lebih, yang memberi kekuatan hak pada satu pihak untuk memperoleh prestasi dan sekaligus mewajibkan pada pihak lain untuk menunaikan prestasinya”.
4
Menurut Sutarno “kompensasi atau perjumpaan hutang adalah suatu cara untuk mengakhiri perjanjian dengan cara memperjumpakan atau memperhitungkan
utang piutang antara kreditur dan debitur. Dari pengertian singkat di atas dijumpai di dalamnya beberapa unsur yang
memberi wujud pengertian perjanjian, antara lain hubungan hukum rechtbetrekking yang menyangkut Hukum Kekayaan antara dua orang persoon
atau lebih, yang memberi hak pada satu pihak dan kewajiban pada pihak lain tentang suatu prestasi.
Sebagai suatu perjanjian tentunya ada masa berakhirnya perjanjian tersebut. Salah satu cara untuk berakhirnya perjanjian tersebut adalah dalam bentuk
kompensasi. Kompensasi selain dikenal dalam hubungan hukum hutang piutang juga dikenal dalam lapangan hukum perbankan dengan diterapkan suatu konsep
kompensasi dalam lembaga jaminan simpanan nasabah.
5
G. Metode Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini, penulis mempergunakan metode yuridis normatif. Dan dalam pelaksanannya menggunakan penelitian kepustakaan library
research, dimana sumber data diperoleh dari: a.
Bahan hukum primer, yaitu bahan hukum berupa ketentuan-ketentuan tentang penerapan konsep kompensasi set-off dalam Undang-Undang No. 24 Tahun
4
M. Yahya Harahap, Segi-Segi Hukum Perjanjian, Alumni, Bandung, 1986, hlm. 6.
5
Sutarno, Aspek-Aspek Hukum Perkreditan Pada Bank, Alfabeta, Bandung, 2004, hal. 87.
Universitas Sumatera Utara
2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan. b.
Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang erat hubungannya dengan bahan hukum primer berupa buku-buku bacaan, hasil karya ilmiah para
sarjana dan hasil penelitian yang berhubungan dengan objek yang diteliti. c.
Bahan hukum tertier. Bahan ini berupa keterangan tentang hal-hal yang kurang atau belum dipahami
mengenai data-data hukum di atas sebagai bahan hukum penungjang, seperti kamus hukum, ensiklopedia dan lain sebagainya.
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini dibagi dalam beberapa Bab, dimana dalam bab terdiri dari unit-unit bab demi bab. Adapun sistematika penulisan ini dibuat dalam
bentuk uraian: Bab I.
Pendahuluan Dalam Bab ini akan diuraikan tentang uraian umum seperti penelitian
pada umumnya yaitu, Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penulisan, Keaslian Penulisan, Tinjauan
Kepustakaan, Metode Penulisan serta Sistematika Penulisan. Bab II. Tinjauan Umum Tentang Kompensasi
Dalam bab ini akan diuraikan pembahasan tentang Pengertian dan Syarat Sahnya Perjanjian, Jenis-Jenis Perjanjian, Pengertian
Kompensasi serta Kompensasi atau Set-Off Dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan.
Universitas Sumatera Utara
Bab III. Tinjauan Umum Tentang Lembaga Penjamin Simpanan Nasabah Dalam bagian ini akan diuraikan pembahasan tentang: Pengertian
Nasabah, Sejarah dan Pengertian Lembaga Penjamin Simpanan Nasabah, Fungsi dan Tujuan Lembaga Penjamin Simpanan Nasabah
serta Hal-Hal Yang Dijamin Dalam Lembaga Penjamin Simpanan Nasabah.
Bab IV. Kelembagaan Kompensasi Dalam Pelaksanaan Penjaminan Simpanan Nasabah
Dalam bagian ini akan diuraikan pembahasan terhadap permasalahan yang diajukan yaitu Penerapan Kelembagaan Kompensasi Set-Off
Dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2004 Tentang Lembaga Penjamin Simpanan, Akibat Hukum Diterapkannya Kelembagaan
Kompensasi Set-Off Dalam Hukum Hutang Piutang serta Perlindungan Hukum Kelembagaan Kompensasi Set-Off Dalam
Lembaga Jaminan Simpanan Bab V. Kesimpulan dan Saran
Bab ini adalah bab kesimpulan dan saran, yang merupakan bab terakhir dimana akan diberikan kesimpulan dan saran.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KOMPENSASI