Dosis Maksimum Pemberian Anastesi Lokal

7. Prilokain Prilokain merupakan derivat amida yang mempunyai formula kimia dan farmakologinya mirip dengan lidokain dan mepivakain, tetapi awal kerja dan masa kerjanya lebih lama daripada lidokain. 11 Prilokain umumnya dipasarkan dalam bentuk garam hidroklorida dengan nama dagang citanest dan dapat digunakan untuk anastesi infiltrasi dan regional. Namun prilokain biasanya tidak dapat digunakan untuk anestesi topikal. 1,15 Prilokain biasanya menimbulkan aksi yang lebih cepat daripada lidokain namun anastesi yang ditimbulkan tidaklah terlalu dalam. Prilokain juga kurang mempunyai efek vasodilator bila dibanding dengan lidokain dan biasanya termetabolisme dengan lebih cepat. 1 8. Bupivakain Merupakan turunan dari mepivakain dengan kekuatan 3 kali lebih kuat. Masa kerjanya panjang sehingga digunakan untuk operasi yang membutuhkan waktu yang lama. Digunakan untuk anestesi infiltrasi, epidural dan spinal. 1 9. Etidokain Merupakan zat anestetik lokal yang terbaru. Kekuatan 4 kali lidokain. Zat anestetik ini masa kerjanya panjang dan digunakan untuk anestesi epidural. 1

2.5 Dosis Maksimum Pemberian Anastesi Lokal

Dosis maksimum untuk anestesi lokal adalah antara 70 mg sampai 500 mg untuk berat badan pasien rata-rata 70 kg. Pemberian dosis maksimum tergantung pada usia, berat badan dan kesehatan pasien, jenis larutan yang digunakan, dan apakah vasokonstriktor digunakan atau tidak. Agen-agen anestesi didistribusikan dalam konsentrasi yang sesuai dengan toksisitas sehingga anestesi memproduksi kualitas. Obat analgetik lokal, melewati dosis tertentu merupakan zat toksik, sehingga untuk tiap jenis obat analgetik lokal dicantumkan dosis maksimumnya. 16 Pemberian dosis anestesi lokal yang tepat berdasarkan jenis anestesinya: Universitas Sumatera Utara 1. Lignokain Lidokain Dosis total lignokaian jangan lebih dari 200 mg. Penambahan vasokonstriktor akan meningkatkan dosis total menjadi 350 mg serta memperlambat absorpsi. Pada prakteknya, dosis ini sama dengan dosis dewasa 8-10, jauh melebihi dosis yang biasa digunakan pada satu kunjungan, karena dosis satu ampul katrid biasanya sudah cukup untuk anestesi infiltrasi atau regional. 1 Dosis maksimum yang dianjurkan untuk lidokain di negara-negara Eropa adalah 200 mg tanpa epinefrin European Pharmacopoeia dan di Amerika Serikat adalah 300 mg. Dosis lidokain ini mungkin tidak cukup untuk prosedur anestesi regional pada orang dewasa. Dalam kedua Eropa dan Amerika Serikat, 500 mg lidokain diperbolehkan jika ditambahkan epinefrin 5gmL. 17 Malamed menganjurkan dosis lidokain 2,0 mgIb 4,4 mgkg dengan atau tanpa zat vasokonstriktor yang ditambahkan, dosis jangan melebihi 300 mg untuk lidokain tanpa vasokonstriktor. 16,19 2. Mepivakain Dosis yang digunakan jangan melebihi dosis maksimal 5 mgkg berat badan. Satu ampul katrid biasanya sudah cukup untuk anestesi infiltrasi atau regional. Biasanya mepivakain digunakan dalam bentuk larutan dengan penambahan adrenalin 1:80.000. 1 Menurut Malamed, dosis untuk mepivakain adalah 2,0 mgIb 4,4 mgkg dosis jangan melebihi dari 300 mg. 16 3. Artikain Untuk orang dewasa sehat, dosis umum yang direkomendasikan adalah 20-100 mg artikain HCl dalam 0,5-2,5 ml untuk infiltrasi, 20-136 mg artikain HCl dalam 0,5- 3,4 ml untuk blok saraf, dan 40-204 mg artikain HCl dalam 1,0-5,1 ml untuk prosedur bedah mulut. Dosis maksimum artikain HCl yang diberikan secara infiltrasi submukosa atau blok saraf tidak boleh melebihi 7 mgkg 0,175 mlkg. 6,16,18 4. Bupivakain Dosis yang diijinkan untuk penggunaan bupivakain adalah 150-175 mg. Rekomendasi irasional untuk bupivakain adalah diterbitkan maksimum dosis 150 mg untuk levobupivakain, meskipun levobupivakain jelas kurang beracun dibanding Universitas Sumatera Utara bupivakain. Menurut malamed, dosis untuk bupivakain adalah 0,6 mgIb atau 1,3 mgkg berat badan untuk pasien dewasa dengan dosis maksimum tidak lebih dari 90 mg. 16 5. Prilokain Menurut Malamed, dosis untuk prilokain adalah 2,7 mgIb atau 6,0 mgkg berat badan untuk pasien dewasa, dengan dosis maksimum 400 mg. Prilokain biasanya digunakan untuk mendapatkan anestesi infiltrasi dan blok. Obat ini kurang toksik dibandingkan dengan lignokain. 16,18,19 6. Etidokain Dosis untuk etidokain adalah 3,6 mgIb atau 8,0 mgkg berat badan untuk pasien dewasa, dengan dosis maksimum jangan melebihi 400 mg. 16 Tabel 1. Rekomendasi dosis maksimum penggunaan anestesi lokal dengan vasokonstriktor 13,16,17 Obat Dosis Maksimum Artikain Bupivakain Lidokain Mepivakain Prilokain Etidokain 7 mgkgBB hingga 500 mg 5 mgkgBB pada anak-anak 1,3 mgkgBB hingga 90 mg 4,4 mgkgBB hingga 300 mg 4,4 mgkgBB hingga 300 mg 6 mgkgBB hingga 400 mg 8 mgkgBB hingga 400mg

2.6 Efek samping anestesi terhadap pasien

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU Tentang Anestetikum Lokal

6 75 49

Tingkat Pengetahuan penggunaan Antibiotik Oleh Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Departemen Bedah Mulut RSGM-P FKG USU Periode september 2013 – maret 2014

4 77 84

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap Pencegahan Komplikasi Lokal pada Penggunaan Anestesi Lokal di Departemen Bedah Mulut FKG USU periode Mei 2015 - Juni 2015

2 58 54

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut FKG USU pada penanganan trauma maksilofasial periode November – Desember 2015

0 6 66

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap Pencegahan Komplikasi Lokal pada Penggunaan Anestesi Lokal di Departemen Bedah Mulut FKG USU periode Mei 2015 - Juni 2015

0 0 10

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap Pencegahan Komplikasi Lokal pada Penggunaan Anestesi Lokal di Departemen Bedah Mulut FKG USU periode Mei 2015 - Juni 2015

0 0 3

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap Pencegahan Komplikasi Lokal pada Penggunaan Anestesi Lokal di Departemen Bedah Mulut FKG USU periode Mei 2015 - Juni 2015

0 0 24

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap Pencegahan Komplikasi Lokal pada Penggunaan Anestesi Lokal di Departemen Bedah Mulut FKG USU periode Mei 2015 - Juni 2015

0 0 2

Pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik tentang fase penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG USU

0 1 9

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan - Pengetahuan Dan Perilaku Penggunaan Dosis Anestesi Lokal Oleh Mahasiswa Kepaniteraan Di Klinik Departemen Bedah Mulut FKG USU Tahun 2013

0 0 19