Tran. 2013. Dengan judul “Effects of Student Teams Achievement Division
STAD on Academic Achievement, and Attitudes of Grade 9th Secondary School Students towards Mathematics” Volume 2, Issue Apr 2013, ISSN: 2305-3925.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif STAD efektif dalam
meningkatkan tingkat prestasi akademik siswa, dan mempromosikan sikap positif siswa terhadap matematika di tingkat sekolah menengah Vietnam.
Selanjutnya penelitian oleh Safari, dkk. 2015. Dengan judul “The Effect
of STAD Technique on the Idiom Learning of Low-Intermediate Institute Language Learners
” ISSN: 2329-0900. Penelitian menunjukkan kelompok
STAD menunjukkan hasil lebih baik pada pos-tes tentang idiom. Tidak ada perbedaan
yang signifikan antara nilai rata-rata dari pria dan wanita pada pos tes idiom tersebut.
2.3 KERANGKA BERPIKIR
Data awal hasil penelitian yang dilakukan peneliti bekerjasama dengan tim kolaborasi menemukan beberapa hal yang diindikasikan menjadi penyebab
rendahnya hasil belajar siswa kelas VA SDN Wonosari 03 pada mapel IPS. Pelaksanaan pembelajaran IPS pada siswa kelas VA SDN Wonosari 03 masih
bersifat teacher centered, peran siswa hanya menjawab pertanyaan ketika ada
pertanyaan dari guru atau menjawab soal latihan yang diberikan. Pelaksanaan pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah dan bersifat monoton.
Peneliti menjumpai guru tidak menggunakan media pembelajaran sebagai sarana penunjang dalam kegiatan pembelajaran IPS pada siswa kelas VA SDN
Wonosari 03.
Berdasarkan data yang diperoleh dari guru menunjukkan bahwa hasil belajar siswa data nilai
yang diperoleh yaitu sebanyak 28 siswa 71,7 tidak mencapai ketuntasan belajar 65 pada mata pelajaran IPS. Selebihnya, hanya 11
siswa 28,2 yang mencapai ketuntasan belajar 65. Berdasarkan data tersebut di atas, perlu proses perbaikan kualitas dalam proses pembelajaran IPS untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
Model pembelajaran students teams achievment divison STAD menuntut
siswa untuk aktif dalam kegiatan kelompok. Model pembelajaran STAD memberi
kesempatan peserta didik untuk bekerja dalam kelompok yang dapat menciptakan motivasi dan persaingan positif dalam belajar, serta memacu siswa agar saling
mendorong untuk belajar dan termotivasi untuk mendapat penghargaan atas prestasi kelompok . Ditunjang dengan media audiovisual yang digunakan untuk
menyampaikan materi diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa sehingga memunculkan motivasi, kreatifitas, kemandirian, dan meningkatkan hasil belajar
siswa kelas VA SDN Wonosari 03 pada mapel IPS.
Mendasari pernyataan tersebut di atas, maka perlu penelitian tindakan kelas mengenai permasalahan pembelajaran yang dihadapi guru pada siswa kelas
VA SDN Wonosari 03, maka secara sederhana dapat digambarkan dalam kerangka berpikir penelitian sebagai berikut:
Skema alur kerangka berpikir
Bagan 2.1 Kerangka Berpikir
Kondisi awal
1. Guru kurang mengoptimalkan media pembelajaran. 2. Guru cenderung menggunakan metode ceramah
3. Siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran tanpa media. 4. Hasil belajar siswa 71,7 pada mapel IPS banyak masih dibawah KKM yakni 65.
Tindakan
dengan menerapkan pembelajaran dengan model pembelajaran students teams
achievment division STAD berbantuan media audiovisual. Langkah-langkah pembelajaran yang diterapkan sebagai berikut:
1. guru menyiapkan pembelajaran dan
video pembelajaran “Penjajahan Belanda dan Jepang;
2. guru mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan, antara lain:
liquid crystal display, layar, pengeras suara dan
video pembelajaran “Penjajahan Belanda dan Jepang;
3. menyampaikan tujuan pembelajaran
“Penjajahan Belanda dan Jepang” kepada siswa dan memberikan motivasi berupa berupa pengarahan tentang adanya
reward untuk kelompok sesuai hasil perolehan kelompok.; 4.
mengkondisikan siswa dengan membentuk kelompok belajar siswa 4-5 siswa;
5. siswa memperhatikan penjelasan materi oleh guru dengan bantuan media
audiovisual dengan sungguh-sungguh ;
6. siswa berdiskusi dalam tim mengenai pekerjaan yang diberikan oleh guru;
7. guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis secara individu
tentang materi yang telah dipelajari; 8.
setelah pelaksanaan kuis, guru memeriksa hasil kerja siswa dan diberikan angka dengan rentang 0-100;
9. guru memberikan penghargaan atas keberhasilan kelompok berupa
sticker bertuliskan juara sesuai pemerolehan kelompok.
Kondisi Akhir
1. Keterampilan guru meningkat dengan menggunakan model pembelajaran students teams
achievment division berbantuan media audiovisual dalam pembelajaran IPS. 2. Aktivitas siswa meningkat dalam pembelajaran IPS.
3. Hasil belajar siswa dalam pada mata pelajaran IPS meningkat.
2.4 Hipotesis Tindakan