Efek samping anestesi terhadap pasien

bupivakain. Menurut malamed, dosis untuk bupivakain adalah 0,6 mgIb atau 1,3 mgkg berat badan untuk pasien dewasa dengan dosis maksimum tidak lebih dari 90 mg. 16 5. Prilokain Menurut Malamed, dosis untuk prilokain adalah 2,7 mgIb atau 6,0 mgkg berat badan untuk pasien dewasa, dengan dosis maksimum 400 mg. Prilokain biasanya digunakan untuk mendapatkan anestesi infiltrasi dan blok. Obat ini kurang toksik dibandingkan dengan lignokain. 16,18,19 6. Etidokain Dosis untuk etidokain adalah 3,6 mgIb atau 8,0 mgkg berat badan untuk pasien dewasa, dengan dosis maksimum jangan melebihi 400 mg. 16 Tabel 1. Rekomendasi dosis maksimum penggunaan anestesi lokal dengan vasokonstriktor 13,16,17 Obat Dosis Maksimum Artikain Bupivakain Lidokain Mepivakain Prilokain Etidokain 7 mgkgBB hingga 500 mg 5 mgkgBB pada anak-anak 1,3 mgkgBB hingga 90 mg 4,4 mgkgBB hingga 300 mg 4,4 mgkgBB hingga 300 mg 6 mgkgBB hingga 400 mg 8 mgkgBB hingga 400mg

2.6 Efek samping anestesi terhadap pasien

Tujuan dosis maksimum penggunaan anestesi lokal dibuat untuk mencegah terjadinya pemberian obat anestesi dalam jumlah yang berlebihan. Yang bisa mengakibatkan keracunan sistemik. Biasanya, rekomendasi dalam bentuk jumlah total obat, misalnya 200 mg atau 300 mg untuk lidokain pada orang dewasa. Baru- baru ini, jumlah obat permassa tubuh pasien telah diberikan refrensi obat kepada Universitas Sumatera Utara dokter sebagai contoh, dalam kasus bupivakain, 2 mg kg FASS Swedia 2004, Pharmaca Phennica, Finlandia 2004. 17 Dalam hal ini, pemilihan anastesi lokal juga perlu dipertimbangkan. Lidokain dan golongan amida aman dan efektif. Efek keracunan dan alergi sangat jarang terjadi dan hampir tidak ada. Walaupun demikian, lidokain relatif tidak efektif tanpa penambahan vasokonstriktor, sementara yang lain seperti prilokain dapat menahan rasa sakit dalam jangka waktu yang pendek tanpa bantuan apa-apa. Vasokonstriktor seperti adrenalin dan nonadrenalin, memberikan pengaruh pada system jantung, yang lebih beracun dari anastesi lokal itu sendiri. Nonadrenalin dapat menyebabkan hipertensi yang berbahaya, tidak memiliki keuntungan dan tidak seharusnya digunakan. Oleh karena itu kita harus menghindari anastesi lokal yang mengandung vasokonstriktor pada pasien penderita jantung dan hipertensi. Karena adanya bahaya utama dari adrenalin yang jika masuk ke sirkulasi bagian-bagian penting, dapat menyebabkan meningkatnya rangsangan jantung dan detakan jantung. 22 Semua anestesi lokal merangsang SSP Sistem Saraf Pusat. Secara umum, semakin kuat suatu anestesi lokal maka semakin mudah menimbulkan kejang. Perangsang yang berlebihan dapat menimbulkan depresi dan kematian akibat kelumpuhan nafas. Gejala awal toksisitas SSP dapat berupa kelelahan, ansietas, pusing, pengliahatan buram, tremor, depresi dan mengantuk. Anestesi lokal juga dapat mempengaruhi sambungan saraf-otot, yaitu menyebabkan berkurangnya respon otot atas rangsangan saraf. 6 Selain itu, pengaruh utama anestesi lokal pada miokard sistem karidovaskular adalah menyebabkan penurunan eksitabilitas, kecepatan konduksi, dan kekuatan kontraksi. Efek anestesi lokal pada sistem kardiovaskular baru terlihat sesudah obat mencapai kadar sistemik yang tinggi, dan sudah menimbulkan efek pada SSP. 6

2.7 Komplikasi Setelah pemberian Anestesi

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU Tentang Anestetikum Lokal

6 75 49

Tingkat Pengetahuan penggunaan Antibiotik Oleh Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Departemen Bedah Mulut RSGM-P FKG USU Periode september 2013 – maret 2014

4 77 84

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap Pencegahan Komplikasi Lokal pada Penggunaan Anestesi Lokal di Departemen Bedah Mulut FKG USU periode Mei 2015 - Juni 2015

2 58 54

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut FKG USU pada penanganan trauma maksilofasial periode November – Desember 2015

0 6 66

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap Pencegahan Komplikasi Lokal pada Penggunaan Anestesi Lokal di Departemen Bedah Mulut FKG USU periode Mei 2015 - Juni 2015

0 0 10

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap Pencegahan Komplikasi Lokal pada Penggunaan Anestesi Lokal di Departemen Bedah Mulut FKG USU periode Mei 2015 - Juni 2015

0 0 3

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap Pencegahan Komplikasi Lokal pada Penggunaan Anestesi Lokal di Departemen Bedah Mulut FKG USU periode Mei 2015 - Juni 2015

0 0 24

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap Pencegahan Komplikasi Lokal pada Penggunaan Anestesi Lokal di Departemen Bedah Mulut FKG USU periode Mei 2015 - Juni 2015

0 0 2

Pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik tentang fase penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG USU

0 1 9

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan - Pengetahuan Dan Perilaku Penggunaan Dosis Anestesi Lokal Oleh Mahasiswa Kepaniteraan Di Klinik Departemen Bedah Mulut FKG USU Tahun 2013

0 0 19