BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei deskriptif yaitu suatu metode penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan
pengetahuan dan perilaku penggunaan dosis anestesi lokal pada pencabutan gigi oleh mahasiswa kepaniteraan klinik pada pencabutan gigi di Klinik Departemen Bedah
Mulut FKG USU Tahun 2013.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di Departemen Bedah Mulut FKG USU yang bertempat di Jl. Alumni No. 2 USU, Medan.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan 06 Mei – 10 Mei 2013.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kepaniteraan klinik di Departemen Bedah Mulut FKG USU Tahun 2013 sebanyak 38 orang pada periode 11 Maret 2013
sampai 25 Mei 2013, periode 11 Maret 2013 sampai 25 Mei 2013, periode 15 April 2013 sampai 15 Mei 2013, periode 15 April sampai 21 Juni 2013 dan periode 1 Mei
2013 sampai 31 Mei 2013 seluruh populasi dijadikan sampel total sampling, sehingga jumlah sampel keseluruhan sebanyak 38 orang.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Variabel dan Definisi Operasional
Tabel 2. Variabel dan Definisi Operasional No.
Variabel Definisi Operasional
1
2
3
4
5 Pengetahuan
Perilaku
Defenisi Anestesi Lokal
Anestesi Lokal
Jenis Anestesi Lokal Pengetahuan responden tentang
penggunaan dosis anestesi lokal meliputi definisi anestesi lokal, jenis
obat anestesi lokal, dosis maksimum penggunaan anestesi lokal, efek
samping penggunaan anestesi lokal, dan komplikasi anestesi lokal.
Wujud perbuatan nyata responden terhadap penggunaan dosis anestesi
lokal. Hilangnya sensasi sementara termasuk
nyeri pada salah satu bagian tubuh tanpa menekan tingkat kesadaran.
Obat yang menghasilkan blokade konduksi sementara terhadap rangsang
transmisi sepanjang saraf, jika digunakan pada saraf sentral atau
perifer. Dibagi atas 2 golongan.
a. Golongan Ester yaitu kokain, benzokain, prokain, tetrakain,
kloroprokain. b. Golongan Amida yaitu lidokain,
mepivakain, prilokain, bupivakain, etidokain, artikain, dibukain,
ropivakain, levobupivakain.
Universitas Sumatera Utara
6
7
8 Dosis Anestesi Lokal
Efek Samping
Komplikasi Pemberian dosis maksimum anestesi
lokal tergantung pada usia, berat badan, kesehatan pasien, jenis larutan
yang digunakan dan apakah vasokonstriktor digunakan atau tidak.
Pemberian dosis maksimum anestesi lokal berdasarkan jenis anestesinya :
a. Gol. Amida Lidokain 300 mg
Mepivakain 300 mg Bupivakain 90 mg
Artikain 500 mg Etidokain 400 mg
Prilokain 400 mg b. Gol. Ester
Kloroprokain 600 mg Kokain 200 mg
Prokain 500 mg Tetrakain 20-50 mg
Efek samping obat adalah suatu reaksi yang tidak diharapkan dan berbahaya
yang diakibatkan oleh suatu pengobatan. Efek samping obat, seperti
halnya efek obat yang diharapkan, merupakan suatu kinerja dari dosis atau
kadar obat pada organ sasaran. Komplikasi adalah reaksi yang tidak
menguntungkan dan bahkan membahayakan
setelah menerima suntikan anestesi lokal.
Universitas Sumatera Utara
- Komplikasi lokal terjadi pada
sekitar area injeksi, sedangkan -
Komplikasi sistemik, melibatkan respon sistemik tubuh terhadap
pemberian anestesi lokal.
3.5 Metode Pengumpulan Data