c. Observasi
1. Melakukan  pengamatan  keterampilan  guru  dalam  pembelajaran  IPS
materi “Perjuangan  Melawan  Penjajah  Jepang”  dengan  model
pembelajaran students teams achievement division STAD  berbantuan
media audiovisual.
2. Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS materi
Perjuangan  Melawan  Penjajah  Jepang  dengan  model  pembelajaran students  teams  achievement  division  STAD    berbantuan  media
audiovisual. d.
Refleksi
1. Mengkaji pelaksanaan pembelajaran pada siklus pertama.
2. Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus pertama.
3. Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus pertama.
4. Merencanakan tindak lanjut pembelajaran selanjutnya.
5. Mengevaluasi pelaksanaan siklus kedua. Apabila sudah berhasil,
penelitian dihentikan.
3.3 SUBJEK PENELITIAN
Subjek  penelitian  adalah  guru  dan  siswa  kelas  VA  sebanyak  39  siswa terdiri  dari  16  siswa  laki-laki  dan  13  siswa  perempuan.  Pelaksanaan  penelitian
tindakan kelas ini dilakukan di kelas VA SDN Wonosari 03 Kota Semarang pada semester genap tahun ajaran 20142015.
3.4 VARIABEL PENELITIANFAKTOR YANG DISELIDIKI
Variabel dalam penelitian ini adalah: 1.
keterampilan  guru  mengajar  dalam  pembelajaran  pembelajaran  IPS  dengan model  pembelajaran
students  teams  achievment  division  berbantuan  media
audiovisual;
2. aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS dengan model pembelajaran students
teams achievment division berbantuan media audiovisual;
3. Hasil  belajar  siswa  pada  pembelajaran  IPS  dengan  model  pembelajaran
students teams achievment division berbantuan media audiovisual.
3.5 DATA DAN CARA PENGUMPULAN DATA
3.5.1 Sumber Data
3.5.1.1 Siswa
Sumber  data  siswa  diperoleh  dari  siswa  kelas  VA  SDN  Wonosari  3 berjumlah  39  siswa  yang  terdiri  dari  16  siswa  laki-laki  dan  13  siswa  perempuan
melalui pelaksanaan observasi secara sistematik yang mencakup aktivitas siswa di kelas  selama  siklus  pertama  sampai  siklus  ketiga  yang  termuat  di  lembar
observasi dan hasil evaluasi pada setiap proses pembelajaran.
3.5.1.2 Guru
Sumber  data  guru  berasal  dari  lembar  observasi  keterampilan  guru  pada saat pembelajaran IPS di kelas berlangsung  selama siklus pertama sampai siklus
ketiga.
3.5.1.3 Data Dokumen
Data  dokumen  diperoleh  dari  data  hasil  belajar  awal  siswa  serta  hasil observasi  selama  proses  pembelajaran  sebelum  diberikan  tindakan  berupa
penerapan  model  pembelajaran  model  pembelajaran students  teams  achievement
division STAD  berbantuan media audiovisual. 3.5.1.4
Catatan Lapangan
Selain  beberapa  sumber  data  yang  telah  ada,  peneliti  juga  menggunakan sumber  data  yaitu  berupa  catatan  lapangan.  Catatan  lapangan  berupa  catatan
selama  proses  pembelajaran  yaitu  meliputi  data  keterampilan  guru  dan  aktivitas
siswa. 3.5.2
Jenis data 3.5.2.1
Data Kualitatif
Data  kualitatif  adalah  data  yang  berbentuk  kategori  atau  atribut Herrhyanto  dan  Aqib,  2008.  Data  kualitatif  merupakan  deskripsi  dari
pelaksanaan  pembelajaran  IPS  kelas  V  menggunakan  model  pembelajaran students  teams  achievement  division  STAD    berbantuan  media  audiovisual
diperoleh dari lembar pengamatan keterampilan guru, aktivitas siswa, serta catatan lapangan.
3.5.2.2 Data Kuantitatif
Data Kuantitatif merupakan data yang berbentuk bilangan Herrhyanto dan Aqib,  2008.  Data  kuantitatif  diwujudkan  dengan  hasil  belajar  berupa  tes  mapel
IPS yang diperoleh siswa.
3.5.3 Teknik Pengumpulan Data
3.5.3.1 Teknik Non Tes
Teknik  Non  tes  yang  digunakan  dalam  pengumpulan  data  penelitian  ini
yaitu:
3.5.3.1.1
Observasi
Menurut  Musfiqon  2012,  observasi  adalah  kegiatan  pengumpulan  data melalui pengamatan atas gejala, fenomena, dan fakta empiris yang terkait dengan
masalah  penelitian.  Dalam  kegiatan  observasi  peneliti  bisa  membawa check  list,
rating  scale,  atau  catatan  berkala  sebagai  instrumen  observasi.  Sehingga  dalam kegiatan  observasi  ada  pencatatan  melalui
check  list  yang  telah  disusun  peneliti. Sementara  menurut  Arikunto,  2009:30  observasi  atau  pengamatan  yaitu
pelaksanaan  pengamatan  oleh  pengamat  yang  dilakukan  secara  teliti  dan
melakukan pencatatan secara sistematis.
Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dan  keterampilan  guru  dalam  pembelajaran  IPS  kelas  V  melalui  model
pembelajaran students  teams  achievement  division  STAD    berbantuan  media
audiovisual selama pelaksanaan tindakan dalam penelitian berlangsung.
3.5.3.1.2
Catatan Lapangan
Catatan  lapangan  berisi  tentang  permasalahan-permasalahan  yang  terjadi pada  saat  pembelajaran  IPS  kelas  V  melalui  model  pembelajaran
students  teams achievement  division  STAD  berbantuan  media  audiovisual.
Catatan  lapangan dalam  penelitian  ini  berisi  catatan  dari  observer  yang  berisi  tentang    jalannya
proses pembelajaran. Hal-hal yang muncul dalam proses pembelajaran IPS berupa
data  keterampilan  guru  dan  aktivitas  siswa  dari  awal  sampai  akhir  dituliskan dalam  catatan  lapangan  yang  berguna  untuk  memperkuat  data.  Catatan  lapangan
tersebut  bertujuan  untuk  melihat  perkembangan  tindakan,  membantu  peneliti menemukan kesulitan dan melakukan refleksi.
3.5.3.1.3 Dokumentasi
Menurut Musfiqon 2012:131, dokumen adalah kumpulan fakta dan data yang tersimpan dalam bentuk teks atau artefak.
Dokumentasi  merupakan  suatu  teknik  pengumpulan  data  dengan menganalisis  data  dokumen,  baik  tertulis,  gambar,  maupun  dalam  bentuk
elektronik. Teknik dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahuai kemampuan siswa yang diperoleh dari hasil pekerjaan dan hasil evaluasi kegiatan
belajar  mengajar  siswa  dalam  pembelajaran  IPS  kelas  V  melalui  model pembelajaran
students  teams  achievement  division  STAD    berbantuan  media audiovisual  dengan  mendokumentasikan
proses  pembelajaran  berupa  foto,  dan rekaman video pelaksanaan penelitian
. 3.5.3.1.4
Wawancara Menurut  Musfiqon  2012,  pengumpulan  data  menggunakan  teknik
wawancara  dilakukan  untuk  mencari  data  tentang  pemikiran,  konsep  atau pengalaman mendalam dari informan.
Melalui wawancara, peneliti mendapatkan informasi yang lebih mendalam melalui pendapat ataupun pandangan melalui kolaborator  dalam pembelajaran IPS
kelas  VA  melalui  model  pembelajaran students  teams  achievement  division
STAD  berbantuan media audiovisual.
3.5.3.1.5 Kuesionoer Angket
Menurut  Iskandar dalam  Musfiqon, 2012, kuesioner adalah seperangkat pertanyaan yang disusun secara logis, sistematis, dan objektif untuk menerangkan
pengumpulan  data  berisi  daftar  pertanyaan  yang  disusunsecara  sistematis  untuk direspons oleh sumber data, yaitu responden.
Melalui kuesioner angket peneliti mendapatkan data yang bersumber dari responden  yaitu  selurus  siswa  kelas  VA  SDN  Wonosari  03  Semarang  meliputi
pendapat  tentang  pembelajaran  IPS  dengan  model  pembelajaran students  teams
achievement division STAD  berbantuan media audiovisual.
3.5.3.2 Teknik Tes
Poerwanti  dkk  2008:  4.3,  menjelaskan  tes  diartikan  sebagai  himpunan pertanyaan
yang harus
dijawab, pernyataan-pernyataan
yang harus
dipilihditanggapi, atau tugas-tugas yang harus dilakukan oleh peserta tes dengan tujuan untuk mengukur suatu aspek tertentu dari peserta tes. Dalam penelitian ini,
tes  dilakukan  pada  setiap  akhir  pertemuan  berupa  tes  tertulis.  Tes  dilaksanakan untuk  memperoleh  data  yang  berkaitan  dengan  data  hasil  belajar  pembelajaran
IPS  kelas  V  melalui  model  pembelajaran students  teams  achievement  division
STAD  berbantuan media audiovisual. 3.5.4
Teknik Analisis Data
Analisis  data  yang  digunakan  adalah  kualitatif  dan  kuantitatif.  Teknik kualitatif  digunakan  untuk  menggambarkan  keterlaksanaan  rencana  tindakan,
menggambarkan  pelaksanaan  pembelajaran  dan  mendeskripsikan  peran  aktif
siswa  dalam  kegiatan  pembelajaran.  Sedangkan  teknik  kuantitatif  digunakan untuk menganalisis pencapaian belajar atau prestasi belajar siswa.
3.5.4.1 Data Kualitatif
Data  kualitatif  berupa  data  hasil  observasi  proses  pembelajaran, ketrampilan  guru  dan  catatan  lapangan  dalam  pembelajaran  IPS  dengan  materi
“Penjajahan      Belanda        dan       Jepang     di   Indonesia”    dengan     model pembelajaran
students  teams  achievement  division  STAD    berbantuan  media audiovisual.
Adapun  data  ketrampilan  guru  dan  aktivitas  siswa  dianalisis  berdasarkan kriteriakategori sangat baik, baik, cukup dan kurang berdasarkan skor yang telah
ditetapkan. Menurut  Poerwanti  dkk  2008:  6.9  untuk  mengolah  data  skor  dapat
dilakukan dengan langkah sebagai berikut: 1.
Menentukan skor terendah 2.
Menentukan skor tertinggi 3.
Mencari median Untuk menentukan median, digunakan rumus:
Median = 4.
Membagi rentan nilai menjadi 4 katagori yaitu sangat baik, baik, cukup dan kurang
Kemudian  setelah  langkah  kita  tentukan  kita  dapat  menghitung data skor dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
n= T- R+1
Keterangan: R= skor terendah
T= skor tertinggi n= banyaknya skor
Menurut Herryanto dan Hamid 2008: 6.4-6.5, untuk menentukan kuartil digunakan rumus sebagai berikut:
1. Q1= kuartil pertama
Letak Q1= n +2  untuk data genap atau Q1 =
n +1  untuk data ganjil.
2. Q2= median
Letak Q2= n+1  untuk data ganjil atau genap
3. Q3= kuartil ketiga
Letak Q3= 3n +2  untuk data genap atau Q3 =
n + 1  untuk data ganjil
Nilai  yang didapat  dari lembar observasi  kemudian dimasukkan dalam tabel kriteria ketuntasan data kualitatif sebagai berikut.
Tabel 3.1
Tabel Kriteria Penilaian Data Kualitatif
Skala Penilaian Kategori Penilaian
Q3 ≤ skor ≤ T Sangat Baik
Q2 ≤ skor  Q3 Baik
Q1 ≤ skor  Q2 Cukup
R ≤ skor  Q1 Kurang
Poerwanti dkk, 2008: 6.9 Dari  hasil  perhitungan  yang  dipaparkan,  maka  didapatkan
klasifikasi  tingkatan  nilai  pada  aktivitas  siswa  dan  keterampilan  guru sebagai berikut:
Tabel 3.2
Kriteria Skor Keterampilan Guru
Skala Penilaian Kategori Penilaian
34,5 ≤ skor ≤ 44
Sangat Baik 23
≤ skor  34,5 Baik
11,5 ≤ skor  23
Cukup ≤ skor  11,5
Kurang
Tabel 3.3
Kriteria Skor Aktivitas Siswa
Skala Penilaian Kategori Penilaian
34,5 ≤ skor ≤ 44
Sangat Baik 23
≤ skor  34,5 Baik
11,5 ≤ skor  23
Cukup ≤ skor  11,5
Kurang
3.5.4.2 Data Kuantitatif
Data  kuantitatif  menurut  Herrhyanto  2008:1.3  adalah  data  yang
berbentuk bilangan.
1.
Menentukan mean atau rerata kelas
Data  diperoleh  dari  hasil  belajar  yaitu  dari  ranah  kognitif,  dianalisis dengan  menggunakan  teknik  analisis  deskriptif  dengan  menentukan  mean
atau  rata-rata.  Menurut  Herrhyanto    Aqib  2010:4.3,  peneliti menjumlahkan semua nilai siswa kemudian membagi dengan jumlah siswa di
kelas  tersebut.  Rumus  untuk  memperoleh  nilai  rata-rata  adalah  dengan  cara
sebagai berikut:
̅
∑ ∑
Keterangan :
̅
= nilai rata-rata ∑Xi = jumlah semua nilai siswa
∑Ni = jumlah siswa 2.
Menyajikan rata-rata hasil belajar dalam persentase Selanjutnya peneliti menyajikan data nilai rata-rata hasil belajar siswa
dalam bentuk persentase. Rumus persentase tersebut adalah sebagai
berikut:
∑ ∑
Aqib,2010:40-41 Setelah  mendapatkan  persentase  hasil  belajar  siswa,  peneliti
memerlukan  kriteria  untuk  menyatakan  tingkat  keberhasilan  siswa  dalam .
Tabel 3.4 Tingkat Keberhasilan
Tingkat Keberhasilan Kualifikasi
80 Sangat tinggi
60-79 Tinggi
40-59 Sedang
20-39 Rendah
20 Sangat rendah
Aqib, 2010:41 Hasil  perhitungan  yang  didapat  dikonversikan  dengan  kriteria
ketuntasan  minimal  mata  pelajaran  IPS  yang  ada  di  kelas  VA  SDNegeri Wonosari 03 yaitu 65.
Pengelompokkan  hasil  belajar  siswa  mencakup  dua  kategori  yaitu tuntas dan belum tuntas.
Tabel 3.5 KKM Mata Pelajaran IPS Kelas VA SDN Wonosari 03
Kriteria Kualifikasi
65 Tuntas
65 Belum Tuntas
3.6 INDIKATOR KEBERHASILAN
Melalui  model  pembelajaran students  teams  achievement  division  STAD
berbantuan  media  Audiovisual  dapat  meningkatkan  kualitas  pembelajaran  IPS
kelas VA SDN Wonosari  03 dengan indikator:
1. ketrampilan  guru  dalam  pembelajaran  IPS  dengan  menggunakan  model
pembelajaran students teams achievement division STAD berbantuan media
audiovisual meningkat dengan skala penilaian sekurang-kurangnya baik;
2. aktivitas siswa dalam mata pelajaran IPS menggunakan model pembelajaran
model pembelajaran students teams achievement division STAD berbantuan
media  audiovisual  meningkat  dengan  skala  penilaian  sekurang-kurangnya baik;
3. 80  siswa  kelas  VA  SDN  Wonosari  03  mengalami  ketuntasan  belajar
individual sebesar ≥ 65.
151
BAB V PENUTUP
5.1 SIMPULAN