan yang dikeluarkan mitra dalam satu kontrak. Sehingga biaya transaksi BT diperoleh dengan menjumlahkan total biaya informasi, biaya koordinasi, dan biaya strategis . . C.II Kinerja Mitra Penilaian kinerja mitra dilakukan dengan mengidentifikasikan kriteria dan indikator kerja mitra yang bernilai sangat baik SB, baik B, cukup baik C, sedang S, kurang baik KB yang dinilai oleh pihak perusahaan dalam hal ini bagian GAL setiap selesainya satu kontrak. Penilaian kinerja mitra terdiri dari enam kategori penilaian yaitu 1 ketepatan waktu, 2 ketersediaan peralatan, 3 skill man power, 4 kebersihan lapangan, 5 kooperatif, dan 6 kualitas. Form evaluasi mitra disajikan pada Lampiran 4. Untuk menganalisis hubungan biaya transaksi dengan kinerja kontraktual yang terjadi digunakan uji regresi linier sederhana dengan menggunakan program computer Microsoft excel. BT = BI + BK + BS Keterangan : Y = Kinerja X = Persentase Biaya Transaksi terhadap Omzet Dimana x ditransformasi terlebih dahulu ke dalam x arcs Steel, R.G.D, 1989. Pada prinsipnya analisis ini dilakukan untuk mengetahui keterkaitan antara situasi biaya transaksi tinggi, kinerja mitra dan masalah pokok yang menyebabkannya. Y= a + b . X

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN