13
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Hakikat Belajar
Belajar merupakan sebuah proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup. Proses belajar ini merupakan kegiatan yang
sangat penting. Singer dalam Siregar Nara, 2011:4 mendefinisikan belajar sebagai perubahan perilaku yang relatif tetap disebabkan praktik atau pengalaman
yang sampai dalam situasi tertentu. Sementara menurut Gagne dalam Eveline Siregar, 2011:4: “Learning is relatively permanent change in behavior that result
from past experience of purposeful instruction”. Belajar menurut Hamdani 2011: 21 adalah perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan.
Belajar tidak hanya mempelajari mata pelajaran, tetapi juga, penyusunan, kebiasaan, persepsi, kesenangan atau minat, penyesuaian sosial,bermacam-macam
keterampilan lain dan cita-cita. Dari berbagai perspektif pandangan belajar yang telah dijelaskan di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah sebuah proses aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungannya dan menghasilkan
perubahan yang bersifat tetap konstan.
2.1.2 Hakikat Pembelajaran
Pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses pembelajaran siswa, dengan memperhitungkan kejadian-
kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswa. Winkel dalam Siregar Nara, 2011:12. Sementara
Gagne dalam Siregar Nara, 2011:12 mendefinisikan pembelajaran sebagai pengaturan peristiwa secara seksama dengan maksud agar terjadi belajar dan
membuatnya berhasil guna. Sementara Darsono dalam Hamdani, 2011:23
mengemukakan aliran kognitif mendefinisikan pembelajaran sebagai cara guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir agar mengenal dan
memahami sesuatu yang sedang dipelajari.
Dari beberapa pengertian pembelajaran yang telah dikemukakan, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa ciri-ciri pembelajaran adalah sebagai berikut:
a.
merupakan upaya sadar dan disengaja;
b.
pembelajaran harus membuat siswa belajar;
c.
tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan;
d.
pelaksanaannya terkendali, baik isinya, waktu, proses, maupun hasilnya.
Pembelajaran merupakan usaha yang dilaksanakan secara sengaja, terarah dan terencana, dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum
proses dilaksanakan, serta pelaksanaannya terkendali, dengan maksud agar terjadi belajar pada diri seseorang.
2.1.3 Kualitas Pembelajaran