tetapi juga harus memiliki alternatif lain di dalam upaya memperhatikan kebutuhan-kebutuhan individual siswa.
7 Keterampilan Mengelola Kelas
Keterampilan mengelola kelas merupakan kemampuan guru dalam mewujudkan dan mempertahankan suasana belajar mengajar
yang optimal. 8
Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil Diskusi kelompok kecil adalah suatu proses belajar yang
bertujuan memecahkan suatu permasalahan, mengkaji konsep, prinsip atau keterampilan tertentu, selain itu dimaksudkan pula untuk
mewujudkan dampak pengiring berupa pembentukan sikap-sikap dan keterampilan hidup.
Dengan demikian sebagai seorang guru harus dapat menguasai dan mengembangkan 8 ketrampilan mengajar dalam kegiatan
pembelajarannya. Dalam penelitian ini, keterampilan guru yang diamati meliputi 8 keterampilan mengajar guru dengan menerapkan model
pembelajaran role playing.
b. Aktivitas Belajar
Mentessori dalam Sardiman 2001 : 94 menegaskan pendidik hanya berperan sebagai pembimbing dan mengamati perkembangan
siswanya. Peran ini memberikan petunjuk bahwa yang lebih banyak melakukan aktivitas di dalam pembentukan diri adalah anak itu sendiri.
Sedangkan pendidik memberikan bimbingan dan merencanakan segala
kegiatan yang akan dilakukan oleh anak didik. Sedangkan menurut Thorndike dalam Dimyati dan Mudjiono, 2002: 45 keaktifan siswa
dalam be lajar sesuai dengan hukum “Law of exercise” bahwa belajar
memerlukan adanya latihan-latihan. Siswa adalah suatu organisme yang hidup, di dalam dirinya
beranekaragam kemungkinan dan potensi yang hidup dan yang sedang berkembang. Di dalam dirinya terdapat prinsip aktif, keinginan untuk
berbuat dan bekerja sendiri Oemar Hamalik 2008: 170. Dalam kemajuan metedologi dewasa ini asas aktivitas lebih ditonjolkan
melalui suatu program unit activity, sehingga kegiatan belajar siswa menjadi dasar untuk mencapai tujuan dan hasil belajar yang lebih
memadai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aktivitas merupakan
suatu kegiatan atau kesibukan yang dilakukan oleh siswa dalam rangka pembentukan diri. Dalam hal ini sebagian besar aktivitas
–aktivitas yang dilakukan di sekolah adalah usaha
–usaha untuk menguasai ilmu pengetahuan. Untuk itu siswa harus aktif melakukan pengamatan
sendiri, penyelidikan sendiri dan bekerja sendiri. Oleh sebab itu pemilihan model pembelajaran yang tepat akan mendorong siswa untuk
lebih antusias mengikuti pembelajaran. Jadi sangat jelas bahwa dalam kegiatan belajar siswa harus aktif.
Banyak kegiatan yang dapat dilakukan oleh siswa di sekolah, tidak hanya mendengarkan dan mencatat. Menurut Paul D. Dierich
dalam Oemar Hamalik 2008: 172-173 membagi kegiatan belajar dalam 8 kelompok, antara lain :
1 Kegiatan visual
Membaca, melihat gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain.
2 Kegiatan lisan
Mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan
pendapat, wawancara, diskusi dan interupsi. 3
Kegiatan mendengarkan Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau
diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio.
4 Kegiatan menulis
Menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan –bahan
copi membuat rangkuman , mengerjakan tes dan mengisi angket. 5
Kegiatan menggambar Menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta dan pola.
6 Kegiatan metrik
Melakukan percobaan, memilih alat –alat, melaksanakan pameran,
membuat model, menyelenggarakan permainan, menari dan berkebun.
7 Kegiatan mental
Merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor
–faktor, melihat hubungan–hubungan dan membuat keputusan. 8
Kegiatan emosional Minat, membedakan, berani, tenang dll.
Kegiatan tersebut tidak terpisah satu sama lain. Menurut Gagne dalam CatharinaTri Anni 2006: 16 merumuskan perubahan perilaku
berkaitan dengan apa yang dipelajari oleh pembelajar dalam bentuk kemahiran intelektual strategi kognitif, informasi verbal, kemahiran
motorik dan sikap. Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar
merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi guru dan siswa dalam rangka mencapai tujuan belajar. Indikator keaktifan
siswa dalam belajar adalah : 1
Sering bertanya kepada guru atau siswa lain. 2
Mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. 3
Mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. 4
Senang jika diberi tugas dari guru. Dalam penelitian ini, aktivitas siswa yang diteliti adalah
keantusiasan siswa dalam mengikuti pembelajaran, keaktifan siswa pada saat bermain peran dan menjadi observer, kegiatan diskusi,
evaluasi serta menyimpulkan materi pembelajaran.
c. Hasil Belajar