Berdasarkan Suku Bangsa dan Jenis Kelamin Berdasarkan Usia Perkawinan Berdasarkan Pendidikan Hasil Utama Penelitian 1. Pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap penyesuaian perkawinan

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan menguraikan analisis data dan pembahasan, yang diawali dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian, hasil penelitian dan pembahasan.

A. Gambaran Umum Subjek Penelitian

Berdasarkan data yang diperoleh dari 30 pasang suami-istri etnis Batak Toba dan Tionghoa, didapatkan gambaran subjek penelitian berdasarkan beberapa kondisi.

1. Berdasarkan Suku Bangsa dan Jenis Kelamin

Berdasarkan suku bangsa subjek penelitian, maka diperoleh gambaran penyebaran subjek penelitian seperti yang tertera pada tabel berikut. Tabel 5. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Suku Bangsa dan Jenis Kelamin Suku bangsa atak Toba Tionghoa Laki-laki 16 orang 14 orang erempuan 14 orang 16 orang Berdasarkan data pada tabel 5, jumlah subjek laki-laki yang bersuku Batak Toba sebanyak 16 orang dan perempuan Batak Toba 14 orang, serta subjek laki-laki yang bersuku Tionghoa sebanyak 14 orang dan perempuan Tionghoa sebanyak 16 orang. Universitas Sumatera Utara

2. Berdasarkan Usia Perkawinan

Berdasarkan usia perkawinan subjek penelitian, maka diperoleh gambaran penyebaran subjek penelitian seperti tertera pada tabel berikut. Tabel 6. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia Perkawinan han Jumlah ersentase 5 tahun pasangan 16.7 hn-10 thn pasangan 16.7 -20 tahun 0 pasangan 66,6 Berdasarkan pada tabel 6, pasangan yang memiliki usia perkawinan 5 tahun sebanyak 5 pasangan 16.7, usia perkawinan pasangan 5 tahun - 10 tahun sebanyak 5 pasangan 16.7 dan usia perkawinan 10 tahun - 20 tahun sebanyak 20 pasangan 66.7.

3. Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan pendidikan pasangan, maka diperoleh gambaran penyebaran subjek penelitian seperti yang tertera pada tabel berikut. Tabel 7. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Pendidikan ami dan atau Istri rjana-Diploma pasangan 40 diploma - SMASMP pasangan 23.3 SMA - SMA pasangan 26.7 MA - SMPSD pasangan 10 Berdasarkan tabel 7, jumlah pasangan yang memiliki pendidikan terakhir Sarjana-Diploma sebanyak 12 pasangan 40, yang memiliki pendidikan terakhir SarjanaDiploma-SMASMP sebanyak 7 pasangan 23.3, yang Universitas Sumatera Utara memiliki pendidikan terakhir SMA-SMA sebanyak 8 pasangan 26.7 dan pasangan yang memiliki pendidikan terakhir SMA-SMPSD sebanyak 3 pasangan 10.

4. Berdasarkan Jumlah Anak

Berdasarkan jumlah anak subjek penelitian, maka diperoleh gambaran penyebaran subjek penelitian seperti tertera pada tabel berikut. Tabel 8. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jumlah Anak k umlah rsentase 1 orang pasangan 20 2 orang pasangan 43.3 3 orang pasangan 26.7 4 orang pasangan 6.7 5 orang pasangan 3.3 Berdasarkan pada tabel 8, pasangan dengan satu orang anak sebanyak 6 pasangan 20, pasangan dengan dua orang anak sebanyak 13 orang 43.4, pasangan dengan tiga orang anak sebanyak 8 orang 26.7, pasangan dengan empat orang anak 2 pasangan, dan dengan 5 orang anak sebanyak 1 pasangan 3.3.

B. Hasil Penelitian 1. Hasil Uji Asumsi Penelitian

Hipotesa dalam penelitian ini adalah ada pengaruh positif antara dukungan sosial keluarga terhadap penyesuaian perkawinan pada pasangan beda etnis Batak Toba-Tionghoa. Oleh karena itu sebelum analisa data dilakukan, ada beberapa yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu uji asumsi normalitas untuk Universitas Sumatera Utara mengetahui apakah data penelitian pada masing-masing variabel, baik variabel bebas yaitu dukungan sosial keluarga maupun variabel tergantung yaitu penyesuaian perkawinan, telah terdistribusi secara normal. Selain itu juga dilakukan uji linieritas untuk mengetahui apakah data variabel dukungan sosial keluarga berhubungan secara linier terhadap data variabel penyesuaian perkawinan. Uji asumsi tersebut dilakukan dengan bantuan SPSS versi 20.00 for Windows. 1.1 Uji Normalitas Uji normalitas sebaran pada skala dukungan sosial keluarga dan penyesuaian perkawinan menggunakan metode statistik One Sample Kolmogorov- Smirnov Test. Menurut Hadi 2000, kaidah yang digunakan untuk normalitas yaitu jika p 0.05 maka sebaran data normal, sedangkan jika p 0.05, maka sebaran data tidak normal. Tabel 9 . Normalitas Sebaran Variabel Dukungan Sosial Keluarga dan Penyesuaian Perkawinan No Variabel Kolmogorov-Smirnov Z P Keterangan 1. Dukungan sosial Keluarga .095 0.200 Terdistribusi normal 2. Penyesuaian perkawinan .095 0.200 Terdistribusi normal Berdasarkan tabel 9 di atas dapat dilihat bahwa : a Skor variabel dukungan sosial keluarga menunjukkan nilai Z = 0.95 dan nilai probabilitas Asymp.Sig. 2-tailed p = 0.200 yang berada di atas 0.05 yang menunjukkan sebaran normal. Universitas Sumatera Utara Observed Value 140 120 100 80 60 Expected Normal 2 1 -1 -2 b Skor variabel penyesuaian perkawinan menunjukkan nilai Z = 0.95 dan nilai probabilitas Asymp.Sig. 2-tailed p = 0.200 yang berada di atas 0.05 yang menunjukkan sebaran normal. Selain dengan analisis statistik, untuk mengetahui apakah data penelitian variabel dukungan sosial dan penyesuaian perkawinan telah terdistribusi normal atau tidak, juga dapat dilakukan dengan cara analisis grafik. Hasil uji normalitas dalam penelitian bisa dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 1. Grafik Normalitas Variabel Dukungan Sosial Keluarga Dari grafik Q-Q Plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan menunjukkan bahwa data variabel dukungan sosial keluarga memenuhi asumsi normalitas. Universitas Sumatera Utara Observed Value 150 140 130 120 110 100 Expected N orm al 2 1 -1 -2 Gambar 2. Grafik Normalitas Variabel Penyesuaian Perkawinan Dari grafik Q-Q Plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan menunjukkan bahwa data penyesuaian perkawinan memenuhi asumsi normalitas. 2.1 Uji Linearitas Hubungan Uji linieritas dapat diketahui dengan analisa metode statistik uji F. Kaidah yang digunakan adalah dengan memperhatikan nilai signifikansi pada Linearity 0.05 dan nilai Sig pada Deviation From Linearity nilainya 0.05 maka hubungan antara kedua variabel memiliki hubungan yang linear. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini: Tabel 10. Linieritas Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dengan Penyesuaian Perkawinan Variabel Sig. Linearity Sig. Deviation From Linearity Kete- rangan Dukungan Sosial Keluarga terhadap Kepuasan Pernikahan 0.001 0.671 Linier Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 10, hasil uji linieritas variable dukungan sosial keluarga dengan penyesuaian perkawinan dengan menggunakan uji F diperoleh sig.linearity dengan p 0.05 p = 0.001 dan sig.deviation from linearity dengan p 0.05 p = 0.671 yang menunjukkan dukungan sosial keluarga memiliki hubungan yang linier dengan penyesuaian perkawinan.

2. Hasil Utama Penelitian 1. Pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap penyesuaian perkawinan

Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini serta landasan teori yang telah dikemukakan, hipotesis penelitian ini adalah “ada pengaruh positif antara dukungan sosial keluarga terhadap penyesuaian perkawinan pada individu yang menikah beda etnis Batak Toba - Tionghoa”. Tabel 11 . Uji Regresi antara Dukungan Sosial Keluarga dengan Penyesuaian Perkawinan Variabel R R 2 F P Keterangan Dukungan Sosial dan Penyesuaian Perkawinan 0.720 0.518 30.069 0.000 Ada pengaruh Pada tabel 11, melalui hasil analisis regresi linier sederhana didapat korelasi antara dukungan sosial keluarga dengan penyesuaian perkawinan r adalah 0.720 dengan nilai p 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara dukungan sosial keluarga dengan penyesuaian perkawinan. Sedangkan arah hubungan adalah positif karena nilai r positif, yang berarti semakin besar dukungan sosial keluarga maka semakin baik penyesuaian perkawinan. Universitas Sumatera Utara Nilai R-square koefisien determinasi digunakan untuk menjelaskan seberapa besar penyesuaian perkawinan dipengaruhi oleh dukungan sosial keluarga. Hasil analisa data didapat nilai R-square sebesar 0.518, hal ini menunjukkan bahwa pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap penyesuaian perkawinan sebesar 51.8. Artinya dukungan sosial keluarga memberikan sumbangan sebesar 51.8 terhadap penyesuaian pernikahan pada pasangan yang menikah beda etnis. Selebihnya sebesar 48.2 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Parameter-parameter dalam persamaan garis regresi yang terbentuk dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 12 . Parameter-parameter dalam persamaan garis regresi Model Unstandardized Standardized F t B Std Error B Konstan Dukungan Sosial Keluarga 17.788 1.053 19.969 0.192 0.720 30.069 5.484 Persamaan garis yang dihasilkan pada analisa regresi linier sederhana ini adalah: Y= 17.788 + 1.053X Keterangan : Y = Penyesuaian Perkawinan X = Dukungan Sosial Keluarga Persamaan garis regresi tersebut memiliki arti jika tidak ada dukungan sosial keluarga X yang efektif, maka penyesuaian perkawinan Y adalah sebesar Universitas Sumatera Utara 17.788 satuan. Koefisien regresi dukungan sosial keluarga 1.053 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 satuan dukungan sosial keluarga akan meningkatkan penyesuaian perkawinan sebesar 1.053 satuan. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara dukungan sosial keluarga dengan penyesuaian perkawinan, semakin besar dukungan sosial keluarga maka semakin baik penyesuaian perkawinan dimana pasangan merasakan kebahagiaan melalui perannya masing-masing, memiliki hubungan yang baik dengan anak-anak, dapat menikmati waktu bersama, dapat memecahkan masalah-masalah dan menghindari konflik, menikmati kepuasan atas usahanya, anak-anak dapat menyesuaikan diri dengan teman-temannya dan berprestasi, dan memiliki hubungan yang baik dengan keluarga besar.

2. Pengaruh masing-masing bentuk dukungan sosial terhadap