BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk memperbaiki layanan pendidikan yang harus dilaksanakan dalam
konteks pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas program sekolah secara keseluruhan. PTK merupakan suatu kebutuhan bagi guru untuk
meningkatkan profesionalismenya, karena PTK dapat membuat guru menjadi peka dan tanggap terhadap dinamika pembelajaran di kelasnya.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri berdasarkan permasalahan dari hasil refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilakukan. Selain itu PTK membuat guru menjadi kreatif karena selalu dituntut untuk melakukan inivasi sebagai implementasi dan adaptasi berbagai
teori dan teknik pembelajaran serta bahan ajar yang dipakainya Zaenal Aqib, 2006: 13-14.
Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri atas 4 tahap Zaenal Aqib, 2010: 10, yaitu:
1. Merencanakan
2. Melakukan Tindakan
3. Mengamati observasi
4. Refleksi
Prosedur pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dapat dilihat dalam gambar di bawah ini :
52
Gambar 2 Spiral Tindakan Kelas Zainal Aqib, 2006: 31
Identifikasi Masalah
Observasi Refleksi
Tindakan Perencanaan
SIKLUS I
Perencanaan ulang
Refleksi Refleksi
Tindakan Observasi
Observasi Tindakan
Perencanaan ulang
SIKLUS II
SIKLUS III
B. Perencanaan Tahap Penelitian
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran role
playing. Tahapan dalam perencanaan penelitian ini adalah: 1.
Perencanaan Siklus I a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan ini merupakan refleksi awal dari kegiatan penelitian. Dalam tahap ini peneliti berkolaborasi dengan teman
sejawat. Kegiatan dalam tahap perencanaan ini adalah: 1
Menelaah materi pembelajaran IPS serta mengkaji indikatornya. 2
Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran. 3
Menyiapkan media pembelajaran. 4
Menyiapkan alat evaluasi berupa test tertulis, dan lembar kerja siswa.
5 Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan
guru dalam pembelajaran dan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran.
b. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan
tindakan dengan
mengimplementasikan perencanaan yang dipersiapkan yaitu pelaksanaan pembelajaran IPS
dengan model pembelajaran role playing di kelas V SD Negeri Candirejo 01. Dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
1 Guru mengkondisikan kelas sehingga proses pembelajaran
menjadi lebih kondusif. 2
Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
3 Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai peristiwa-
peristiwa yang terjadi sekitar proklamasi kemerdekaan RI. 4
Guru membagi kelompok, yaitu kelompok bermain peran dan kelompok observer.
5 Guru menunjuk kelompok dan membagi peran kembali kepada
siswa untuk bermain peran tentang persiapan kemerdekaan Indonesia.
6 Siswa bersama guru menata panggung untuk kegiatan bermain
peran. 7
Siswa bermain peran dengan tokoh-tokohnya yaitu Ir. Soekarno, Moh Hatta, Sutan Syahrir, Chairul Shaleh, Wikana, Darwis,
Ahmad Soebardjo, Jusuf Kunto, Sukarni, dan Sayuti Melik. 8
Siswa yang tidak bermain peran mengamati temannya yang sedang bermain peran.
9 Setelah
selesai, partisipan
mempresentasikan hasil
pengamatannya. 10
Siswa memperbaiki bermain perannya, dengan mengulangnya kembali.
11 Siswa dan guru berbagi pengalaman dan menarik kesimpulan dari
pembelajaran yang telah dilakukan. 12
Siswa yang belum memahami materi diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang telah dipelajari.
13 Siswa mengerjakan evaluasi, kemudian siswa bersama guru
membahas soal serta memberikan penilaian. 14
Guru memberi tindak lanjut dan motivasi kepada siswa. c. Tahap Observasi
Kegiatan observasi atau pengamatan terhadap objek penelitian dilakukan secara langsung oleh teman sejawat pada saat proses
pembelajaran IPS melalui model pembelajaran role playing di kelas V SD Negeri Candirejo 01. Kegiatan ini dilakukan untuk mengumpulkan
data dan mengamati proses pembelajaran. Kegiatan yang diamati meliputi:
1 Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran
2 Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
3 Hasil belajar siswa Indikator keterampilan guru dalam pembelajaran melalui model
pembelajaran role playing antara lain : 1
Menyiapkan pra pembelajaran 2
Melaksanakan kegiatan awal 3
Penguasaan dalam menyajikan materi 4
Mengorganisasikan siswa dalam kelompok
5 Memberikan LKS sebagai bahan bermain peran
6 Membimbing siswa bekerja sama saat bermain peran
7 Membimbing siswa saat diskusi dan evaluasi bermain peran
8 Malaksanakan kegiatan akhir.
Indikator aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui model pembelajaran role playing antara lain :
1 Keantusiasan siswa dalam mengikuti pembelajaran.
2 Keaktifan siswa dalam bermain peran partisipan.
3 Kemampuan melakukan diskusi dan evaluasi.
4 Kemampuan menyimpulkan materi pembelajaran.
d. Tahap Refleksi Pada tahap ini peneliti berdiskusi bersama teman sejawat untuk
mengkaji proses pembelajaran yang meliputi, aktivitas siswa, keterampilan guru, serta hasil belajar siswa, apa sudah efektif atau
belum dengan cara melihat ketercapaian dalam indikator pada siklus pertama, serta mengkaji kekurangan dan kelebihan siklus pertama,
kemudian peneliti membuat perencanaan tindak lanjut untuk siklus selanjutnya.
2. Perbaikan Pembelajaran Siklus II
Pada rancangan siklus II, tindakan yang diambil dari hasil yang telah dicapai pada siklus I sebagai usaha perbaikan. Langkah-langkah yang
dilaksanakan peneliti dalam siklus II hampir sama dengan siklus I,
demikian halnya dengan siklus III yang perbaikannya dikaitkan dengan tindakan pada siklus II dan seterusnya.
C. Subyek Penelitian