Bentuk-Bentuk Dukungan Sosial Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga terhadap Penyesuaian Perkawinan pada Pasangan Beda Etnis (Batak Toba – Tionghoa)

Tokoh lain Thoits dalam Lyons, 1997 menyatakan dukungan sosial sebagai derajat kebutuhan sosial dasar seseorang penghargaan, kasih sayang, indentitas, perlindungan, dll yang dipuaskan melalui interaksi dengan orang lain. Menurut Sarason Pierce, 1990; Toepfer, 2010, dukungan sosial sebagai penilaian kognitif umum seorang individu akan dukungan melalui anggota- anggota penting dari jaringan sosial seperti keluarga, teman-teman, dan yang penting lainnya. Tidak jauh berbeda, dukungan sosial didasarkan pada “informasi yang mengarahkan subjek untuk percaya bahwa dia dicintai, dipedulikan, dihargai dan termasuk dalam jaringan komunikasi bersama Cobb dalam Cohen, Underwood, Gottlieb 2000 . Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial adalah derajat bantuan, perhatian, kenyamanan, penghargaan, informasi yang diperoleh dan dirasakan seseorang melalui transaksi interpersonal dengan orang lain. Dari defenisi di atas juga dapat disimpulkan bahwa sumber dukungan sosial didapatkan dari interaksinya dengan orang lain seperti pasangan hidup, orangtua, teman- teman, tetangga, rekan kerja dan lainnya.

2. Bentuk-Bentuk Dukungan Sosial

Cutrona Russell 1990 membedakan lima bentuk dari dukungan sosial antara lain: 1. Emotional support Emotional support mencakup kemampuan untuk memperoleh kenyaman dan perlindungan dari orang lain selama masa-masa stress, mengarahkan orang Universitas Sumatera Utara lain merasakan bahwa dia diperhatikan oleh orang lain. Menurut Tolsdorf Wills dalam Orford, 1992, tipe dukungan ini lebih mengacu kepada pemberian semangat, kehangatan, cinta, kasih, dan emosi. Sarafino 2006 menambahkan bahwa dukungan emosional mencakup ungkapan empati, kepedulian dan perhatian orang yang bersangkutan. 2. Network support Network support merupakan perasaan seseorang menjadi bagian dari sebuah kelompok yang mana anggota-anggota memiliki ketertarikan dan fokus yang sama. Menurut Cohen Wills, 1985; Orford, 1992, dukungan ini dapat berupa menghabiskan waktu bersama-sama dalam aktivitas, rekreasional di waktu senggang. Barren Ainlay dalam Orford, 1992 menambahkan bahwa dukungan ini dapat meliputi membuat lelucon, membicarakan minat, melakukan kegiatan yang mendatangkan kesenangan. 3. Esteem support Esteem support mencakup dukungan atau sokongan akan rasa kemampuan seseorang atau harga diri, pujian dan penghargaan dari orang lain. Menurut Cohen Wills, 1985; Orford, 1992, dukungan ini dapat berupa pemberian informasi kepada seseorang bahwa dia dihargai dan diterima, sehingga harga diri seseorang dapat ditingkatkan. 4. Tangible Support Tangible support merupakan bantuan instrumental yang nyata, dapat berupa jasa, waktu atau uang. Dimatteo 1991, menyatakan tangible Universitas Sumatera Utara support sebagai bentuk-bentuk yang lebih nyata seperti meminjamkan uang, berbelanja, dan merawat anak, dll. 5. Informational support Informational support mencakup nasehat, saran-saran, petunjuk-petunjuk atau panduan yang memungkinkan menyelesaikan sebuah masalah. Dimatteo 1991, menyatakan informational support merupakan dukungan sosial dengan menasehatkan tindakan-tindakan alternatif yang dapat membantu menyelesaikan masalah yang dapat menghasilkan stress. Bentuk dukungan sosial yang digunakan adalah menurut Cutrona Russell 1990 yaitu, emotional support, network support, esteem support, tangibel support, dan informational support. Meskipun fungsi-fungsi dukungan dapat dibedakan secara konseptual, tetapi dalam naturalnya mereka tidak selalu terpisah. Seseorang adalah mungkin memiliki pertemanan sosial yang lebih menerima bantuan instrumental dan dukungan esteem Cohen Wills, 1985. Dalam Sarafino 2006 disebutkan beberapa contoh efek negatif yang timbul dari dukungan sosial antara lain: 1. Dukungan yang tersedia tidak dianggap sebagai sesuatu yang membantu. Hal ini dapat terjadi karena dukungan yang diberikan tidak cukup, individu merasa tidak perlu dibantu atau terlalu khawatir secara emosional sehingga tidak memperhatikan dukungan yang diberikan 2. Dukungan yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan individu 3. Sumber dukungan memberikan contoh yang buruk pada individu seperti melakukan atau menyarankan perilaku tidak sehat Universitas Sumatera Utara 4. Terlalu menjaga atau tidak mendukung individu dalam melakukan sesuatu yang diinginkannya.

3. Dukungan Sosial Keluarga