Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

Teks Cerita Rakyat pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN Tegalweru Kabupaten Malang“. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran role playing mampu meningkatkan aktivitas dan pemahaman teks cerita rakyat siswa kelas V SDN Tegalweru. Peningkatan rata-rata aktivitas belajar siswa dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 13,6, peningkatan prosentase ketuntasan belajar kelas yang menunjukkan tingkat pemahaman siswa terhadap teks cerita rakyat dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 20,7. Dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran Role Playing dapat meningkatkan aktivitas, dan pemahaman teks cerita rakyat siswa kelas V di SDN Tegalweru Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran role playing dapat meningkatkan kerjasama, keberanian, motivasi, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa adanya permasalahan siswa dalam mempelajari IPS khususnya kompetensi dasar “Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan” pada pokok bahasan peristiwa sekitar proklamasi siswa kurang merespon terhadap pelajaran yang dilakukan oleh guru, siswa merasa bosan dan sulit memahami materi yang dipelajarinya sehingga pemahaman dan keaktifan siswa kurang. Masalah tersebut dapat diatasi dengan menggunakan model pembelajaran role playing karena dengan role playing siswa dapat menghayati peran yang dimainkannya, sehingga siswa dapat bertanggungjawab dan bekerja sama dengan orang lain, menghargai pendapat dan kemampuan orang lain serta belajar mengambil keputusan dalam hubungan kerja kelompok. Siswa kelas V berada pada tahap operasional konkret Piaget, oleh karena itu pembelajaran harus dirancang mampu untuk membangkitkan siswa, manarik perhatian siswa, karena perhatian siswa pada usia tersebut mudah beralih, dalam jangka waktu tertentu perhatian anak dapat tertarik pada banyak hal. Selain itu perhatian anak terfokus pada lingkungan terdekat. Pada umumnya anak lebih tertarik pada benda yang bergerak, anak ingin mengetahuisebab- sebab terjadinya sesuatu. Rasa ingin tahu ini merupakan gerak awal untuk belajar dan doronganuntulk mengeksplorasi dunia sekitarnya. Kegiatan ini akan memacu anak untuk terus mencari sampai keinginannya terpenuhi, sehingga dengan role playing, dapat menjembatani anak dengan memberikan situasi yang benar-benar mencerminkan keadaan nyata serta bisa merasakan serta mengalaminya sendiri. Selain itu keterampilan guru meningkat sehingga aktivitas serta hasil belajar siswa juga meningkat. Kondisi Awal Pembelajaran berpusat pada guru Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran masih rendah Siswa pasif mengikuti pembelajaran IPS, sehingga aktifitasnya masih rendah Nilai yang mencapai KKM ≥ 65 hanya 23 Pelaksanaan Tindakan Menerapkan model pembelajaran role playing,dengan langkah sebagai berikut : - Pemanasan warming up - Memilih pemain partisipan - Menyiapkan pengamat observer - Menata panggung - Memainkan peran - Diskusi dan evaluasi - Memainkan peran ulang manggung ulang - Diskusi dan evaluasi kedua - Berbagi pengalaman dan kesimpulan Kondisi Akhir Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran meningkat Aktivitas siswa meningkat Hasil belajar IPS meningkat karena adanya pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Role Playing dengan ketuntasan klasikal 75. Gambar 1 Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING DENGAN MEDIA VIDEO SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

1 7 270

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 03 JEBED KABUPATEN PEMALANG

0 9 278

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL ROLE PLAYING BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

1 24 287

MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMATIK MELALUI LESSON STUDY PADA SISWA KELAS II SD NEGERI DELES 01 KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BATANG

0 7 353

METODE ROLE PLAYING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Metode Role Playing Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Drajitan Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali Tahun Pel

0 3 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE ROLE PLAYING DALAM PEMBELAJARAN Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Metode Role Playing Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Drajitan Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali Tahun Pelaj

0 3 18

Peningkatan Kualitas pembelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Role Playing Pada Siswa Kelas V SDN Gunungpati 02 Kota Semarang.

0 1 1

Peningkatan Pembelajaran IPA Melalui Media Kartu Alir (Flow Card) di kelas V SD Negeri Gunungsari Kecamatan Bawang Kabupaten Batang.

0 0 1

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS V SD 4 JATI WETAN KUDUS

0 0 19

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS V MELALUI METODE ROLE PLAYING DI SD NEGERI 1 RANCAMAYA

0 0 14